𝘾𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣𝙩 𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜: 𝙎𝙚𝙣𝙨𝙞𝙩𝙞𝙫𝙚 𝘾𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣𝙩, 𝘽𝙪𝙡𝙡𝙮𝙞𝙣𝙜 𝙖𝙣𝙙 𝘼𝙗𝙪𝙨𝙞𝙫𝙚 𝙎𝙥𝙚𝙚𝙘𝙝
[Konten pada chapter ini ada unsur pembulian dan perkataan kasar. Mohon untuk bijak dalam hal membaca dan menanggapi cerita ini, sekian dan terimakasih]
===||===
Saat ini, Anta berada di dalam apotek dan sedang melihat-lihat botol madu yang terpajang rapi di rak. Tiba-tiba saja, Kala muncul di sebelahnya kemudian menyapanya.
"Astaga! Kau — !" Jari telunjuk Kala menyentuh bibirnya dan menyuruhnya untuk diam.
"Jangan berisik di sini!" Bisiknya kemudian menurunkan tangannya itu.
"Oke ... kenapa kau bisa ada di sini?," tanya Anta dengan suara kecil.
"Aku lagi nyantai di minimarket depan bareng Bastian dan nggak sengaja aku melihatmu masuk ke apotek, jadi ya aku samperin kamu deh kesini," jawabnya tersenyum. Anta mengernyit dahinya bingung dan dia pun memilih untuk melihat kembali botol madu yang ingin dia beli.
"Kau mau beli madu?"
"Ya"
"Untuk apa?"
"Maskeran." Kala terkejut mendengarnya. Namun hal itu sudah lumrah bahwa madu bisa digunakan untuk maskeran, tapi yang menjadi pertanyaan adalah kenapa Anta membeli itu di apotek?
'Dia mau maskeran wajah pakai madu? Tapi wajar sih — kan cowok juga perlu perawatan wajah dan nggak harus cewek juga. Aku saja pernah maskeran juga .... ' Gumamnya dan Kala pun mengangguk paham.
"Jangan salah paham, ini buat Kak Nala," jelas Anta pada Kala.
"Kak Nala?"
"Kakakku"
'Ohh rupanya itu buat kakaknya ....'
"Pasti kau bingung kan kenapa aku belinya di apotek dan bukan di swalayan?"
"I-iya ...."
'Kenapa dia bisa baca pikiranku?!'
"Kata Kak Nala, madu di apotek lebih bagus untuk maskeran dan tadi dia nge-chat aku untuk membelikannya madu di sini"
"Ohh begitu ... hmm Anta?
"Ya?"
"Besok kau kerja kelompok di mana?"
Anta mengernyit dahinya bingung. Kenapa Kala begitu ingin tahu di mana dia kerja kelompok? Anta sekarang semakin penasaran padanya. "Di rumah teman, kenapa emangnya?" Anta melirik gerak-gerik Kala yang aneh. Dia bertingkah begitu gugup sambil memainkan jari-jarinya dan untuk pertama kalinya, Anta melihat Kala bertingkah seperti itu.
'Ini anak kenapa? '
"Are you oke?," tanya Anta yang khawatir sama Kala.
"Te-tentu," sahut Kala terbata-bata.
Anta menghela napasnya. "To the point aja Kala, apa yang kamu inginkan?"
Kala menghela napas berat dan dia melihat Anta menatapnya dengan serius. Sepertinya dia harus benar-benar berani untuk mendekatinya. "Karena besok kau kerja kelompok berarti kamis kau nggak sibuk kan?"
"Ya, begitulah"
"Mau nggak kau temani aku beli buku di Gramedia?"
'Akhirnya!! Aku memberanikan diri untuk bertanya sama dia! ,' serunya senang dan juga bangga pada dirinya karena sudah berani menanyakannya hal itu pada Anta.
ESTÁS LEYENDO
𝑼𝒏𝒇𝒐𝒓𝒆𝒔𝒆𝒆𝒏 𝑻𝒊𝒆𝒔 [COMPLETED]
Novela Juvenil[𝗕𝗟 𝗦𝘁𝗼𝗿𝘆!!] Menceritakan tentang dua anak remaja laki-laki yang memiliki masalah pribadi dan mereka tidak sengaja bertemu di kejadian yang tidak terduga. Pertemuan itulah yang menjadi awal dari kedekatan mereka, di mana kedekatan mereka lebi...
![𝑼𝒏𝒇𝒐𝒓𝒆𝒔𝒆𝒆𝒏 𝑻𝒊𝒆𝒔 [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/295238341-64-k12012.jpg)