Prolog

13K 797 12
                                    

Disebuah mansion besar keluarga Huang, terlihat nyonya Huang yang tengah menunggu sang anak untuk turun dan sarapan bersama. Mereka hanya sarapan berdua dikarenakan tuan Huang tengah melakukan perjalanan bisnis ke Jepang.

Nyonya Huang, atau kita sebut saja Wendy Son. Memiliki anak satu-satunya yang bahkan sangat membuatnya pusing karena sifat anaknya itu. Ntah apa yang terjadi sampai dia dan suaminya melahirkan anak seperti itu.

Tak lama setelah menunggu, satu-satunya anak dari keluarga Huang itupun turun dari lantai dua dan menghampiri sang ibu yang telah menunggunya sejak tadi.

"Kenapa kau lama sekali renjun?" Ucap Wendy melihat anaknya, Huang Renjun yang masih duduk di bangku kelas dua sekolah menengah atas tersebut.

"Aku tadi menghubungi Haechan." Ucap renjun.

"Aaa benarkah?" Ucap Wendy yang bingung ntah kenapa anaknya itu sangat dekat dengan Haechan yang bahkan sifatnya tidak jauh berbeda darinya.

"Tentu saja Bun. Aku tidak berbohong." Ucap renjun datar lalu duduk di kursi.

"Renjun, bunda ingin bicara serius padamu." Ucap Wendy.

"Yasudah bicara saja bunda. Renjun akan mendengarkannya. Speerti biasanya saja" Ucap renjun

"Tapi kali ini bunda serius renjun." Ucap Wendy.

"Hmm. Baiklah, Ada apa bunda?" Ucap renjun.

"Ayah dan bunda sudah sepakat akan satu hal." Jeda Wendy.

"Kesepakatan soal apa?" Ucap renjun yang mulai tertarik.

"Kami akan menjodohkanmu." Ucap Wendy dan seketika renjunpun menjatuhkan sumpitnya seketika dan membulatkan matanya.

"Perjodohan? Tapi kenapa bunda?" Ucap renjun bingung pasalnya dia tidak melakukan kesalahan yang fatal sama sekali.

"Bunda sudah tidak tahan dengan kelakuanmu yang seperti ini. Kau tenang saja bunda sama ayah sudah bertemu dengannya. Dia pasti bisa membuatmu berubah." Ucap Wendy. Dan seketika renjunpun berdiri lalu pergi untuk berangkat sekolah, meninggalkan wendy yang hanya mengleha nafasnya dengan kelakuan anaknya itu








Di sekolah....







Renjun berjalan dengan aura yang sangat gelap sekali bahkan tidak ada yang berani mendekat padanya sama sekali. Mereka merasa hawa yang sangat mencekam sekali dari renjun. Walaupun wajahnya cantik dan terlihat sangat menggemaskan tapi dia sangat bar-bar dan suka beradu argumen dengan siapapun termasuk guru. Tapi guru tidak bisa mengeluarkannya karena dia adalah salah satu anak dari donatur terbesar di sekolah itu, oleh karena itulah guru banyak yang takut padanya, alih-alih malah mencubitnya karena gemas.

Lee Haechan. Tajuk pembicaraan pertama kali dengan sang bunda muncul tepat dihadapan renjun.

"Kenapa?" Datar renjun.

"Ada apa dengan wajah mu?" Ucap Haechan.

"Tidak ada. Minggir." Ketusnya.

"Itu artinya kau memang ada masalah. Beritahu aku, ada apa?" Ucap Haechan penasaran. Maklumlah dia adalah lambe turah sekolah, jika bicara dengannya maka tak lama setelah itu satu sekolahan akan tau apa yang terjadi pada seorang Huang Renjun.

"Aku hanya habis dimarahi oleh nyonya besar. Sudahlah." Ucap renjun lalu diapun masuk kelas begitu saja. Lalu duduk di kursinya.

"Ada apa jun?" Ucap teman sebangkunya yang bernama Kim Jun kyu.

"Tidak ada." Ucap renjun datar sedangkan haechan langsung duduk didepan bangku renjun.

"Chan. Dia kenapa?" Ucap Jun kyu.

"Menurutmu saja."

"Dimarahi nyonya besar lagi?" Ucap Jun kyu.

"Hmm." Ucap Haechan mengangguk lalu merekapun sontak diam karena masuknya guru yang menurut semua murid sangat tampan. Jung Jaehyun guru olahraga sekaligus wali kelas mereka.

"Pagi anak-anak." Sapa jaehyun

"Pagi pak."

"Kita kedatangan guru baru. Dan mulai hari ini guru ini akan menjadi wali kelas kalian." Ucap jaehyun.

Dan terdengar beberapa suara ketidak sukaan karena itu artinya mereka akan kehilangan wali kelas tampan mereka. Dan mereka akan di ceng-cengin dengan anak kelas sebelah yang gurunya adalah si tampan namun memiliki eyesmile, pak jeno.

"Sudah tenang-tenang. Pak silahkan masuk." Ucap jaehyun.


Ceklek.


Semua siswa dan siswi melihat kearah pintu yang terbuka dan terpanah seketika pada orang yang akan menjadi guru baru sekaligus wali kelas mereka.

"Pak jaemin sekarang bisa memperkenalkan diri." Ucap jaehyun.

"Baik pak. Hallo semuanya. Saya Na Jaemin. Disini saya adalah guru bahasa Korea sekaligus wali kelas kalian. Salam kenal semuanya." Ucap pria bernama Na Jaemin yang sedikit lebih pendek dari pak jaehyun tapi memiliki tubuh tegap yang bagus dan yang pasti sangat tampan. Bahkan renjun saja sampai terpesona padanya.

Jaemin hanya tersenyum melihat muridnya terpesona padanya dan diapun melihat kearah renjun lalu bersmirk seketika membuat renjun yang melihat hal itu langsung bingung dan merasa kesal tapi dia tahan sebisa mungkin agar tidak di hukum oleh jaehyun jika dia mencari gara-gara sekarang.

"Menggemaskan sekali." Batin jaemin



















_________



Maaf kalo ada typonya


Ini cerita kedua dari aku sama kak ara dan berharap kalian suka sama ceritanya.

A Good Wife Is Tsundere - ENDWhere stories live. Discover now