°sakit hati°

1.8K 128 2
                                    

Renn kamu tuh cakep

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Renn kamu tuh cakep. Tapi kenapa karakter mu sangat tidak cakep🥺

•••

"Lo kenapa lama banget si-----OMG ZILLA LO KENAPA ANJ! " Teriak aily dengan heboh. Melihat lutut zilla yang dibaluti dengan handuk basah"siapa yang udh buat kayak gini. Biar gw hajar tuh orangg! "Aily berkacak pinggang seraya menampilkan wajah kesalnya

" Ni orang! "Zilla menatap sinis haikal yang tengah merangkul nya. Guna menjaga keseimbangan nya. Seketika aily terdiam ketika tahu siapa yang membuat zilla seperti ini, dia hanya menyengir dan tak melakukan apapun. Sudah zilla tebak. Aily tak akan pernah melakukan apapun untuknya. Dasar buaya betina" Lo kalo ga niat marahin ni orang mending gsh nanyak tadi! Mana banyak gaya lagi"Aily kembali menyengir. Hingga menampilkan deretan giginya nya

Aily mendekat hingga mulutnya berada tepat di depan telinga milik zilla" Ga berani. Mukanya serem!? "Bisik aily pelan

" Ga berani atau karna dia cakep!? "Tebak zilla. Dengan berbisik

" Aelah gakk kok!? "

"Ekhem, ada orang nya di sini! "

Zilla menatap sinis haikal sedangkan aily kembali menyengir tanpa dosa nya

"Venus dimana? " Tanya zilla. saat keheningan kembali menghampiri mereka

"Noh di ruang tamu makan sambil nonton upin ipin! " Balas aily "badannya panas tapi heran, apa yang buat dia kayak gini gak kayak biasanya bangett!? "

"Orang sakit tuh bisa aja tiba tiba!"zilla menjawab dengan nada biasanya. Seraya mengerutkan dahi nya" Kalo kaya gtu gw mau liatin dia dulu!? "Zilla melangkahkan kakinya. Walau kaki bagian lututnya masih terasa begitu nyeri. Namun menyebalkan orang itu bukannya membantunya untuk berjalan malah melihatnya seperti menonton film saja

Zilla menatap Venus yang dengan santainya duduk di atas sofa. Seperti tak sakit. Zilla pun mendekat menghampiri Venus

"Sejak kapan lo di sini.. " Nada itu terlihat ketus membuat zilla semakin terheran

"Ga seneng lo gw di sini? "Goda zilla" Sakit paan lo. Gw liat sehat sehat aja! "

"Sakit hati! " Balas venus cuek"rea selingkuh di belakang gw sama om om! "Nada Venus berubah menjadi nada lirihan

Mendengar itu rasanya zilla ingin tertawa kencang saja. Tapi dia tahan karna tahu keadaan temannya ini sedang tidak baik baik saja. Venus jika sedang sakit hati pasti seperti orang sekarat yang tak memiliki semangat hidup

" Mak---"

"OMG REA SELINGKUH SAMA OM OM!? BWAHAHAH. TERNYATA SELERA NYA OM OM ANJ!? " Tawa aily Sungguh perkataan nya tak pernah dipilter atau dipikir dua kali sebelum berucap. Lihatlah wajah Venus berubah menjadi sangat lesu dan bersedih

"Aily!? " Tegur zilla seraya menatap tajam aily

"Iya maaf! "

"Udah gw bilang rea bukan cewek baik. Dia sering bully siswa cupu dia juga sering gw lihat pergi ke club malam! " jelas zilla

"Tapi gw cinta dia! " Ucap Venus penuh akan ke prustasi an"gw udh terlanjur sayang sama diaa. Gw gamungkin putusin dia! "

"Lo pilih mana.... Putus dan tenang atau bertahan tapi sering tersakiti! " Venus terdiam. Perkataan zilla ada benarnya juga tidak mungkin dirinya menjalin hubungan dengan rea yang notabe nya gadis tak benar

"Lutut lo kenapa!? " Tanya Venus saat matanya tak sengaja melirik ke bawah. Dn melihat lutut zilla yang terbaluti akan handuk

"Ga--"

"Ga sengaja gw tabrak tadi! " Potong haikal"makanya gw yang anterin dia kesini buat jengukin lo"

"Terus motor lo dimana la.. "Venus kembali bertanya

" Bengkel.. "Balas zilla" Gamau nyala tadi jadi gw bawa ke bengkel aja. Ntar gw ambil balik setelah lutut gw sembuh! "

•••

"MAMA HUAAA!? " Teriak via histeris

"Yaallah via kamu kenapa! " Panik xellyn saat via berteriak seraya naik ke atas sofa! "ada apa sih" Tanya xellyn lagi

"Kecoa maa.. "Lirih via ketakutan

"Ini hanya kecoa via bukan macan. Tidak perlu takut lagipula ini binatang kecil tidak akan menyakitimu" Oceh xellyn "sekarang turunlah. Jika kau tetap di sana yang ada sofa nya akan rusak dan kau akan dimarahi habis habisan oleh papa mu itu" Pinta xellyn. Via mengangguk lalu menuruni sofa dengan perlahan

"KAKAK!? " teriak via lagi. Saat zilla memasuki rumah. Via bersembunyi di belakang punggung zilla. Membuat Sang empu mengerutkan dahinya terheran"ada kecoa kak"adu via

"Hubungan nya ma gw? " Tanya zilla sinis"jadi orang bisa gasi gausah alay.. Ga jelas banget "

" Tapi kan itu kecoa kak.. Via takut sama kecoa"

Brak

"Via!? "

Zilla mendorong tubuh via kasar. Hingga via terjatuh ke lantai

"Alay! "Segera zilla pergi. Meninggalkan via yang kini sudah terisak. Merasakan sakit di bagian kaki nya

" Sayang kamu gapapa kan? "Tanya xellyn khawatir" Mana yang sakit, hm? "

"Kaki ma... Hikss" Isak via

"Yaallah dek kamu kenapa! Siapa yang udah buat kamu kayak gini? Biar kakak marahin dia sekarang juga. Berani banget bikin kamu jatuh!"

"A-aku gapapa kok kak! " Elak via. Dirinya tahu Sang kakak pasti akan memarahi zilla habis habisnya. Jika dirinya memberi tahu bahwa kakak tirinya itu yang membuat dirinya terjatuh ke lantai

Mata via beralih. Menatap Sang ibu

"Via hanya terjatuh karna tak hati hati! " Xellyn mengerti akan tatapan yang diberikan oleh anak terakhir nya tersebut "tadi dia berlari karna ada kecoa. "

"Bener? " Via menungguk"yaudah sini kakak bantuin berdiri!? "

•••

Zilla menatap dirinya dari pantulan cermin. Menatap wajahnya yang sedikit memerah. Tangannya beralih meraih sisir yang berada di dalam laci

Tangannya mulai menyisir rambutnya yang terlihat kusut. Pandangan nya kosong namun tangannya masih sibuk berkuasa di rambutnya

Senyuman... Senyuman itu sangat indah. Dirinya tak pernah melihat senyuman yang seindah itu. Senyuman haikal sungguh membuatnya gilaa. Senyuman nya sangat manis rasanya zilla ingin melihat senyuman itu terus

Tok... Tok.. Tok

Seketika ketokan pintu itu membuat lamunan nya buyar

"Apa?! "

"Nih makanan buat lo! " Ren menyodorkan mapan itu"mama nyuruh! "

"Bawa balik. Gw ga butuh gw masih kenyang"

"Tinggal ambil dan makan apa susahnya si!? Mama gw udh capek masak buat lo doang. Hargai dikit"

"Gw ga pernah nyuruh pelakor itu masak. Lagian ga sudi gw makan masakan dia!? "

Piang

Piring yang awalnya di tangan ren. Kini sudah terjatuh menjadi serpihan kaca yang tak terbentuk.

"Jangan pernah sebut mama gw pelakor! " Geram ren. Menarik kerah baju zilla

"Terus? Mau gw sebut apa? Jalang?" Ren semakin geram dibuatnya

"BANGST LO!? DASAR CEWEK GATAU DIUNTUNG! "

Zilla terdiam. Namun senyuman terukir di bibirnya

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now