EMPAT PULUH

16.7K 1.1K 375
                                    

semoga kalian gak bosen sama ceritanya😁

siapin hati dulu sebelum baca ceritanya, jangan lupa juga buat vote dan ramein cerita ini😋

ini paket permen kapas bestieh kalian masih bisa buat CO di TBO lainnya atau klik link bio yang ada di Instagram aku @tulisansebell😻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ini paket permen kapas bestieh kalian masih bisa buat CO di TBO lainnya atau klik link bio yang ada di Instagram aku @tulisansebell😻

happy reading💖

Malam ini Elsa sudah mengundang satu sekolah untuk merayakan acara ulang tahunnya besar-besaran. Perempuan itu tampak senang dan tidak sabar untuk memulai acara. Apalagi Dewa yang akan datang ke acaranya membuat Elsa makin tidak sabar. Dia berusaha untuk bertampil cantik nanti di depan Dewa. Elsa akan terus berusaha untuk membuat Dewa melihatnya maka dari itu kenapa Elsa tidak mengundang Matahari karena perempuan itu hanya ingin pandangan Dewa itu tertuju pada Elsa saja bukan malah ke Matahari.

Terdengar licik memang. Tapi hanya itu yang bisa Elsa lakukan. Karena untuk melukai Matahari lagi justru takut membuat Dewa malah membencinya. Dan itu membuat Elsa semakin susah untuk mendapatkan Dewa.

Tapi nyatanya Matahari datang ke acara ulang tahun Elsa. Dewa yang menyuruh meskipun Matahari sempat menolaknya namun Dewa malah mengancam kalau dia tidak akan mau datang kalau tidak ada gadisnya di acara tersebut. Hal itu membuat Matahari pasrah. Karena kalau Dewa tidak datang ke acaranya, Elsa sudah pasti akan menyalahkan dirinya.

Meski Matahari merasa deg-degan tapi dia mencoba untuk menetralkan kembali rasa degupnya. Matahari menatap ke arah cermin. Dia merasa tidak percaya diri dengan penampilan yang dia pakai.

Beberapa detik kemudian Matahari mendengar suara klakson dari luar. Dia berdiri melihat dari jendela kamarnya. Ujung bibirnya terangkat melihat penampilan Dewa yang sangat begitu tampan. Pantas saja banyak perempuan yang menyukai Dewa. Bahkan terlebih Elsa sampai menggila karena Dewa.

Matahari kembali menutup gorden jendela kamarnya. Ketika dia melihat Dewa berjalan ke arah pintu rumahnya.

Dewa mengetuk pintu rumah Matahari. Pikir Dewa orang tuanya yang akan keluar namun ternyata Aksa. "Orang tua lo ke mana Bang? Gue mau minta izin." ucap Dewa pada Aksa.

"Kebetulan lo dateng orang tua gue baru aja keluar. Lo mau ngajak adik gue ke acara party?" tanya Aksa.

"Iya, Bang. Tapi ternyata gak ada orang tua lo. Gimana, Bang? Nggak mungkin gue bawa adik lo tanpa izin?" Dewa jadi merasa bingung sendiri.

"Gue izinin."

"Tapi, Bang, orang tua lo gimana? Gue gak enak kalo tanpa izin gini." ucap Dewa membuat Aksa terdiam sejenak.

Aksa menghela napas, "Bisa gue atur. Mending sekarang lo berangkat, gue panggil adik gue dulu." ucap Aksa meski Dewa masih tidak enak hati. Takut kalau Haris makin berpikir yang tidak-tidak.

DIA MATAHARI [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now