Rasa < 48 >

13.9K 655 4
                                    

Hari ini hari keberangkatan Kaia dan keluarganya pulang ke Indonesia, dan sekarang Mereka semua berada di bandar udara Frankfurt Jerman, mereka akan pulang memakai jet pribadi milik keluarga Rechandra

"Kak, tolong gendong Edward dulu dong, aku kasian Ghali tidurnya duduk" ucap kaia

Edward yg berada di gendongan Raka terus tertawa karena geli akibat terus menerus dicium sang ayah, ditambah ada kumis halus Raka yg belum dicukur

"Kenapa ketawa terus sayang?" Tanya Kaia pada putranya

"Anak ayah ganteng banget"puji Raka

Kaia tersenyum, wanita itu mengelus kepala Ghali yg berada di gendongannya "Kaia, Raka. Ayo berangkat" ucap Ari

"Iya pa" dengan sudah payah, Kaia menggendong Ghali, hingga kevan peka jika kakaknya itu kesusahan

"Biar Ghali sama aku aja kak" ucap kevan

Kaia tersenyum, lalu kevan mengambil alih Ghali dari gendongan Kaia"makasih kev"

Hingga saat di dalam pesawat, Kaia menidurkan Edward agar tidak rewel selama di perjalanan. Ghali terbangun karena suara bising yg dikeluarkan jet pribadi itu

"Kaia" panggil Kania

Kaia menoleh ke belakang "iya ma?"

"Mama mau ngomong sama kamu" ucap Kania serius membuat Kaia penasaran

"Ngomong apa ma?"

"Mama tau semuanya, kevan suka sama kamu kan?"

Deg

"Kaia, kamu harus bertindak tegas sama Kevan" ucap Kania

Kaia Menghela nafasnya"ma, aku udah bersikap tegas, tapi mama tau kan kevan kayak gimana? Aku juga bingung kedepannya aku harus apa, kasian Grace" ucap Kaia pelan

"Jauhin adik kamu" ucap Kania

"Percuma hasilnya sama aja ma, bahkan nanti Grace yg kenapa-napa" ucap wanita itu

"Aku takut Grace bakal capek sama sikap kekanak-kanakan kevan" lanjutnya

Kania mengelus rambut panjang putrinya"kai, mama takut, kevan terlalu terobsesi sama kamu. Padahal dia tau kamu itu kakak kandungnya"

"Aku bakal berusaha sebisa mungkin ma, aku bakal ubah Kevan"  ucapnya pelan lalu memeluk sang Mama

Sekitar 16 jam yg mereka tempuh sudah terlewati, mereka mendarat dengan selamat di bandara Soekarno Hatta. Kaia sibuk menenangkan Edward yg menangis

Sedangkan Raka  menggendong Ghali yg tertidur, waktu Indonesia dan Jerman beda,  jika sekarang di Jerman pukul 5 sore, maka di Indonesia pukul 11 malam. Dan mereka sampai di Indonesia pukul 11 malam

"Kalian langsung pulang ke rumah?" Tanya Ari

"Iya pa, sebentar lagi vazo jemput kita" ucap Raka

"Yaudah kita berpisah disini, pak Tono udah jemput kita" ucap Ari

"Kalian hati-hati" ucap Kaia

Setelah orngtua dan adiknya pergi, Kaia Menghela nafasnya. Dia memeluk Edward karena cuaca malam ini sangat dingin, dia takut putranya masuk angin

Hingga tak lama ada seseorang yg memanggil mereka "Kaia, Raka"

Kedua sejoli itu melihat vazo yg melambaikan tangannya "akhirnya pulang juga Lo, masih inget rumah ternyata" mereka berdua terkekeh mendengar ucapan vazo

"Ya inget lah, mangkanya kita pulang. Iya gak sayang?" Kaia mengangguk sedangkan vazo memutar bola matanya malas

"Iyadeh si paling sayang-sayangan" ucap vazo malas

R A S A [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang