Rasa < 16 >

28.9K 1.2K 7
                                    

"minum dulu" Kaia menerima air dari Raka

Pria itu menatap Kaia yg sedari tadi memeluk Ghali, sepertinya Kaia sangat takut jika Ghali di Ambil olehnya

"Aku boleh peluk Ghali?" Tanya Raka

Kaia menatap Raka dengan tatapan sulit di artikan, lalu dia menatap Ghali yg sedari tadi diam di dalam pelukannya, Kaia tahu jika anak itu tengah menangis

"Kai?"

"Nggak" balas wanita itu datar

Raka menghela nafasnya lalu mengangguk "oke"

Tak Lama pria itu mendapatkan telpon dari seseorang, Raka pamit pada Kaia untuk menerima panggilan itu

"Halo?"

"Pak, rumah ini sudah kami gusur" ucap seseorang yang ada di sebrang sana

"Bawa barang-barang Kaia ke apartemen saya, sekarang!" Ucap Raka lalu menutup panggilan telpon dari anak buahnya tersebut

Saat Raka kembali ke ruang tamu, dia melihat Kaia yg sedang bermain dengan Ghali membuat pria itu tersenyum melihat interaksi keduanya

"Ayah ayo main!" Ucap Ghali kegirangan

Kaia memang sudah memberi tahu Ghali jika Raka ayahnya, sedangkan Raka menegang ketika Ghali pertama kalinya memanggilnya ayah

Jantungnya berdetak kencang Bahkan kakinya sampai lemas Sekarang, matanya berkaca-kaca mendengar suara lembut anaknya yg pertama kali menyebutnya ayah

Raka menghampiri keduanya lalu memeluk Ghali, pria itu meneteskan air matanya saat memeluk anaknya. Menang ini bukan pertama kalinya dia memeluk Ghali dan bukan pertama kalinya dia bertemu dengan Ghali

Namun saat itu dia tidak mengenali anaknya, berbeda dengan sekarang "ayah kenapa nangis?" Tanya Ghali yg mengusap air mata di pipi Raka

Pria itu menggeleng"ayah gak nangis kok" ucapnya sembari mengecup pipi gembul Ghali

"Jangan nangis" ucapnya yg di angguki Raka

Kaia yg melihat itu meneteskan air matanya lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Jika dia melihat itu terbayang lagi rasa sakitnya saat dulu tengah mengandung Ghali

Tok tok tok

Saat Raka akan berdiri untuk membuka pintunya, Kaia mencegah pria itu"biar aku aja" ucapnya pelan

Kaia berjalan ke arah pintu dan membukanya, dia melihat 2 pria yg tdi mengusir nya ada si depan apartemen Raka, Kaia menoleh ke belakang saat tiba-tiba Raka datang

"Bawa ke dalam" titah Raka

"Tunggu dulu!" Ujar Kaia

"Kenapa kai?"

"Inikan barang-barang aku, kenapa dibawa kesini?" Tanya Kaia pada Raka

"Kamu bakal tinggal sama aku kai" kaia Menggeleng cepat

"Gak, aku mau pulang" ucap Kaia menolak

"Anda akan pulang kemana nona, rumah anda sudah rata dengan tanah" ucap pria itu membuat Kaia terdiam

Mata Kaia tiba-tiba gelap, Raka yg melihat Kaia pingsan langsung menahan wanita itu agar tidak terjatuh"kai, Kaia!" Raka menepuk-nepuk pipi Kaia

Raka membawa kaia ke kamarnya, lalu pria itu mengambil ponselnya dan langsung menelpon vazo, agar datang ke rumahnya

Pria itu keluar dari kamar"kalian pergi, urus semua pembangunan di lahan itu" ucap Raka

"Baik pak" lalu kedua pria itu pergi

R A S A [Selesai]Where stories live. Discover now