Rasa < 18 >

25.8K 1.1K 26
                                    

"ayah mau main itu" tunjuk ghali

"Ayo" Raka membawa Ghali ke tempat mandi bola

Kaia mengikuti langkah keduanya, dia senang jika Ghali senang, tapi masalahnya ketakutannya Semakin besar karena Raka ada di dekatnya

Ghali dan Raka tertawa berdua, pria itu memfoto putranya itu, Raka berfikir dia harus memberitahu semua orang jika Ghali adalah putranya

Marvelino_Raka

Marvelino_Raka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

️890.641 likes
Marvelino_Raka Be my great son ❤️
Komentar dimatikan

"Ayah, sini" pinta Ghali

"Kamu main aja, ayah mau ngobrol sama bunda" Ghali mengangguk

Raka menghampiri Kaia yg tengah melamun"aku mau ngenalin kamu ke keluarga aku kai" ucap Raka

Kaia menggeleng"aku gak pantes buat kamu" balas wanita itu

"Kenapa?"

"Aku udah gak punya apa-apa, lagipula aku murahan" kata itu terucap lagi dari mulut Kaia membuka hati Raka terasa sakit

"Nggak kai, kamu perempuan baik-baik. Aku akan berjuang sampai dapetin kamu lagi" ucap Raka meyakinkan hati Kaia

"Kenapa Harus aku?, Masih banyak perempuan lain yg lebih cantik dari aku" ucapnya

"Karena kamu pantas di perjuangkan" air mata Kaia menetes membasahi pipinya

"Jangan Nangis,air mata kamu itu bisa buat aku semakin merasa bersalah. Jangan hukum aku kai" Raka memeluk Kaia erat

Sedangkan di tempat bermain, Raka menatap kedua orangtuanya yg berpelukan bahkan dia melihat bunda nya menangis

"Aku udah punya ayah, dan sekalang unda udah Ndak nangis malem lagi" cicit bocah itu sembari mengusap air mata yg hendak keluar

Sore harinya Raka mengantarkan kaia dan anaknya  ke rumah kevan, dan akhirnya Raka tau dimana tempat tinggal Kaia sekarang

Di luar rumah, kevan sudah menunggu di depan pintu dengan tatapan tajam. Pria itu menatap tajam Raka dan Kaia

"Ngapain Lo temuin kakak gue hah?" Tanya pria itu tajam

"Kev" Kaia menyentuh tangan adiknya itu

"Kak gue gak bakal biarin Lo di sakitin lagi"  ucapnya

"Gapapa kev, ayo masuk"

"Kakak pulang aja" sambungnya

Setelah Kaia masuk, Raka pun pulang. Dia sangat senang akhirnya bisa bertemu dengan Kaia dan putranya lagi

Di apartemennya, Raka langsung merebahkan tubuhnya, dia lelah namun menyenangkan. Pria itu mengambil ponselnya di saku karena sedari tadi banyak sekali notifikasi pesan dari seseorang

R A S A [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang