Kini langit dan bulan sudah berada di dalam mobil satria . Dengan posisi . Satria yang mengemudi . Dan langit yang tengah tertidur di atas paha bulan . Dengan mengumpat kan wajahnya di perut bulan yang sedikit membuncit , tak lupa ia mencium-cium perut bulan
Bulan Hanya diam . Semua ini di luar kendali nya , tiba-tiba saja ia berlaku manis kepada langit . Mungkin saja ini arahan dari sang anak , yang ia kandung
Kini ketiga curut masik ada di parkiran club . Mereka menunggu salah satu anggota Zephyr untuk membawakan motor langit .
" Gue gak yakin kalok kita nganter langit pulang lan "
" Kenapa Kak ? "
" Papa nya bakalan marah besar pasti nya "
Bulan pun teringat Kejadian beberapa hari yang lalu . Di mana kedua orang tua langit berbicara kasar terhadap nya
" Jadi kita mau ke mana Kak "
" Markas , cuman itu satu-satunya "
" Emm ok dehh Kak "
Mereka pun pergi menuju ke markas . Satria mengeluarkan handphone nya . Dan mengetik sebuah pesan kepada Gavin
Gavin
Anda
Markas
Bulan memandangi wajah langit , wajah yang sayup . Bau alkohol begitu menyengat . Wajah langit seperti menampung begitu banyak beban .
Ia memandangi wajah langit lekat . Tangan nya terulur mengusap-usap puncuk kepala langit . Ada rasa yang aneh di hatinya . Tapi di satu sisi ia merasa nyaman dan hangat
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama , kini akhirnya mereka sudah tiba di markas . Satria memberhentikan mobil di garasi . Lalu keluar dari mobil
Bulan dan satria membopong tubuh kekar langit , untuk masuk ke dalam markas . Anggota Zephyr yang sedang berada di sana . Dan Melihat satria dan juga bulan membopong tubuh langit , memberhentikan aksi mereka . Dan seketika ruangan itu menjadi senyap . Satria dan bulan membopong tubuh langit menuju ke Kamar atas . Sesampainya di kamar mereka menaruh tubuh langit di atas kasur . Saat bulan inggin pergi meninggalkan kamar tersebut tiba-tiba saja Tanggan nya di cekal oleh langit
" Jangan pergi lan ... Di sini saja aku mohon " lirih langit dengan wajah sayup
" Gak bisa "
" Hikss aku Hikss mohon . Tolong-tolonggin hikss aku , aku binggung hikss . Jangan tingaalin Hikss aku lan hikss . Aku sayang Hikss aku cinta sama hikss kamu , pliss hikss jangan pergi " ucap langit sendu
Satria yang melihat langit Menangis pun tak tega . Baru pertama kali ini ia melihat sisi lemah seorang langit . Yang biasa nya tak pernah menampakkan sisi lemah nya
" Gue mohon sama Lo lan tetap di sini untuk sementara waktu , baru pertama kali ini gue lihat langit selemah dan sehancur ini"
Bulan berfikir Sampai ia memutuskan untuk berada di sini menenangi langit
" Ok Kak"" Makasih , gue cabut kalok butuh apa-apa gue di bawah . Gue gak pulang " Ucap satria . Lalu ia pun pergi meninggalkan mereka
Bulan Duduk di samping langit
" Sini " ucap langit menyuruh bulan untuk tiduran di tangan nya
Mau tak mau bulan pun menuruti nya . Lagian ia juga sempat nyidam untuk senderan di bahu langit . Ia pun menidurkan tubuhnya di samping langit dengan tumpuan tanggan langit . Langit langsung memeluk tubuh bulan , tetapi tak erat karena ia tau bulan Sedang hamil .
Bulan membalas pelukan itu dan mengusap-usap Pucuk kepala langit
" Jangan hikss pergi lan "
" Aku gak mau kamu pergi . Aku mau selalu berada di samping kamu "
" Ayuk kita nikah lan "
" Papa sama mama bakalan tinggal di Paris , Dan itu peluang buat kita menikah . Aku mau, aku kamu dan anak kita hidup bahagia. "
Bulan hanya diam mendengarkan Semua ricauan langit
" Aku sayang kamu , dan juga anak kita " Cupp langit mencium kening bulan
Bulan hanya diam. Tanpa sadar air matanya lolos begitu saja . Ia pun melihat ke arah langit yang tengah tertidur .
🌼🧸🌼
Kini satria tengah berada di bawah tempat anggota Zephyr berkumpul
" Kenapa pak ketu boss ? " Tanya salah satu anggot
" Mabuk. Jangan ada yang bising "
"Pak ketu lagi bucin nampak nya "
Kini ketiga curut sudah sampai di markas .
" Sat mana si langit ? " Tanya Gavin yang baru sampai
" Kamar "
" Sama siapa ? "
" Bulan "
" Duhh Neneng gelis aku " lirih arlando
BINJAI 5 FEBUARI 2023
_Xsfqaa
