"undaa" lirih Ghali
"Apa sayang?" Tanya Kaia lembut
"Ayah mana?" Tanya bocah itu
Kaia Menghela nafasnya, tdi saat Ghali tersadar Raka tidak ada Disini, dia izin untuk Pergi ke kantor karena Disana ada masalahnya
Dan tdi saat Kaia menelponnya, tapi Raka tidak mengangkatnya, mungkinkah dia sibuk? Atau ada urusan lain, Kaia tidak tahu
"Ayah lagi kerja sayang" Ghali mengangguk
"Ghali bakal punya adek?" Tanyanya
"Iya, kamu seneng?" Tanya Kaia
Ghali mengangguk"bial Ghali punya temen main kayak temen-temen ghali" ucapnya
Kaia tersenyum"sekarang kamu istirahat aja, nanti sebentar lagi ayah pulang kok" balasnya
Tapi sebelum Ghali merebahkan tubuhnya, pintu sudah terbuka lebar"kayaknya ada yg kangen sama ayah nih, siapa hm?"
Ghali menunjuk Kaia"wah bunda kangen sama ayah, sini peyuk dulu" Raka merentangkan tangannya
"Gamau" ketus Kaia
"Suami pulang kok gak disambut" cibir Raka
"Udah ah sana, tdi Ghali nanyain kamu tuh" ucap Kaia
Raka tersenyum"Ghali apa kamu?"
"Berisik" kesal Kaia, tapi saat melihat sesuatu di tangan Raka membuat wanita itu menahan senyumnya
"Bawa apa?" Tanya Kaia
"Kue sus buat ghali" balasnya santai membuat Kaia semakin kesal
"Buat ghali aja?, Kamu nggak beliin aku?" Lirihnya dengan mata yg berkaca-kaca
"Unda Ndak boleh nangis, itu buat unda aja. Ghali Ndak mau" ujar Ghali yg tidak tega melihat bundanya menangis
Kaia menggeleng"bunda nggak Nangis, itu buat kamu aja" balas kaia
"Udah-udah, nggak usah ribut. Ayah beliin banyak" ujar Raka
"Unda aja ayah, Ghali Ndak suka!" Tegas Ghali yg ekspresi nya sangat lucu menurut mereka
"Gemes bgt si" Raka mengecup pipi putranya
"Nih buat kamu semuanya " Raka memberikan satu paper bag pada Kaia lalu tersenyum ke arah istrinya
"Oh iya mas, aku nggak sengaja denger omongan kamu sama kak vazo. Eva itu siapa?" Senyuman Raka luntur ketika Kaia menanyakan hal itu
"Dia cuma sekertaris aku kai" Kaia menggeleng
"Gara-gara dia ya?" Tanya nya pelan
"Kai?"
"Udah, gak usah di bahas. Ada Ghali" Kaia yg sudah tidak mood, menyimpan paper bag itu di nakas
"Unda kenapa?" Tanya Ghali
Kaia menggeleng "bunda gapapa, kamu istirahat ya, biar cepet sembuh" ucapnya sembari mengelus rambut putranya
***
"Maaf" ucapnya
Kaia menggeleng"bukan salah kamu juga kan?, Buat apa minta maaf?"
"Kai, aku tau kamu marah gara-gara ninggalin kamu, tapi aku bersumpah kai di hati aku cuma ada kamu" ucap Raka
"Gak udah bersumpah mas, dosa kalo kamu ngelakuin itu padahal udah bersumpah" ucap Kaia
YOU ARE READING
R A S A [Selesai]
Random"memaafkanmu bukan berarti aku melupakan apa yg kau perbuat dulu"