Rasa < 8 >

27.3K 1.2K 1
                                    

5 tahun berlalu

"sayang udah siap?" Tanya Kaia pada putranya

"Udah unda" bocah 4 tahun itu tersenyum ke arah bundanya

"Bunda anterin ghali ke sekolah, abis itu bunda kerja ya, nanti Bunda jemput"ghali tersenyum

"Iya unda" anak dan ibu itu keluar dari sebuah rumah tua yang sangat memprihatinkan itu, tinggal di sebuah pedesaan Pinggir kota membuat Kaia tenang karena jauh dari banyaknya orang yg dia kenal

Di sekolah ghali, bocah itu langsung masuk bersama temannya dan Kaia berangkat ke tempat kerjanya sebagai pegawai laundry

"Mbak Tina banyak ya baju-bajunya?" Tanya Kaia

"Banyak bgt kai apalagi mbak suci lagi sakit" Kaia menghela nafasnya

"Yaudah mbak kita kerjain aja daripada Bu siti marah" Tina mengangguk

Kaia menyetrika banyak pakaian hingga waktu sudah menunjukan pukul 10, dia harus menjemput anaknya terlebih dahulu

"Mbak aku jemput ghali dulu ya" pamit Kaia

"Iya hati-hati kai" balas Tina

Kaia berjalan kaki menuju sekolah anaknya, butuh waktu 15 untuk sampai, dia berharap semoga anaknya masih ada di sekolah

"Bundanyaaaa ghali!" Kaia menoleh saat Sampai di sekolah

"Eh arkan" Kaia berjongkok guna menyamakan tinggi nya dengan Arkan

"Ghali nya mana?" Tanya Kaia

"Ghali nya nangis bunda, tdi ada anak yang bully dia"

Deg

"Terus ghali nya sekarang dimana?" Tanya Kaia panik

"Di ruang guru bunda" Kaia berdiri dan langsung menggandeng Arkan menuju ke ruang guru

Di ruang guru dia melihat ghali tengah digendong oleh perempuan yg membelakanginya"mommy, Bundanya ghali udah Dateng" wanita itu mendongak lalu tersenyum

"Bundanya ghali?" Tanya wanita itu dan Kaia mengangguk

"Unda hiks meleka jahat sama ghali" mata Kaia berkaca-kaca lalu mengambil alih ghali dari gendongan wanita itu

"Stt sayang, bunda udah disini. Kamu jangan nangis lagi oke, katanya kamu gak mau nangis nanti ayahnya gak pulang" ghali langsung diam karena dia sudah berjanji untuk tidak menangis lagi

"Maaf unda" ghali menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Kaia, wanita itu meneteskan air matanya karena sudah berbohong lagi pada anaknya

"Kalian mau pulang?" Tanya wanita itu

Kaia mengangguk"iya mbak" balasnya

"Biar saya anter" Kaia menggeleng

"Kita jalan aja, lagipula saya pulangnya ke tempat kerja Saya mbak" tolak Kaia secara halus

"Kalo gitu saya permisi, dan makasih juga" ucap Kaia dengan tulus

Kaia berjalan kaki ketempat kerjanya lgi sembari menggendong anak nya, ghali sudah tertidur sedari tdi sambil memanggil ayahnya membuat hati Kaia mencelos

"Maafin bunda sayang" lirih Kaia

***

"Ghali kenapa kai?" Tanya seorang wanita paruh baya

"Biasa Bu, di ejek temen-temennya" ucap Kaia

"Yaudah kamu lanjut kerja lagi biar ghali main sama Karin" Kaia mengangguk

R A S A [Selesai]Where stories live. Discover now