14

4.2K 397 1
                                    

Setelah jaemin memasak untuk renjun, mereka berdua memilih untuk menonton tv, walau mungkin jaemin lebih fokus pada renjun daripada tv.  Jaemin kini memangku renjun yang di baluti dengan selimut, butuh waktu agar jaemin berhasil mencapai posisi yang ia inginkan karena renjun sempat menolak dan membantahnya.

Tangan besar jaemin terus mengelus punggung renjun dengan lembut dan renjun hanya memejamkan matanya menikmati elusan dari jaemin yang membuatnya tenang. 

"renjun?" panggil jaemin

Renjun hanya bergumam, ia mulai bersandar pada dada jaemin.

"hei, sekarang kau yang manja?" tanya jaemin yang malah mengundang cebikan dari renjun

"bapak yang meminta, aku hanya melakukannya" ucap renjun

"saya tau, tapi sungguh saya lebih suka kamu yang seperti ini, manja dan suka berdekatan dengan saya"

"berdekatan? Sejak kapan?" tanya renjun seperti menentang ucapan jaemin, ya lagipula dia ini sedang sakit bukan? Jika dia sembuh pasti dia akan kembali seperti biasa

"jika begitu menjauh dari saya" ucap jaemin, dia tidak benar benar berkata seperti itu, ia hanya ingin menjahili renjun

Setelah jaemin berucap, ia mulai mengangkat tubuh renjun bermaksud ingin memindahkan renjun ke sampingnya.

Namun, renjun dengan cepat menatap jaemin "hyung!" pekiknya, kali ini renjun memanggil jaemin dengan sebutan hyung sebagai pertanda jika dia sedang dalam mode manjanya.

"apa?" tanya jaemin

"jangan turunkan aku" rengek renjun tanpa ia sadari

Jaemin tersenyum kecil, lalu kembali memangku renjun dan mengusap punggung renjun.

"kenapa kamu tidak mau saya turunkan dari pangkuan saya?" tanya jaemin

"apa aku harus menjawabnya?" kesal renjun

"tentu, saya ingin tau alasannya"

"pikirkan sendiri" ucap renjun tanpa ada niatan menjawab

"jika begitu, saya turunkan kamu dari pangkuan saya" ucap jaemin seakan mengancam renjun

Jaemin mulai kembali mengangkat renjun, namun saat jaemin akan memindahkan renjun, namun si mungil malah memeluk jaemin. 

"sudah ku bilang, jangan turunkan aku!" kesal renjun

"katakan alasan mu, renjun. Saya ingin tau"

"kenapa bapak mau tau?"

"jika kamu memberi tau alasannya, saya jadi tau seperti apa saya harus memperlakukan kamu disaat kamu manja seperti ini atau bahkan saya bisa melakukan lebih dari apapun agar kamu merasa nyaman dan tentunya tanpa paksaan"

Setelah mendengar penuturan jaemin, renjun merasa jika dia benar benar di cintai dengan tulus, Renjun sering merasa orang orang hanya mencintainya karena sesuatu darinya dan bukan dirinya.

"jadi apa alasannya, huang?" tanya jaemin lagi

Renjun hanya menenggelamkan wajahnya di leher jaemin sembari menikmati usapan jaemin di punggungnya.

"nyaman, perlakuan bapak membuat ku nyaman" cicit renjun tepat di telinga jaemin

Jaemin melebarkan senyumannya, ia berhasil satu langkah dalam membuat tunangannya itu luluh. 

"saya akan membuat kamu selalu merasa nyaman saat bersama saya" ucap jaemin

Jujur, renjun kini tengah dilanda rasa malu.  Ia tak pernah memberi alasan secara terang-terangan seperti tadi, dan ia bingung kenapa dia tak bersikap tsundere seperti biasanya?

























——————

Maaf kalo ada typo

A Good Wife Is Tsundere - ENDWhere stories live. Discover now