Tak tau lah kedepannya gimana hanya tuhan dan author yang tau
Kini langit dan juga bulan berjalan beriringan . Menuju ke taman belakang
Sesampainya mereka di taman belakang mereka duduk di kursi panjang yang berada di bawah pohon
" Lan kamu ke mana aja dua bulan ini ? "
" Healing "
" Kok handphone nya gak aktif ?"
" Menenangkan diri "
" Aku udah bilang sama mama dan juga papa aku . Mereka inggin bertemu kamu , selama ini aku bener-bener nyarik kamu . Aku nyuruh orang buat cari kamu , aku bener-bener khawatir sama kamu dan juga anak aku lan , jangan kayak gini lagi . Gue bener-bener gak bisa kalok Lo pergi lan , gue khawatir banget sama Lo . Mama pengen ketemu sama kamu . Aku bener-bener akan tanggung jawab lan . Kita bakalan menghadapi ini semua sama-sama . Kita bakalan nyarik jalan terbaik untuk kamu dan juga anak ini walaupun nyawa ku taruhan nya . Aku inggin kamu dan juga anak aku baik-baik aja , kita akan membangun keluarga kecil . Tolong bantu aku lan , bantu aku nyarik jalan keluar semua ini "
Bulan tertegun akan ucapan langit , ternyata sebegitu terpuruk nya langit dengan permasalahan ini
" Gue bisa menjalani ini sendirian . Gue Gak perlu bantuan Lo . Gue akan mempertahankan anak ini , Walaupun gue bakalan mati ! "
" Lan kamu gak boleh egois , kamu harus mementingkan diri kamu juga "
" Jadi maksud Lo , gue harus ngugurin anak gue sendiri gitu !?!? "
" Bukan gitu maksud aku lan , aku bener-bener gak mau kamu kenapa-kenapa "
" Kan udah gue bilang ! Gue bakalan mempertahankan anak ini . Kalok gue gugurin anak ini sama saja gue juga bakalan mati Lamat laut . Penyakit Gue udah stadium akhir , kesempatan gue hidup gak lama lagi !! Jadi gue lebih baik mempertahankan anak ini dari pada diri gue sendiri ! Lagian anak ini gak salah , jadi gak mungkin gue membunuh nya yang notabene nya gue ibunya sendiri . Mana ada seorang ibu akan membunuh anaknya sendiri , kecuali.dia.Gilak !! "
" Anak kamu masih butuh kamu lan . Kita masih butuh Lo . Lo pasti inggin kan denger anak kita manggil Lo mama . Jadi gue mohon bertahan . Ayok kita berobat ke luar negeri supaya sakitnya sembuh lan "
" Gue gak mau ! Gue udah bener-bener capek dengan rumah sakit , dari dulu gue selalu saja ke sana , gue gak mau !! Penyakit ini juga gak bakalan sembuh , jadi sama aja ! "
" Kamu gak boleh nyerah lan . Kita akan rawat anak ini sama "
Bulan hanya terdiam ia sedari tadi menahan air matanya
" Maaf , gara-gara gue kamu jadi kayak gini . Permasalahan ini juga semakin besar . Gue bener-bener binggung lan "
" Lo gak usah ambil pusing !! "
" Nanti ke rumah aku ya "
" Gak "
" Mama papa mau ketemu sama kamu , mereka mau ngobrol sama kamu "
" Ok , jam 5 "
" Ok , makasih lan "
Bulan pun pergi meninggalkan langit . Ia berlari sekencang-kencangnya menuju ke perpustakaan
Langit hanya menatap sedih kepergian bulan . Ia pun menatap pohon-pohon yang menjulang tinggi di depannya
Kini bulan tengah berada di dalam mobil . Selepas pulang sekolah tadi ia memutuskan untuk pergi ke mall sebentar , lalu pulang ke rumah.
Kini bulan sedang berada di kamarnya . Ia menatap tubuhnya di depan kaca , ia mengusap-usap perut nya yang sedikit membuncit .
" Makin besar " lirih bulan
" Maaf kan mama ya sayang , besok selepas pulang sekolah mama mau lihat kamu " ucap bulan sambil mengusap-usap perutnya , bulan sedikit terhisak . Ia merasa menjadi sosok ibu yang tak becus
Bulan memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya sebentar , karena jam lima nanti ia akan pergi ke rumah langit
🌼🧸🌼
Drettt ... Drett ... drett alaram di handphone bulan berbunyi , bulan pun terbangun dari tidurnya. Ia meraba-raba naskah untuk mengambil handphone nya . Lalu ia melihat jam di handphone tersebut 16.05 ia pun buru-buru turun dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya . 30 menit kemudian bulan sudah selesai membersihkan tubuhnya ia pun pergi ke lemari untuk mencari baju yang akan ia gunakan untuk datang ke rumah langit . Setelah memelih-milih bulan memutuskan memakai dress berwarna biru putih . Lalu ia pergi ke meja rias untuk merias sedikit wajahnya
BINJAI 17 JANUARI 2023
_Xsfqaa
