44

2.7K 216 2
                                    

Setelah beberapa hari perginya heejin, semua sudah seperti biasanya, seperti renjun dan yang lainnya berangkat sekolah, dan juga jaemin yang mengajar. Mashiho juga sudah terlihat nyaman dengan sekolah barunya itu, dia sekelas dengan renjun dan mashiho itu anak yang pintar. 

Mereka semua kini sedang duduk dan bersandar di sofa, mereka sedikit lelah, karena mereka sedang ulangan dan juga soal ulangan yang mereka hadapi sangat menguras otak. 

"aku benci hari ini" gumam haechan

"kenapa? Kau bahkan belum terkena musibah tapi sudah mengeluh seperti itu" balas junkyu

"ulangan matematika tadi membuat otak ku ingin meledak" ucap haechan, tadi memang ulangan matematika dan haechan kesusahan saat harus mencari hasilnya, dia pusing melihat banyak angka

"kau saja yang bodoh, salah siapa tidak belajar" cibir renjun

Mashiho hanya tertawa melihat wajah kesal haechan saat mendengar cibiran dari renjun "kalian tidak ingin berganti baju dulu? Kalian terlihat lelah" ujar mashiho

"aku lelah karena matematika, rumusnya terlalu banyak dan tak muat untuk otak ku" balas haechan dan junkyu langsung memukul pelan kepala haechan

"berhenti menyalahkan mata pelajaran, lebih baik kau berganti baju" ujar junkyu lalu pergi dengan tas yang ada di gendongannya

"yak! Kim junkyu!" haechan segera menyusul junkyu hanya untuk membalas pukulan yang ia dapat lalu pergi ke  kamarnya

"lebih baik kita juga" ucap renjun pada mashiho

Mashiho hanya mengangguk lalu ikut berjalan bersama renjun, lagipula para dominant akan pulang sebentar lagi.











Saat malam harinya, para pasangan yang ada di mansion milik jaemin terlihat sibuk sendiri, yoshi dan mashiho pergi keluar juga haruto dan junkyu yang ikut keluar, sepertinya mereka akan double date. 

Dan untuk jaemin dan renjun, mereka memilih menonton film dengan pelukan hangat.

Kini haechan sudah rapih dengan pakaiannya begitu juga jeno, awalnya haechan bingung karena jeno menyuruhnya bersiap namun ia menuruti keinginan kekasihnya itu. 

"kita akan kemana sebenarnya?" tanya haechan yang masih bingung

"aku akan mengajak mu dinner, aku sudah memesan tempat" jawab jeno

Haechan mengangguk, lalu jeno memeluk pinggangnya "ayo, kita tak bisa berlama-lama disini" ucap jeno

Haechan berjalan lebih dulu di ikuti oleh jeno yang sigap menjaga haechan dari belakang. 

Jeno menyiapkan hal special untuk dinner malam ini, kedua keluarga akan bertemu dalam satu tempat.









—————







Setelah menempuh perjalanan yang sedikit panjang,  jeno dan haechan sudah sampai di tempat yang jeno maksud, sebuah restaurant mewah. Namun haechan sedikit bingung, karena restaurant itu sepi, tidak mungkin jeno menyewa satu restaurant hanya untuk dinner malam ini, bukan?

"hyung, kenapa restaurantnya sepi? Kau tak mungkin menyewa satu restaurant ini, bukan?" selidik haechan

Jeno hanya tersenyum lalu memeluk pingganh haechan "aku menyewanya" jawab jeno

"hyung?! Kau hanya membuang uang mu" ucap haechan

"tak masalah, lagipula dinner malam ini akan berarti untuk ku"

"tapi—

"sudah ayo masuk"

Jeno menuntun haechan untuk berjalan terus disampingnya, para pelayan dari restaurant menyambut mereka saat akan masuk. Sesuatu hal mengejutkan haechan, ia melihat siluet yang mirip dengan orang tuanya

A Good Wife Is Tsundere - ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora