EMPAT PULUH ENAM

12.4K 952 533
                                    

Aku bakal up terus ya di sini sampe ending, jadi jangan lupa diramein😁

Buat yang di novel itu gak semuanya sama kayak di wattpad ya, endingnya beda sekaligus ada plot twist lagi juga di novel😋

Buat yang di novel itu gak semuanya sama kayak di wattpad ya, endingnya beda sekaligus ada plot twist lagi juga di novel😋

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

untuk novel ku masih ada stok nya ya, jangan lupa CO keburu kehabisan. dan aku udah taruh link harga paket novel Dia Matahari di bio ig tulisansebell, aku tunggu kalian jemput anak-anak ku💜

Happy reading💚

"Ini bukan tentang siapa yang salah. Tapi bagaimana caranya berjuang untuk mendapatkan cintanya kembali." - Dewangga Putra Alvarez

Dewangga Putra Alvarez, laki-laki itu kembali masuk sekolah. Dan ketika itu juga mereka semua melihat bagaimana keadaan Dewa. Dari wajah nya yang banyak bekas-bekas luka membuat mereka awalnya menatap ngeri pada Dewa. Namun beberapa menit kemudian pandangan mereka terfokus pada satu arah yaitu ke Dewa yang sedang latihan basket bersama tim nya. Mereka melupakan bekas luka di wajah Dewa. Mereka lebih fokus menatap ketampanan seorang Dewa yang sudah banyak peluh di wajah laki-laki itu.

Dewa membungkuk. Kedua tangannya menyentuh lututnya. Waktu latihan basket sudah dihentikan. Dewa menyeka peluh yang sudah menetas pada dahi yang turun melalui jakun laki-laki itu.

"DEWA LO GANTENG BANGETT AYO JADI PACAR GUE!!"

Salah satu siswi berteriak dari arah samping kanan membuat semua pandangan fokus pada siswi yang berteriak kemudian menatap sinis. Mereka menganggap perempuan yang berteriak tadi sedang cari perhatian.

Dewa tidak mencari siapa yang sudah berteriak tadi. Dia malah menoleh ke arah kiri. Seketika tubuh Dewa menenggak saat Dewa menemukan gadis yang sedang menatapnya juga.

Itu Matahari.

Cukup lama keduanya menatap. Di sampingnya Megan menyahut. "Kalau masih sama-sama sayang, kenapa harus putus coba, Ta?" Matahari memutuskan kontak matanya pada Dewa. Perempuan itu menoleh ke Megan. "Namanya hubungan pasti ada resikonya Ta. Ini baru awal. Walaupun gue tahu susah buat melawan restu. Tapi apa salahnya lo sama Dewa coba berjuang dulu? Siapa tahu bisa Ta."

"Ta, kalo lo udah gak sayang sama Dewa. Lo gak akan ada di sini nonton dia latihan basket sampai selesai." Matahari terdiam. Kemudian perempuan itu berdiri lalu pergi meninggalkan kedua temannya yang masih ada di sana.

"TAAAA!!" Megan berdecak. Dia ikut pergi dari sana mengejar Matahari. Namun tidak dengan Gaby yang masih berada di sana.

Dewa masih menatapnya hingga sudah tak terlihat lagi olehnya membuat Arjuna langsung menepuk pundak Dewa.

DIA MATAHARI [SUDAH TERBIT]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن