18

3.8K 378 9
                                    

Renjun sekarang berada didalam kamarnya dengan sang keponakan yang benar-benar sangat dia rindukan itu.

"Taro? Kenapa tidak beritahu bunbun kalau kau datang?" Ucap renjun sembari melihat kearah keponakannya yang bernama Nakamoto Shotaro, anak berumur 5 tahun itu selalu saja manja dan memanggilnya dengan sebutan bunbun. Makanya renjun pasrah saja.

"Tata Mama yidak boyeh tasih tau bunbun." Ucap taro dengan polosnya. Membuat renjun gemas lalu diapun naik keatas tempat tidurnya dan mencubit pipi chubby keponakannya itu.

"Lain kali tidak perlu ikuti kata ibumu itu. Mengerti?" Ucap renjun.

"No no no bunbun. Tata nai nai atu hayus itutin temua pertataan Mama." Ucap taro.

"Baiklah. Kau memang anak yang sangat baik sekali." Ucap renjun sembari mengelus kepala keponakannya itu.



Sementara itu dilantai bawah....


"Kenapa renjun bisa sakit tiba-tiba jaem?" Ucap Wendy.

"Mungkin karena cuaca bun. Syukurnya tidak parah." Ucap jaemin.

"Dia pasti sangat manja ya?" Ucap winwin yang tau bagaimana sifat adiknya saat sakit itu.

"Hmm." jaemin mengangguk membalas winwin

"Wah, renjun sangat jarang sekali bersifat manja. Sekalinya manja dia akan sangat menggemaskan bukan begitu, sayang?" Ucap yuta melihat kearah istrinya. Dan winwin hanya mengangguk tanda dia setuju dengan perkataan suaminya itu.

"Anak itu hanya tsundere di luarnya saja. Dalamnya dia tidak seperti itu." Ucap Wendy.

"bunda benar. Tapi, kapan kira-kira kalian akan menikah?" Ucap winwin melihat Wendy dan jaemin.

"Pernikahan mereka akan terjadi setelah renjun lulus SMA dulu. Nanti kalau renjun ingin lanjut maka dia masih bisa melakukannya. Bukan begitu jaem?" Ucap Wendy.

"Iya  bun." Ucap jaemin tersenyum.

"Anak itu pasti sekarang sudah jatuh tertidur. Benar-benar." Ucap Wendy kesal.

"Biarkan saja bun. Biar jaemin yang kekamarnya." Ucap jaemin dan wendypun memberikan ijinnya lalu mengarahkan jaemin kearah kamar anak satu-satunya keluarga Huang itu.

Jaemin menaiki tangga dan diapun segera membuka pintu kamar itu.

Ceklek.


Melihat tunangannya dan keponakannya telah tidur dengan sangat nyenyak membuat jaemin tersenyum lebar lalu diapun masuk dan menutup pelan pintu kamar itu. Lalu diapun mendekat dan duduk di sisi ranjang sembari mengelus kepala tunangannya itu.

"Kau sangat menggemaskan sekali." Monolog jaemin sembari tersenyum. Dan disaat bersamaan mata renjunpun kembali terbuka sedikit lalu diapun langsung menjadikan paha jaemin sebagai bantalan kepalanya membuat jaemin sangat gemas padanya.

"Kenapa seperti ini?" Ucap jaemin sembari mengelus kepala tunangannya itu.

"Diamlah Hyung. Aku masih sangat mengantuk. Lagian akukan tidak berat." Ucap renjun yang menutup matanya lalu mencari posisi nyaman untuk kepalanya.

"Baiklah apapun untukmu." Ucap jaemin lalu diapun menundukkan badannya dan mengecup kening tunangannya itu.

"Tidur yang nyenyak sayang." Monolog jaemin dan jaeminpun dapat melihat renjun yang tersenyum dalam tidurnya itu.


















——————

Maaf kalo ada typo

A Good Wife Is Tsundere - ENDWhere stories live. Discover now