DIA MATAHARI (Epilog)

12.3K 480 58
                                    

Gimana sama part sebelumnya bestieh? gak ada yang nangis yaa??😁

Nih aku kasih extra part biar kalian puas, tapi jangan lupa vote komennya bestieh. gak vote komen parah banget😞

Kalo kalian kangen sama cerita Dia Matahari, jangan lupa baca au ig sama tiktok nanti aku bakal buat😁😁

Baca pelan-pelan, nikmatin kemudian rasakan sakitnya. dan lapangkan dada kalian setelah membaca ini

"Aku disini Tak sambil pegang tangan kamu erat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku disini Tak sambil pegang tangan kamu erat. Tolong bertahan untuk aku." Baju putih yang sudah berlumuran darah itu terus saja memegang erat tangan gadisnya untuk menuju UGD. Dewa tak akan melepaskan gadisnya. Dewa terus saja meyakinkan dirinya kalau gadisnya akan bangun untuknya.

Dokter menghalang Dewa untuk masuk ke dalam ruangan. Dewa sempat memberontak karena ingin menemani gadisnya. Hingga Kenneth kembali turun tangan menahan Dewa agar sedikit lebih tenang.

"SAYANG AKU DISINI YA! NUNGGU KAMU BUAT BANGUN!" teriak Dewa dari luar ruangan.

Teriakan itu menggema hingga membuat mereka tak tahan melihat Dewa yang begitu kehilangannya. Tidak peduli dengan tangan dan baju yang berlumuran darah. Asal Matahari bangun untuknya.

Dewa begitu cemas hingga berkali-kali mondar-mandir menatap dalam ruangan. Pikiran negatifnya terus muncul. Dia menggeleng keras. Dewa yakin gadisnya bisa melawan rasa sakitnya.

Dewa kemudian bersandar pada dinding rumah sakit. Tubuh cowok itu menurun hingga dia berjongkok. Masih dalam tangisannya sampai dia menutupi wajahnya sendiri. Mereka menatap keadaan Dewa. Tidak ada yang berani mendekat dengan keadaan Dewa yang begitu hancur hatinya.

"Dewa, jantungnya Matahari kenceng banget. Kayak mau keluar gitu. Takut."

"Aku sayang kamu Dewa."

"Aku mau minta tolong sama kamu. Tolong buat kamu bahagia terus, kapanpun itu bisa?"

Suaranya terus terbayang oleh Dewa. Rasa sakit dipunggungnya tidak sebanding ketika dia akan kehilangan gadisnya. Baru saja keduanya merasa bahagia setelah mereka melewati rasa sakitnya. Namun pada kenyataannya Tuhan mempunyai rencana yang diluar ekspektasi kita sendiri.

"Tak, aku mohon kamu bangun buat aku. Kita udah lewati masa sakitnya. Sekarang giliran kita bahagia. Tolong jangan tinggalin aku dulu, Tak.."

DIA MATAHARI [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now