Rasa < 31 >

21.5K 921 9
                                    

"Ghali, mengidap tumor mioma di lambung nya"jelas vazo

(Mioma adalah jenis tumor jinak yang umumnya tumbuh di dinding pembuluh darah atau otot polos, seperti pada rahim, lambung, atu saluran pencernaan lainnya. Untuk mengatasi mioma, dokter dapat melakukan tindakan operasi atau pengobatan)

Raka mencengkeram kuat jas dokter vazo "jangan bercanda soal penyakit bangsat!" Bentak raka

Sedangkan Kaia mendadak lemas, dia pingsan dan hampir terjatuh, untungnya kevan menahan wanita itu agar tidak terjatuh

"Kak!" Pekik kevan

"Kaia!"

"Bawa kaia kedalam" ujar vazo

*Skip

Kaia masih belum sadarkan diri, sedari tadi Raka terus menjaga sang istri dan anak nya, kenapa semua ini terjadi di saat mereka sudah bahagia?, Apa ini hukuman untuknya? Tapi Kenapa harus terjadi pada putranya

"Raka"Raka mendongak, dia melihat sang bunda yg datang

"Bund hiks" Raka berlari lalu memeluk sang bunda

Seorang anak laki-laki akan lemah di saat-saat terpuruknya dan ibu akan menjadi penyemangat untuk anak-anaknya sedang bersedih

"Anak Raka bund, Raka Takut" lirih Raka

Sania merasakan pundaknya  basah, putranya ini jarang sekali nangis, tapi sekarang anaknya sedang berada di titik terendah hidupnya

"Kenapa harus Ghali bund, Ghali masih kecil. Kenapa gak Raka aja" ujar Raka

Sania mengusap air mata Putranya"yang sabar Raka, ini cobaan buat kamu. Dan kamu harus tenang hadapi semuanya, dan Ghali, bunda yakin dia akan sembuh. Cucu bunda itu kuat"

"Nghh" Raka menoleh ke arah brankar yg di tempati Kaia

Raka mendekati sang istri"kai"

"Hiks Ghali kak, Ghali!" Kaia meremas baju Raka

Raka memeluk sang istri "jangan nangis kai, Ghali pasti sembuh. Aku berdoa supaya dia baik-baik aja"

"Kenapa harus dia? Kenapa gak aku aja kak?" Raka menggeleng, orang tua mana yg tidak sedih mendengar berita buruk terhadap anaknya

"Kai, tenang ya. Kita harus sabar, ini cobaan untuk Kita dan supaya kita lebih memperhatikan Ghali" Kaia menangis di pelukan suaminya

"Kaia" panggil Sania

"Bund"lirih Kaia

Wanita paruh baya itu menghampiri brankar Kaia"ikhlas ya sayang, bunda yakin Ghali bisa lewatin semuanya" ucap Sania yg di angguki Kaia

Beberapa hari kemudian, Kaia masih tetap di rumah sakit begitupun Raka. Pria itu cuti bekerja dan semua urusannya akan di gantikan tangan kanannya, dia hanya mengecek lewat tab

Keadaan Ghali mulai membaik, bocah Itu sudah bisa bermain lagi walaupun agak kesusahan karena infusan di tangannya

"Ayah"panggil Ghali

"Apa sayang?" Tanya Raka

"Ghali mau beli mainan lagi boleh?" Izinnya

Raka mengangguk "kamu harus sembuh dulu ya, Nanti ayah beliin semua yg kamu mau"

"Ayah gak bohong kan?"Raka Menggeleng

"Ayah gak bohong" ucap Raka lalu mengecup kening putra nya

Kaia tersenyum melihat putranya yang terlihat senang"sekarang waktunya tidur, kamu tidur dulu ya"ucap Kaia

R A S A [Selesai]Where stories live. Discover now