Rasa < 50 >

16K 736 11
                                    

"menyesal? Terlambat" ucap Raka tajam

"Raka udah" ucap Ayudia pelan

"Apa mbak? Mbak mau menerima cowok brengsek ini lagi?" Tanya Raka

"Nggak Raka, mb-"

"Udahlah, ayo kai kita pulang aja. Gak ada yg dengerin aku disini" ucap Raka lalu menarik tangan Kaia

"Ghali ayo pulang" ucap Raka sedikit berteriak

Karena Ghali tau jika ayahnya sedang marah, dia menurut dan mengikuti mereka dari belakang tanpa melawan, karena dia Takut sang ayah marah

Kaia juga tidak bisa menolak, dia Takut dia yg kena batunya melawan Raka, saat pria itu akan memasuki mobil, Kaia menahannya. Dia tidak mau Raka menyetir dengan kondisi seperti ini

"Kamu gendong Edward, biar aku yg nyetir " ucap Kaia

Raka menghela nafasnya lalu dia menggendong Edward dan duduk di kursi sebelah kemudi, Ghali juga sudah masuk kedalam mobil

Kaia menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang , dan kurang dari 40 menit mereka sampai di rumah. Tanpa mengatakan apa-apa Kaia turun dari mobil

Di dalam rumah, Kaia mengambil alih Edward dari gendongan Raka "sana mandi" titah Kaia yg di angguki Raka

Malam harinya, saat Kaia tengah menyiapkan makanan malam, ada seseorang yg menekan bell rumah. Kaia mematikan kompor nya lalu pergi ke depan

Saat membuka pintu rumah, dia terkejut karena tiba-tiba langsung dipeluk, Kaia mengerutkan keningnya Karena kevan datang, memeluknya, lalu menangis

"Ada apa?" Tanya Kaia

"Aku salah" lirihnya

Kaia mengerutkan keningnya "maksud kamu?" Bingung wanita itu

"A-aku gak sengaja dorong Grace dari tangga" lirih Pria itu

Deg

"K-kev?" Kaia mendorong kevan dari pelukannya

"Masuk kamu" ucap Kaia tajam

Kevan sudah masuk kedalam, Kaia menutup pintunya agar tetangganya tidak mendengar ucapan mereka, wanita itu kini menatap tajam kevan

"KAKAK UDAH BILANG BERIBU KALI SAMA KAMU KEVAN, KALO KAMU GAK CINTA SAMA GRACE YA UDAH, JANGAN PERNAH KAMU SIKSA DIA. SEKARANG, KAMU DORONG DIA? KAMU MAU BUNUH DIA HAH? KAMU LUPA GRACE LAGI NGANDUNG ANAK KAMU KEV? MIKIR PAKE OTAK, GIMANA KALO DARAH DAGING KAMU PERGI KARENA KELAKUAN KAMU SENDIRI, BODOH ITU JANGAN DI PELIHARA, SE BENCI-BENCINYA KAMU SAMA GRACE, JANGAN KAMU SENTUH DIA PAKE KEKERASAN. DIA PEREMPUAN, KAKAK PEREMPUAN, MAMA JUGA PEREMPUAN. BERARTI SAMA AJA KAMU NYAKITIN KAKAK SAMA MAMA, APA KAMU RELA KALO MAMA SAMA KAKAK DI PUKUL SAMA ORNG HAH?, YAA ALLAH KEV, KAKAK GAK HABIS PIKIR SAMA KAMU, KAKAK KIRA KAK RAKA DOANG COWOK BRENGSEK YG NYAKITIN KAKAK, TAPI TERNYATA ADIK KAKAK SENDIRI YG NGELAKUIN ITU" Kaia mengusap wajahnya kasar, dia sangat, sangat marah pada kevan

Sedangkan di kamar, saat Raka tengah mengganti popok Edward, dia mendengar suara keributan di luar, pria itu menitipkan Edward pada Ghali lalu keluar dari kamar

Raka melihat kevan tengah dimarahi oleh istrinya "ada apa ini?" Gumam Raka

Pria itu turun dari lantai atas, dia langsung menghampiri sang istri yg sudah hilang kendali "ada apa sayang?" Tanya Raka

Kaia menatap ke arah Raka "jangan ikut campur, ini urusan aku sama cowok brengsek itu" ucap Kaia marah sembari menunjuk kevan yg menundukkan kepalanya

"Kak, maaf"

"maaf kamu gak berguna Bodoh, dengan kamu mengucapkan itu, apa kamu bakal menyesal? NGGAK KEVAN NGGAK, SUDAH BERAPA KALI KAMU MELAKUKAN KEKERASAN, DAN KAMU UDAH MINTA MAAF BERULANG KALI KE KAKAK, TAPI APA? KAMU NGELAKUIN ITU LAGI KE GRACE, SHE IS YOUR WIFE, NOT YOUR ENEMY. REMEMBER THAT"

Ponsel Kaia berdering di kamar, Ghali yg mendengar itu berteriak memanggil bundanya sembari berlari turun ke bawah "bunda ada telepon"

Kaia menerima panggilan telepon dari mamanya "halo ma?"

"Grace sudah melahirkan, mama ada di rumah sakit. Apa kevan kesana? Mama prustasi sama kelakuan anak itu, mama kasian sama Grace"

"Tapi ma, kandungan Grace kan..."

"Anak mereka selamat, walaupun harus dilakukan perawatan intensif karena anak mereka belum siap untuk dilahirkan, mama bahkan liat bayi nya mau nangis kai, dia baru sebesar botol dan harus dilahirkan" terdengar suara tangisan disana

"Aku kesana sekarang ma" ucap Kaia ucap Kaia lalu mematikan sambungan teleponnya

****

Kaia kini berada di rumah sakit bersama keluarganya, dia sengaja tidak mengajak Raka Karena ini sudah larut, dia tidak mungkin membawa Edward ke rumah sakit malam-malam begini, jadi dia menitipkannya kepada Raka

Disini hanya ada Kania, Ari, Kaia dan kevan. Sedari tadi tatapan pria itu menatap kosong kedepan, dan matanya memerah menahan tangisnya agar tidak keluar

"Ceraikan secepatnya Grace" ucapan yg dilontarkan sang ibu membuat kevan terkejut

"Ma?"

"Ini kan yg kamu mau?, Kevan ceraikan Grace dan semua siksaan yg kamu berikan sama dia selesai" ucap Kania

"Aku gak mau"

Plak

Kania menampar pipi kevan"egois"

"Aku nggak egois ma, aku mau memperbaiki hubungan aku" Kania menatap lurus putranya

"Gak perlu, luka yg kamu torehkan pada Grace tidak bisa untuk dimaafkan" ucap Kania datar "Grace gak perlu kamu lagi, dia akan menjadi anak mama dan menantu mama lagi" lanjutnya

"Ma" lirih pria itu

Saat Kaia akan menimpali ucapan sang ibu, ada dokter yg menghampiri mereka"dengan keluarga Grace?" Mereka Mengangguk

"Pasien membutuhkan golongan darah AB, stock di rumah sakit sedang kosong, apa antara kalian ada yg sama golongan darahnya? "

"Apa golongan darah O bisa dok?" Tanya kevan

"Bisa"

"Golongan darah saya O dok, tolong ambil darah saya, dan selamatkan istri saya" ucap kevan

"Baik, mari ikut dengan saya"  ucap dokter itu

Tbc

"Selamat atau tidak?"

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

"Selamat atau tidak?"

R A S A [Selesai]Där berättelser lever. Upptäck nu