Kaia berdiri di depan jendela kaca apartemen nya, wanita itu mengelus perutnya yg mulai membuncit. Ini memang bukan kehamilan pertamanya namun rasa takut itu selalu menghantui dirinya
Dia takut, sedih, bahkan menderita jika mengingat masalalunya yg sangat amat susah, menjalani hidup berdua bersama Putranya, tertidur hanya beralaskan tikar
Kaia merasakan itu semua, dia tak mau anaknya sekarang mengalami hal yg sama seperti kakak nya, dia tidak mau anaknya menderita lagi
Apapun yg terjadi, dia akan melakukan yg terbaik dan mempercayakan semuanya pada Raka, bahkan pria itu yg bilang sendiri tidak akan ada perempuan lain di hidupnya selain ibunya dan Kaia
"Unda" lirih Ghali
Ghali sudah mulai membaik dan kembali ke sekolah, Ghali di pindahkan sekolah nya ke sekolah favorit di Jakarta, begitupun Arkan. Agar mereka berdua tetap bersama kapanpun itu
"Apa sayang?" Tanya Kaia
"Ayah dimana?" Tanya Ghali
Saat Kaia akan menjawab putranya, pintu kamar mandi terbuka lebar "nyari ayah sayang?" Tanya Raka yg hanya menggunakan handuk yg terlilit di pinggangnya
"Ayah kok Ndak di baju?" Ucap Ghali
"Ayah baru mandi sayang, kamu mending duduk dulu, biar ayah kamu di baju dulu" ujar Kaia yg memberikan pakaian untuk Raka
"Makasih sayang" balas Raka sembari mengecup kening Kaia
Kaia tersenyum "udah cepet di baju, anaknya udah gak sabar main" ucap Kaia
"Iya"
10 menit berlalu, Raka kembali Dengan pakaian yg sudah rapih, pria itu menggunakan pakaian rumahan, karena ini weekend, Raka ingin menghabiskan waktunya dengan keluarga
Ya Karena hari ini Ghali ingin bermain dengan raka, pria itu akan mengajak Putranya pergi ke taman dan mengajak kaia juga tentunya
"Sayang, ayo ke taman. Biar Ghali bisa leluasa main Disana" ucap Raka pada Kaia
"Iya kak, aku siap-siap dulu" Raka mengangguk
Lalu pria itu menghampiri Ghali yg tengah memainkan mobil-mobilannya"kita jalan-jalan Mau?" Tanya Raka
Ghali mengangguk cepat "mau ayah!" Seru Ghali
"Aku udah siap kak" ujar Kaia
Raka tersenyum melihat sang istri yg sangat cantik dengan balutan dress nya, ditambah perutnya yg sedikit membuncit membuat Kaia semakin gemas
"Cantik"puji Raka
Kaia tersipu malu "makasih"
"Ayo pergi sekarang?" Kaia dan Ghali mengangguk
Di basement, Raka menaikan Ghali di car seat, dia melarang Ghali untuk duduk dengan Kaia di depan karena sekarang perut Kaia semakin membesar
Lalu setelah itu Raka membukakan pintu mobil untuk sang istri"silahkan masuk sayang" Kaia tersenyum
YOU ARE READING
R A S A [Selesai]
Random"memaafkanmu bukan berarti aku melupakan apa yg kau perbuat dulu"