┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
˚★
Langit begitu terkejut saat melihat siapa yang pingsan. Ternyata bulan lah yang pingsan, tanpa aba-aba ia langsung saja berlari ke arah bulan dan mengendong tubuh bulan, menuju ke UKS .
" Itu kenapa kok rame-rame " tanya guru kimia yang tengah berpidato
" Ada yang pingsan pak " sahut salah satu murid
" Kembalikan ke barisan masing-masing " ucap guru kimia itu saat melihat langit tengah membopong tubuh wanita yang tengah pingsan tersebut
Langit mengendong bulan ala bridal style, dan Menuju ke ruang UKS. Sesampainya di ruang UKS, Langit menyuruh salah satu PMR yang bertugas di sana. Langit memandangi wajah pucat bulan
" Emmmm... K-ka-k bulan tidak apa-apa kak, ia hanya kelelahan saja " ucap pmr itu gugup
" Thanks " ucap langit singkat tanpa melihat ke arah pmr tersebut
" Kalok gitu saya pamit " ucap pmr itu lalu pergi meninggalkan langit dan bulan
Langit Hanya membalas dengan menganggukkan kepalanya, matanya masih tetap stay melihat ke arah bulan.
Ia pun duduk di bangku yang terdapat di samping bangkar bulan. Tanggan kekarnya menggenggam erat tangan kanan bulan. dan mengelus-elus nya
" Lan .... " Lirih langit
Brakk
Tiba-tiba saja pintu UKS terbuka paksa oleh teman-temannya bulan
" Bulan!! " Pekik mereka
Langit memandang mereka dengan tatapan tajam. Mereka yang ditatap seperti itu seketika langsung kicep.
" Shuttt!! " tekan Satria
Mereka pun diam. Dan Menuju ke arah bulan dengan ragu-ragu
" Lan .... " Lirih mereka, saat melihat tubuh bulan yang terbaring lemas.
" Kak bulan gak papa kan? " Tanya Nabila kepada langit
" Engk "
" Syukur dehh "
" Lo kenapa sih lan akhir-akhir ini sering banget pingsan " gerut Safiqa
" Bulan sering pingsan? " Tanya langit dan menghadap ke arah Safiqa
Safiqa kegelapan di tatap seperti itu oleh Langit
" Eehhh... I-iya kak "
Langit hanya diam
" Saf , bil yuk ke kelas " ucap Alice. Karena ia tak enak dengan Langit a.k.a takut dengan nya
" Hayukk! " Tekan Alice
" Yauda ayukk "
" Kalok gitu kami balik kekelas ya kak. Kalok bulan udah sadar kabarin
kami "
" Hmm "
Mereka pun pergi meninggalkan bulan dan langit. Dan pergi kekelas mereka.
Tak selang beberapa lama mereka keluar, bulan sudah sadar kan diri
" Enghhh " lirih bulan karena kepala nya begitu pusing
" Lan "
" Ehhh " kaget bulan saat melihat langit ada di sini
" Kamu gak papa? Ada yang sakit Mana yang sakit lan? Aku panggil
pmr ya "
" Gak perlu aku hanya kecapekan aja "
" Minum " lirihnya
Langit langsung saja mengambil segelas air, yang terletak di atas meja samping bangkar
" Makasih "
" assalamualaikum " ucap Calvin dan arlando, tiba-tiba Datang
" Hai neneng gelishh " sapa arlando
" Ni Lang " ucap Calvin sambil menyodorkan sebuah paper bag
" Thanks "
" You're welcome "
" Neneng gelis gak papa kan? " Tanya Calvin
" Ekhemm " dehem langit
Mereka yang mendengar kan deheman langit, hanya tersenyum kikuk
" Hehehe peach. Singa nya ngamuk, cal cabut deksss " ucap arlando dan mereka pun pergi dari sana
" Makan " pintah langit sambil mengambil sebuah bubur di dalam paper bag tersebut
" Engak "
" Makan lan "
" Gak nafsu"
" Dikit aja "
" Ok fine " ia pasrah
Langit pun menyulangi bulan
Dengan mau tak mau bulan melahap bubur tersebut
" Eghhh, pahit "
" Engak ah manis "
" Makan lagi biar cepet sembuh "
˚ೀ⋆BINJAI 28 FEBUARI 2023☃︎
✎ᝰ._𝙭𝙨𝙛𝙦𝙖𝙖;༊
