AWAS!!! Bikin moodboaster naik🤪
Maharani Nur Munandar, 19 tahun, menjalani keseharian sebagai muslimah ngegas yang terkenal julid dan sedikit ceroboh. Kelakuannya yang terlihat tidak syar'iable sering disanksikan orang-orang di sekitar. Kehidupan R...
Kali ini Rani dkk siap nemenin malam minggu kalian🥰
Makasih, suwun, syukron sudah mampir ke sini, semoga kalian makin suka dengan cerita Muslimah Random.
Cussss
HAPPY READING!!!
.
.
.
Sejak prosesi pemberian buket bunga oleh orang-orang BEM, Rani mendapat masalah baru yang cukup membagongkan. Masalahnya hampir setiap hari, Evan mengecenginya di depan kelas. Tentu dengan berbagai modus operandi yang dibuat. Seperti ajakan kegiatan kolaborasi cinta (kampus), misi rahasia (menaklukanmu), program masa depan (kampus) dll.
Seperti biasa, Evan datang bersama Rendy. Najwa pun sejak tadi sudah salting abis, sembari terus membenarkan jilbabnya yang sudah necis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Evan dan Rendy
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamu'alaikum, halo Najwa." sapa Rendy. Membuat Najwa tersentak kaget, saking senangnya.
"Wa-waalaikumsalam ha-i Kak Rendy." Najwa gugup hingga tergagap seperti itu.
Sedangkan Rani mencoba membalas sapaan Evan dengan senyum palsu yang gagal dia wujudkan. Pasalnya, di samping jilbab dusty pink yang gemas membingkai wajahnya itu, Rani tetap saja terlihat garang.
"Kali ini ada apa lagi sih?" pertanyaan template Rani setiap Evan datang.
"Sebenarnya..."
"Mending loe urusin BEM yang bener deh!! Biar kampus kita sejahtera, sehat dan sentosa. Amal jariyah tuh." sahut Rani, kesal.
"Aamiin. Jadi aku harus gimana biar kampus kita sejahtera, sehat dan sentosa?" timpal Evan mencoba menebak apa yang diinginkan Rani.
"Hm ada program-program penting yang belum terwujud di kampus kita... " ujar Rani.
