22

3.5K 313 0
                                    

Renjun kini masih asik bermanja-manja dengan jaemin bahkan setelah selesai mandi dia masih berada di pangkuan jaemin sembari menonton televisi, mereka berencana akan pulang saat sore nanti.

"Kenapa tidak mau sekolah?" Ucap jaemin sembari mengelus perut rata tunangannya itu.

"Malas. Dan aku ingin seperti ini saja." Ucap renjun semakin menyamankan tubuh mungilnya pada tubuh besar jaemin.

"Aaa, benarkah?" Ucap jaemin sedikit curiga tapi juga senang dalam satu waktu.

"Hmm. Lagian, Hyung berharap apa lagi?" Ketusnya.

"Sepertinya ada hal yang lain lagi." Ucap jaemin sengaja ingin menggoda tunangannya itu.

"Terserah Hyung saja." Ucap renjun ketus.

"Mengenai tugasmu itu. Kapan kau ingin kita menyelesaikannya?" Ucap jaemin.

"Sekarang saja hyung. Ayo kita rekam segera." Ucap renjun lalu melepaskan tangan jaemin yang melingkari pinggangnya lalu mengambil ponselnya dan memberikan gitar pada jaemin, yang ntah dari mana datangnya itu lalu diapun mulai memvideokannya dan bernyanyi.

Jaemin hanya menikmati dan tersenyum sepanjang video karena melihat tunangannya yang sangat mempesona dan suaranya yang sangat merdu sekali.




































Sementara itu Haechan dan junkyu sekarang tengah menunggu jemputan masing-masing. Tapi, sepertinya Dewi Fortuna tidak ada di pihak Haechan karena dia masih saja menunggu hingga jeno datang menghampirinya.

"Ayo sama Hyung saja." Ucap jeno membuka jendela mobilnya.

"Tapi Hyung? Bagaimana jika ada yang tau hubungan kita?" Ucap Haechan takut dan melirik kiri-kanan.

"Tidak akan ada yang tau Haechan. Ayo masuk." Ucap jeno dan Haechan akhirnya menyerah lalu masuk kedalam mobilnya.

"Kenapa seharian ini kau murung? Apa hyung melakukan kesalahan?" Ucap jeno bingung.

"Bukan Hyung yang melakukan kesalahan tapi aku hanya kesal karena renjun tiba-tiba tidak datang, kenapa bisa begitu." Ucap Haechan kesal.

"Sudah biarkan saja. Kurasa mereka sedang bersenang-senang. Apa kau mau seperti itu juga. Biar hyung urus ke sekolah." Ucap jeno tersenyum sembari menggenggam tangan Haechan sebelah.

"Tidak perlu Hyung, sebentar lagi akan ujian, jadi setelahnya saja. Saat liburan musim panas." Ucap Haechan.

"Baiklah." Ucap jeno tersenyum
















—————

Maaf kalo ada typo

A Good Wife Is Tsundere - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang