Rasa < 27 >

22.2K 965 10
                                    

"butuh bantuan?" Tanya Kaia

Raka mengangguk, dia membiarkan Kaia yg membuka kancing kemejanya, Raka khawatir Karena tiba-tiba Ari baik padanya, ada apa sebenarnya

"Kai" panggil Raka

"Hm?"

"Papa kamu?..."

Kaia tersenyum"aku tau pikiran kakak, dan itu semua benar. Papa cuma pura-pura baik di depan Semua orang" Raka memeluk istrinya

"are you ok?"wanita itu mengangguk

Kaia menatap Raka "kak, itu..." Raka menaikan sebelah alisnya

"Apa?"

"Tadi aku ngobrol sama mama, dia ceritain apa aja kewajiban seorang istri. Maaf aku belum kasih kamu itu " Raka tersenyum

"Jangan di pikirin, aku gapapa kai" Kaia Menggeleng

"Tapi kak, dosa aku terlalu banyak Karena gak ngasih hak kakak" Raka menghela nafasnya

"Look at me, aku gapapa beneran" dia tak melihat kebohongan di mata Raka, namun dia tetap Merasa bersalah

"Ganti baju gih udah malem, besok kita jemput Ghali" ucap Raka

Kaia mengangguk, dia pergi ke kamar mandi untuk mengganti gaunnya, sepertinya dia Besok harus berbicara dengan Ayudia

Setelah berganti baju, Kaia keluar kamar. Dia melihat Raka yg tengah membenarkan tikar untuk pria itu tidur, Kaia menggigit bibir bawahnya

"Kak tidur di atas aja" ucap Kaia

Raka mendongak "kamu aja, disini enak kai" ucap pria itu

Kaia menghela nafasnya, dia mengambil satu bantalnya lalu meletakkannya di sebelah bantal Raka"kai?"

"Klo kmu tidur di bawah, aku juga tidur di bawah" kaia merebahkan tubuhnya di atas tikar

"Ayo tidur" ucap Kaia

Raka tersenyum dia tidur di sebelah istrinya, dia ingin memeluk Kaia namun dia tak berani. Dan tiba-tiba Raka terkejut karena Kaia yg memeluknya

"Tidur gak usah ngelamun" Raka membalas pelukan sang istri, pasutri itu kini sudah memasuki alam mimpinya

***

Pagi harinya Kaia terbangun terlebih dahulu, dia sekarang tengah membuatkan sarapan untuk Raka. Menu untuk hari ini tidak rumit hanya membuat nasi goreng udang kesukaan Raka

Di kamar, Raka sudah bangun dan sedang memainkan ponselnya. Pria itu tersenyum mengingat kejadian semalam, walaupun hanya sebuah pelukan. Tapi Raka menyukainya

Pria itu keluar dari kamar, dan dia langsung di suguhkan dengan bau nasi goreng yg membuat perut nya keroncongan

Raka melihat Kaia yg sedang memasak, pria itu menghampiri sang istri lalu memeluknya dari belakang. Kaos yg terkejut tak sengaja menjatuhkan spatula nya ke lantai

"Astaghfirullah!" Kaget wanita itu

"Maaf kai, aku gak ada niatan kagetin kamu" sesal Raka

"Lain kali gak boleh gitu" peringat kaia

Raka mengangguk layaknya anak kecil"duduk aja sana, aku siapin dulu sarapan buat kamu" pria itu menurut saja duduk di meja makan

Tak Lama Kaia menghampiri Raka dengan membawakan 2 piring nasi goreng untuknya dan untuk Raka

"Kata bunda, Ghali gak mau pulang. Dia betah disana soalnya ada Arkan " ucap Raka

R A S A [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang