Prolog

2.3K 279 378
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum!! Halo ini Aura Khoir, ini cerita pertama saya. Mohon dukungannya ya. Tengkyuu buat yang udah sempetin mampir ke cerita ini. Semoga bisa diambil sisi positif dan hikmahnya ya!

***

Maharani Nur Munandar, cewek 20 tahun itu terlihat rapi dengan atasan tunik bermotif dan kulot putih. Jilbab pashmina matcha yang membalut kepalanya itu membuat penampilannya makin ayu. Pagi menjelang siang itu Rani buru-buru pergi ke kampus.

Matahari bersinar terik, menyengat kulit siapa saja yang berada di bawahnya. Di jalanan, motor Rani beradu di antara kendaraan lain yang melaju dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba... Dindindindin. Wusssshhhh. Sebuah mobil dengan kecepatan super jet menyalip tanpa salam maupun permisi. Membuat jilbab pashmina matcha Rani berkibar. Tak berapa lama, dia terlihat menepikan motor. Bermaksud membenarkan jilbabnya agar lebih safety seperti himbauan bapak polisi.

"Enggak ada sopan-sopannya tuh mobil."

Di pinggir jalan itu Rani sibuk memaki, menatap mobil box yang terus melaju jauh dari pandangannya.

"KAMPRET WOIII." maki Rani.

"WOILAHHHHH... EMANG NIH JALAN PUNYA NENEK MOYANG LOE." semburnya.

"ANJIR WOIII."

Rani membuka helm namun tiba-tiba jarum pentul yang semula mengaitkan jilbabnya itu lepas, jatuh dan lenyap di antara butiran debu.

"Untung gue selalu siap sedia." monolognya sembari mengambil jarum pentul lain dari balik kerah baju.

"Sedia... sedia, mbahmu!!"

"Ini kenapa juga jilbab gue jadi gini sih... "

"Woi loe enggak diapa-apain, enggak usah mleyot!!" rutuk Rani pada jilbabnya itu.

Di depan kaca spion motor itu, kepala Rani berlenggak-lenggok, mencoba membenarkan jilbabnya. Karena kurang hati-hati, bibir tajam jarum pentul itu malah mencium tenggorokannya. Awwwww.

"Ya Kareeem, ini kenapa juga jarum napsuan sama gue!!"

Terik matahari semakin terasa panas saja. Rani mencoba menarik nafas, menata niat, kalem dan mengingat-ingat, apa jangan-jangan dia lupa membaca doa sebelum berangkat.

Subhanalladzi sakhkhara lanaa hadza wamaa kunnaa lahuu... Lanjutin sendiri, enggak usah manja!!

***

Gimana??? Ada yang punya tips buat ughtea satu ini biar jilbabnya tidak berkibar saat berkendara? 

Sebagai saudari senasib seperjuangan (saya pergi ngampus pake motor bebek) saya mau berbagi tips buat Rani agar lebih safety saat berkendara. Salah satunya pake JAKET. Dijamin ampuh banget, insyaallah safety dunia akhirat.

Nih kayak ukhti di bawah ini.

Nih kayak ukhti di bawah ini

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

(Pic by: hipwee.com)

Tapi, kayaknya Rani bakal mengadopsi tips ukhti satu ini, yaitu di LAKBAN-in. Ini antara kreatif atau si ukhti dasarnya suka gerah sebab memilih setia merasakan semriwing angin jalanan. Sorry, mbak'e ra helm-an. Ojo di tiru lho ges.

(Pic by: okezonenews

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

(Pic by: okezonenews.com)


***

Follow akun Instagram saya aurakhoirr

Dan akun Wattpad saya juga ya ges ya

NOTE!!! Semoga tidak ada kata plagiat di antara aku, kamu dan Allah. Ini cerita asli @aurakhoirr sejak September 2022. Tolong sayangi Rani, Umar dan saya melalui vote, comment dan follow. 

See yaaaaaaaa


Muslimah Random (TERBIT)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant