Rasa < 52 >

15.5K 798 13
                                    

3 tahun berlalu

Kaia menatap pria yg sudah 3 tahun ini dia acuhkan, dia sekarang menatap lurus pria itu dengan perasaan yang campur aduk

"Kak..."

Kaia memejamkan matanya "kamu mau apa?" Tanya nya

"Aku minta maaf" lirih kevan

"Udahlah kev, kakak bosen denger permintaan maaf kamu" ujar Kaia

"Kak, Kenapa kakak gak mau maafin kevan?"tanya Grace

"Grace, seharusnya kamu yg sangat membenci kevan" Grace menggeleng

"Mau sejahat apapun dia, dia tetap suami dan ayah dari anak aku" ucap Grace lembut

"Tuh denger pake telinga kamu kev" ucap Kaia

"Iya, aku denger. Lagipula hubungan kita udah baik, kakaknya aja yg gak peduli sama aku" Kaia memutar bola matanya malas

"Bodo" ucap Kaia malas

Tak lama Edward berlari ke arah mereka "unda vier atohh!" Ucapnya

"Ha? Dimana?!" Tanya Kaia khawatir

"Ama Abang di ual" ucap Edward

"Aduhhh, anak kalian jatoh kok kalian malah kayak orng bingung gitu!" Geram Kaia

"Hah? Aku gak ngerti omongan Edward" Kaia berdecak, wanita itu menggendong Edward lalu pergi keluar

Dan saat diluar, Kaia melihat suaminya yg sedang menenangkan Xavier "dia gapapa?" Tanya kevan

"Menurut Lo?" Raka menyerahkan Xavier kepada kevan

"Dad, Tati atit" ucap Xavier pelan

"Udah, udah. Nanti Daddy beliin eskrim" ucap kevan

"Esklim? Au uncle"ucap Edward sedang

"Dih orang buat Xavier doang" ucap kevan sembari menggoda keponakannya agar menangis

"Undaaa!" Adu Edward

"Nanti kita borong semua, biar uncle kevan gak kebagian" sahut Ghali sembari menjulurkan lidahnya pada kevan

"Emang punya uang buat belinya?" Tanya kevan

"Hellowww gueh anak orang kaya ye" ujar Ghali sombong

"Gue juga anak orang kayak wlee" ledek kevan

"Ck, kayak anak kecil kalian itu" ucap Grace

Wanita itu mengambil alih Xavier dari gendongan kevan "kak, ayo kita ke mall. Tapi jangan ngajak mereka-mereka ini" tunjuk Grace pada Raka dan kevan

"Loh kok gitu?"

"Ini urusan perempuan, kalian gak boleh ikut" ucap Grace

"Ayo berangkat" ucap Kaia "Ghali ayo" ajaknya

Ghali menggeleng "aku dirumah aja bund Mau main PS bareng ayah sama uncle kevan" ucap Ghali

"Yaudah"

Kini tinggal mereka bertiga yg ada di rumah, oh ya. Ngomong-ngomong sekarang mereka tidak berada di Indonesia, karena mereka sudah kembali ke Jerman 2 tahun lalu saat Felix memberi tahu mereka jika Alfred sudah tidak ada

Sekarang semua bisnis yg dimiliki Alfred di bebankan pasa kevan, Raka dan Felix. Walaupun Felix bukan bagian dari keluarga Rechandra, tapi Alfred sudah menganggap Felix seperti cucunya

Dan ya seperti sebelumnya, Raka masih tetap iri kepada pria itu karena selalu bisa memenangkan segalanya, tapi untungnya dia sangat sabar agar sang istri tidak terlepas dari nya

R A S A [Selesai]Where stories live. Discover now