Rasa < 54 >

16K 636 8
                                    

Kaia sedari tadi menenangkan Edward yg terus-terusan menangis, bocah itu semalam terkena demam tinggi membuat Kaia dan Raka panik

Sekarang mereka berada di rumah sakit Karena Edward Harus di rawat, Kaia dan Raka semalam di buat khawatir karena Edward kejang-kejang dan semua badannya membiru

Tapi sekarang mereka bersyukur karena Edward sudah membaik dan tinggal menunggu panasnya turun,  saat Kaia tengah menenangkan Edward, vazo datang bersama satu suster

"Halo Edward, gimana keadaan kamu?" Tanya vazo pada Edward yg berada di gendongan Kaia

Bukannya Edward semakin tenang, tapi Edward semakin keras tangisan nya. Raka berdecak lalu menoyor kepala sahabatnya itu

"Edward takut sama muka burik lo" ucap Raka membuat vazo mendengus

Sedangkan Kaia dan suster yg datang bersama vazo menahan tawanya "kak gak boleh gitu" tegur Kaia

"Elo kali yg burik" ucap vazo kesal

"Kata siapa??"

"Kamu nanyeaaa?" Raka memutar bola matanya malas

"Kak udah, kak vazo mau cek keadaaan Edward" ucap Kaia

Wanita itu membaringkan Edward ke ranjang rumah sakit lalu vazo mengecek keadaan Edward "sus, obatnya" ujar vazo

Sister itu memberikan obat pada vazo"kai, kasih ini ke Edward sebelum makan, dan yg ini sesudah makan"

Kaia mengangguk"iya kak"

"Panasnya masih belum turun, semoga nanti malam bisa turun" ucap vazo

"Makasih kak"

Setelah vazo dan suster itu keluar, Raka mengelus kepala putranya"cepet sembuh ya, nanti kita jalan-jalan lagi" ucap Raka lembut lalu mengecup kening putranya

"Kai, kamu istirahat aja. Dari semalam kamu nggak tidur" ucap Raka

Kaia tersenyum sembari menggeleng"nggak kak, aku gapapa" ucapnya

Saat Kaia akan mengambil air putih di nakas dan memberikan nya kepada Raka, tiba-tiba tangan kaia mendadak lemas dan tak sengaja menjatuhkan gelasnya kebawah

"Kai, are you okay?" Tanya Raka

Kaia menggeleng "aku gapapa kak" ucap Kaia pelan

"Ada yg kamu sembunyiin dari aku kai, apa?" Tanya Raka

Wanita itu tersenyum"gak ada kak"

Raka menghela nafasnya "lebih baik kamu istirahat sekarang, biar aku yg bersihin"  ucap Raka

"Makasih kak" ucap Kaia

Keesokan harinya, Kaia merasa sangat lelah dan tidak ingin sekali membuka matanya, dia sangat nyaman berada di pelukan suaminya

Dan itu membuat Raka terkekeh Karena wajah Kaia yg terlihat lucu saat tertidur "gak mau bangun kai?"

"Berisik" ucap Kaia sembari membekap mulut suaminya

Raka tersenyum, saat pria itu akan melepaskan pelukannya, Kaia membuka matanya lalu menarik kembali ke Raka ke pelukannya

"Diem ih, aku mau tidur" ucap Kaia

"Edward udah bangun loh, dia harus sarapan sayang" mendengar nama putranya, Kaia langsung terduduk lalu menoleh ke arah putranya

Dan benar saja, Edward sudah bangun"aduhh maafin bunda" Kaia berjalan ke arah putranya

"Unda, au inum" ucap Edward

"Minum?" Kaia memberikan air putih pada Edward

"Suhu tubuh nya udah stabil, ya? Kamu udah sembuh" ucap Kaia sembari mengelus kepala Putranya

R A S A [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang