DIA MATAHARI [SUDAH TERBIT]

DIA MATAHARI [SELESAI]

halo bestieh, gimana sama part sebelumnya? bingung yaa??😁

tapi sebelum kamu baca harap di follow dulu akunnya. jangan lupa vote & komennya juga, supaya seimbang sama views nya😁

siap gak siap harus siap ya??

happy reading💖

"Kamu dan aku adalah sepasang cinta yang berakhir dengan duka."

Semuanya sudah siap untuk menuju ke acara Dewa. Beda halnya dengan Carisha yang masih diam di dalam kamar meski wanita itu juga sudah rapih dengan pakaiannya. Awalnya Carisha memang menolak namun Matahari tetap meminta untuk Carisha datang. Bahkan sambil memohon. Tanpa terpaksa Carisha akhirnya mau, meski dia belum bergabung dengan yang lainnya. Wanita itu masih saja memegang pemberian kado dari Matahari.

"Ayah ke Mama dulu deh. Mama kalian lama banget di kamar." ucap Haris berjalan menuju kamarnya. Karena mereka sudah sedari tadi menunggu Carisha yang tak kunjung keluar dari dalam kamarnya.

"Carisha!" Haris berjalan menuju kamarnya sambil berteriak memanggil Carisha. Carisha buru-buru langsung menyembunyikan pemberian dari Matahari. Kemudian dia langsung membuka pintunya sebelum Haris membukanya duluan.

"Mas," panggil Carisha sambil tersenyum.

"Udah selesai? Anak-anak udah nunggu kamu dari tadi. Kasian mereka." ucap Haris pada Carisha.

"Udah nih, yuk?" Kemudian Haris menggandeng tangan Carisha untuk turun ke bawah.

Saat Carisha turun, pandangan pertama yang Carisha lihat itu adalah Matahari. Anak yang bukan darah dagingnya sudah ia sakiti habis-habisan meski gadis itu tak pernah membalas dendam ke Carisha.

Gadis itu justru memberi senyum manis pada Carisha. Hal itu membuat dia jadi makin merasa bersalah pernah berbuat jahat pada Matahari.

"Udah pada siap kan? Ayo berangkat." ajak Haris namun terhalang oleh Carisha.

"Sebentar," ucap Carisha. Kemudian dia maju mendekati Matahari. Haris dan Aksa saling pandang. Keduanya menatap was-was pada Carisha.

"Matahari," panggil Carisha.

"Iya Ma?"

Carisha menunjukkan kalung pemberian dari Matahari. "Ini kado dari kamu buat Mama kan?" tanya Carisha membuat gadis itu mengangguk. "Bisa pakaikan kalung ini di leher Mama? Mama minta tolong." ucap Carisha membuat Matahari reflek memandang ke arah Haris begitu juga ke arah Aksa.