AWAS!!! Bikin moodboaster naik🤪
Maharani Nur Munandar, 19 tahun, menjalani keseharian sebagai muslimah ngegas yang terkenal julid dan sedikit ceroboh. Kelakuannya yang terlihat tidak syar'iable sering disanksikan orang-orang di sekitar. Kehidupan R...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Begitulah dzikir Rani sesampainya di kampus. Dia bangun kesiangan padahal ada kelas di pagi hari. Sepanjang koridor itu, dia seperti sedang lomba lari dengan sang dosen yang terlihat berjalan dari arah berlawanan. Untung saja Rani pernah menyabet juara 1 lomba lari saat Agustusan. Jadi dialah pemenang dari ajang lari-larian pagi itu.
"Mata panda gue makin parah." gerutu Najwa Paramita, sahabat Rani sekaligus teman satu jurusannya di depan cermin setelah kelas selesai.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Apalagi gue. Malah sekarang mata gue pake kunang-kunang segala, perut juga udah mulai keroncongan, mana tadi pagi enggak sempet sarapan." Rani merebut cermin dari Najwa.
Rani memeriksa wajahnya, terutama kantung matanya yang sedikit membengkak. Memang tidak terlihat menghitam karena sudah ia poles dengan bedak. Rani tersadar, ia hampir lupa membaca doa ketika bercermin. Sedetik kemudian ia pun terlihat berkomat-kamit.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Istighfar Rani, loe kan lagi puasa." sikut Najwa.
"Astagfirullah hal adzim. Tapi kalo entar masih keroncongan gue mau batalin ajah." celutuk Rani.
