26

3.3K 312 4
                                    

Jaemin dan jeno juga guru lainnya sekarang berada di depan sebuah club. Jaemin dan jeno benar-benar bingung, pasalnya mereka akan mengadakan makan malam tapi kenapa malah berakhir di sebuah club.

"Kenapa kita kemari?" Ucap haruto yang membuka suara.

"Maaf ya pak haruto, pak jaemin, pak jeno. Kita memang sengaja kemari karena kata bu heejin ini adalah tempat baru buka. Apa ada masalah?" Ucap salah satu guru, Kim ji in.

"Saya tidak jadi bergabung. Permisi." Ucap jaemin lalu pergi begitu saja.

"Saya juga akan pergi." Ucap jeno lalu pergi begitu saja.

"Saya juga permisi." Ucap haruto lalu diapun pergi. Ketiga guru yang termasuk tampan itu pergi bersamaan hingga dua wanita lainnya menghampiri dan sama-sama geram dengan tingkah ketiga pria itu.

"Sial. Mereka sangat sulit untuk di jebak." Ucap Jeon heejin.

"Kau benar. Aku tidak habis pikir soal itu." Ucap park siyeon.































Di perjalanan, jaemin benar-benar sangat kesal sekali hingga dia melajukan mobilnya lebih cepat sembari menghubungi renjun, dia ingin tau tunangannya berada dimana saat ini. Karena dia sangat butuh tunangannya itu.

"Iya Hyung? Ada apa?" Jawab renjun.

"Kau ada dimana sekarang?" Ucap jaemin.

"Di apartemen. Aku baru saja siap makan malam. Bagaimana acara makan malamnya Hyung?" Ucap renjun.

"Nanti Hyung bicarakan denganmu. Hyung dijalan pulang sekarang." Ucap jaemin.

"Ne. Hati-hati Hyung, jangan ngebut." Ucap renjun.

"Hmm." Ucap jaemin lalu mematikan telponnya dan diapun langsung menuju apartemennya tanpa mengindahkan perkataan renjun yang menyuruhnya untuk tidak mengebut.










Sesampainya diapartemen, jaemin langsung membuka pintu dengan tidak santainya lalu diapun memanggil nama tunangannya itu hingga renjun menghampiri jaemin.

Grep.

"Hyung? Ada apa?" Kaget renjun karena jaemin langsung memeluknya erat.

"Aku tidak mau datang lagi ke acara kumpul-kumpul itu." Ucap jaemin datar.

"Apa ada hal buruk yang terjadi Hyung?" Ucap renjun melonggarkan pelukan jaemin dan menatapnya cemas.

"Mereka sepertinya ingin menjebak hyung, mereka membawa kami ke club. Hyung tidak mau mengecewakan mu." Ucap jaemin dengan tatapan kacaunya. Mendengar hal itu, renjunpun tersenyum manis lalu diapun mengelus kepala yang sedang menunduk itu.

"Hyung sudah melakukan yang terbaik. Kalau begitu, aku akan membuatkan makan malam untuk Hyung, Hyung pasti belum makan." Ucap renjun lalu diapun melepaskan pelukan jaemin dan pergi ke dapur. Jaemin bahkan mengikutinya dan langsung memeluk tunangannya dari belakang.

"Hyung? Tunggu saja di meja makan." Ucap renjun sembari membuat makan malam untuk jaemin.

"Tidak mau. Hyung mau begini saja." Ucap jaemin mengeratkan pelukannya pada renjun dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher sih mungil karena dengan menghirup aroma tubuh tunangannya itu dia bisa tenang seketika.

"Baiklah. Aku akan membiarkan Hyung." Ucap renjun tersenyum karena dia merasa benar-benar dicintai oleh jaemin. Dia benar-benar tidak ingin kehilangan jaemin sama sekali.













—————



Maaf kalo ada typo yaa

A Good Wife Is Tsundere - ENDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon