R A S A [Selesai]

Rasa < 45 >

"halo epribadehhhh, pagi" ucap vazo dengan keabsurd an pria itu

"Berisik zo, anak gue baru tidur" tegur Raka

"Maap bro" vazo duduk di sofa ruang tamu lalu mengambil cemilan yg ada di kaleng

"Btw kalo kita jalan siang ini mau gak?" Usul Monika

"Boleh" ucap Kaia

Tak lama kevan dan Grace datang, yg membuat Kaia merasa heran, Grace terlihat Sangat senang. Apa yg dilakukan adiknya sampai istrinya seperti itu

"Ada apa Grace? Kau terlihat sangat bahagia" ucap Kaia

Grace mengeluarkan sesuatu di saku celananya membuat Kaia mengerutkan dahinya, dan saat dia menerima yg diberikan Grace, tiba-tiba Kaia memeluk adik iparnya

"Kau tidak bercanda?" Grace menggeleng

"Guys gue bakal jdi aunty" ucap Kaia bahagia

Kini tatapan Kaia beralih pada kevan yg sedari tadi hanya diam "ikut kakak" wanita itu menarik tangan adiknya lalu membawanya ke kamar

Di kamar, Kaia langsung memeluk adiknya dia tau jika kevan akan marah dan sengaja membawa Kevan jauh dari orang-orang

"Aku bukan ayahnya" ucap Kevan membuat Kaia yg tadinya bahagia langsung menatap tajam sang adik

"Bahkan sampai Grace hamil pun kamu gak luluh kev?" Kevan menghela nafasnya lalu duduk di tepi ranjang

"Kak, i love you, not her" Kaia memejamkan matanya

Wanita itu mengambil sesuatu di laci meja rias nya lalu memberikannya kepada Kevan "ayo ngomong sekali lagi, setelah ngomong itu kamu bisa potong tangan kakak"

Kevan menggeleng pelan"aku gak mau kakak sakit" ucapnya sambil menunduk

Kaia menghampiri kevan lalu duduk di samping pria itu "kamu mau jdi pengecut kayak yg kak Raka lakukan dulu?, Kev kamu tau gak dengan kamu ngomong gitu sama aja kamu nyakitin hati kakak? Bahkan kakak jadi keinget kejadian Beberapa tahun lalu"

"Dan sekarang? Kamu sendiri yg ngomong gitu. Kakak benci kamu nyakitin hati perempuan kev, dia istri kamu, dan dia lagi ngandung anak kamu kev, dengan kamu kayak gini, kamu mau Grace sama anak kamu ngerasain apa yg kakak rasain dulu?, Dihina, di asingkan, bahkan di anggap rendahan. Kamu tau kan kev betapa sengsaranya kakak dulu?" Air mata kevan menetes tanpa diminta

Kaia yg melihat adiknya meneteskan air matanya langsung mengusapnya"terima Grace, udah kakak bilang ini ratusan kali ke kamu kev, terima grace"

"Kak, jawaban aku tetap sama" kekeuh kevan

"Kakak ini kakak kandung kamu" ucap Kaia geram

Kevan bangkit dari duduknya "aku mau pulang, dan bawa Grace. Aku pamit kak" pria itu keluar dari kamar Kaia dan langsung menghampiri istrinya