EMPAT BELAS

25.4K 1.9K 472
                                    

Jangan lupa buat selalu ramein ya bestieh, vote komen😻

Jangan siders dong🙏🏻

Happy reading🦋

Jangan takut untuk ambil keputusan. Semua sudah ada resikonya masing-masing. — Dia Matahari

Elsa, Gothel dan Sania pun pergi menuju kantinnya. Sampai di sana Elsa melihat Dewa yang sudah duduk di kantin bersama Arjuna. Hal itu dengan senang hati ia menghampiri Dewa yang diikuti oleh kedua temannya. Gadis dengan pakaian serba ketat itu menyapa Dewa yang hanya menoleh pada Elsa.

"Hai Dewa!"

"Gue boleh duduk di sini nggak?" tanya Elsa pada Dewa yang masih diam belum menjawab apa-apa.

Tanpa menunggu jawaban dari Dewa ia menatap pada Arjuna dengan seenaknya mengusir cowok itu.

"Lo pindah sana! Gue mau disitu." Arjuna langsung menoleh tak terima.

"Lah? Gue duluan yang di sini. Lo ngusir gue seenaknya."

"Ngalah dong sama cewek!"

"Ogah amat." Arjuna tak memperdulikan. Ia tetap menyeruput minuman yang sudah cowok itu beli.

"Ih, ngeselin banget sih lo! Tinggal pindah doang padahal!" Elsa geram pada Arjuna.

"Ya, lo tinggal duduk doang padahal. Di depan Dewa kosong noh. Segala gue suruh pindah."

"Kenal aja nggak gue sama lo." imbuh cowok itu tanpa menoleh ke Elsa.

Elsa menatap geram pada Arjuna. Ia mengusir Arjuna karna ingin di sebelah Dewa. Ini kesempatannya untuk bisa dekat dengan cowok itu walau sikapnya dingin ke dirinya bagi Elsa tak masalah. Ini sebuah tantangan bagi gadis itu.

Lalu Dewa tak sengaja melihat Matahari dengan kedua temannya yang juga menuju ke kantin. Hal itu membuat Dewa langsung menoleh pada Elsa yang sedari tadi meminta Arjuna untuk pindah.

"Jun, pindah depan gue."

Elsa tersenyum senang saat Dewa membelanya, "Lah, gue kan udah di sini duluan. Kok gue disuruh pindah?"

"Sementara aja." katanya pelan.

Elsa menunjukkan wajah songong pada Arjuna yang sedang menatapnya. "Udah pindah sana! Ngalah dikit kek!"

Arjuna menatap sengit, ia beralih menoleh ke Dewa. "Ngeselin lo ah!"

Arjuna pun akhirnya pindah duduk depan Dewa dengan terpaksa. Wajahnya menunjukkan bahwa ia kesal pada temannya yang membela Elsa yang tak ia kenal cewek itu siapa.

Elsa dengan centilnya langsung duduk samping Dewa dan kedua temannya duduk di sebelah Elsa.

"Makasi Dewa." Dengan senyum manis Elsa tunjukkan pada Dewa.

"Mau duduk doang aja ribet." sindir cowok itu pada Elsa.

"Ya, habis penuh tau."

"Depan gue?"

"Nggak ah! Enakan di sini. Sekalian gue mau akrab sama lo. Nggak pa-pa 'kan?"

"Serah lo."

Gaby menoleh ke arah tempat duduk Dewa di mana ia melihat sudah ada cewek di sampingnya membuat gadis itu merasa kesal.

Gaby menyenggol Matahari, "Itu cowok yang ganteng itu kan? Dia sama cewek yang udah labrak kamu ya? Mereka pacaran?" tanya Gaby yang membuat Matahari dan Megan menoleh bersamaan ke arah tempat duduknya Dewa.

DIA MATAHARI [SUDAH TERBIT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora