°bullying°

1.1K 86 13
                                    

Byurr

"Hikss dingin" Isak gadis itu dengan bersipuh di lantai"jangan lagi... Aku gada salah apapun kenapa kalian bully aku kaya gini! "

"heh via dengerin ya, lo itu pembunuh gegara lo haikal bahkan rela donorin jantung nya. Seharusnya lo itu sekarang udh ada di alam baka" Rea berucap dengan nada penekanan. "SEHARUSNYA LO YANG MATI! "Bentak rea. Membuat via menunduk ketakutan

" Hikss aku gatau apa apa!? Aku gatau kenapa kak haikal donorin jantung nya buat aku"via semakin terisak

"Ututu nangis ya? " Helusan yang awalnya lembut kini berubah menjadi jambakan yang sangat menyakitkan. Membuat via mendongakkan kepalanya"sakit? "Rea semakin mengeratkan jambakan nya terhadap rambut via

" S-sakit lepasin.. V-via mohon"ucap via dengan terbata bata seraya memohon agar rea melepaskan jambakan nya

"Gw belum puas kalo belum nampar lo! " Rea mengangkat tangan kirinya berniat untuk menampar via. Hal itu membuat via menunduk berharap tamparan itu akan terhenti. Siapapun tolong dirinya sekarang

Bugh

"REA!? " teriak bella dan kinan secara bersamaan. Saat rea tersungkur ke lantai

"Ga cape apa ya lo bully orang mulu? " Zilla mematap tajam ke arah rea"JAWAV GW ANJ! "Zilla berteriak

" Lo kenapa belain adek pembunuh lo itu si? Lo juga sedih kan kehilangan haikal? Apalagi semua itu gegara anak sialan itu. Seharusnya lo belain gw dong "ucap rea panjng. Seraya kembli berdiri dan mendekati zilla" Gimana kalo kita sma sma balas dendam? "Bisik rea tepat di telinga zilla

" Gw emng ga terima haikal meninggal gegara dia!? Tapi sorry aja gw lagi malas main fisik! "

"Via kamu gapapa? " Ren yang baru saja datang segera menghampiri via yang tersipuh dengan baju yang telah basah kuyup. Membantunya untuk segera berdiri"ma---"

"Bawa dia pergi dari sini!? " Perintah zilla"makasi kalian pun gabakal bisa ngembaliin haikal.. jadi percuma gw gabakal Terima makasi kalian"Lanjut zilla menatao sengit kedua saudara angkat nya itu

Ren menatap zilla dengan tatapan sayu. Ia akui dirinya sangat egois mengambil kebahagiaan seseorang demi kebahagiaan sendiri

Mengambil nyawa seseorang demi nyawa orang lain. Sekarang dia tahu itu ia akui semua ini salahnya, tapi apakah salah jika dirinya menginginkan orang yang ia sayangi hidup? Dirinya juga menginginkan kebahagiaan

•••

"La makasi! " Ucap ren pelan"makasi udah nolongin via.. Gw gatau gimana cara ngabeles kebaikan lo itu! "

Zilla tersenyum miris mendengarnya "dengan cara lo pergi dari kehidupan gw untuk selamanya" Balas zilla. Menekankan pada kalimat terakhir nya"lo bisa ngelakuin itu?! "Tanya zilla lagi

Tidak ada respon

"Udah gw duga lo ga bakal bisa ngelakuin itu.
Dan sampai kapan pun gak! "

"Maaf! " Lirih ren

"Kenapa minta maaf?" Zilla bertanya"ORANG EGOIS KAYA LO ITU GA PANTES BUAT DI MAAFIN REN! "Kali ini emosi nya sudah tidak bisa terkendalikan lagi. Emosi yang ia pendam sejak tadi kini keluar" KENAPA HAH?! KENAPA LO DATNG KE DALAM KE HIDUPAN GW DAN NGAMBIL KEBAHAGIAAN GW GITU AJA! LO GAK PENGEN GW BAHAGIA! GW JUGA BUTUH KEBAHAGIAAN BUKAN CUMA KALIAN AJA"zilla kembali berteriak

"Gw minta maaf bukan berarti gw juga udh nerima lo sebagai keluarga! "

"YAUDAH JAUHIN AYAH GW REN!? " Ucap zilla. Ren bisa mendengar nya bahwa zilla tengah memohon terhadap dirinya "LO MAU APA?! LO MAU GW SUJUD? BAKAL GW LAKUIN ASAL LO PERGI DARI KEHIDUPAN GW SEKARANG!? "

Ren semakin diam dibuatnya. Tiba tiba air matanya lolos begitu saja

Seorang ren menangis? Sangat mustahil

Dengan cepat ren menghapus air matanya. Kembali menatap wajah emosi zilla

"Maaf klo itu gw gabisa" Ren handak pergi namun teriakan zilla kembali menghentikan langkahnya

"KENAPA? APA GW HARUS MATI DULU? APA GW HARUS NGELAKUIN ITU! BAKAL GW LAKUIN ASAL LO JAUHIN AYAH GW REN! GW JUGA PENGEN KEBAHAGIAAN BUKA CUMA LO DOANG GW JUGA PUNYA ITU! GW IRI SAMA KALIAN YANG NGEDAPETIN KEBAHAGIAN! "

Ren hanya terdiam. Dan kembali melanjut kan langkah nya

"Mama.. " Lirih zilla"aku mau ikut mama!? Aku mau ikut mama!? Aku cape ma..dunia jahat kenapa harus aku yang selalu ngalah!? KENAPA MA" teriak zilla pada akhirnya. Dirinya terduduk seraya memeluk kedua kakinya

"Jangan menangis" Ucap seseorang

zilla terdiam dan mendongakkan kepalanya. Ia menatap lelaki yang berada di hadapan nya itu. Lelaki itu menggunakan hoodie yang sangat tertutup tapi zilla yakin lelaki itu bukan siswa di sana karna zilla tak pernah melihatnya

"Siapa lo? " Sengit zilla"mending lo pergi gw lagi pengen sendiri!"Usir zilla seraya kembali menunduk

"Kalo begitu aku pergi dahulu!? Ingat jangan membuang air mata berharga mu hanya untuk menangisi hal yang tidak penting" Setelah mengatakan itu. Lelaki itu menghilang dari hadapan nya

"La lo gapapa? " Panik venus menghampiri dimana zilla saat ini berada"gw khawatir tahu"venus menampilkan wajah garang nya. Sungguh zilla sangat suka membuat seseorang panik seperti ini

Zilla tak membalas

"Lo lo nangis? Siapa yang udah buat lo nangis kaya gini? Biar gw hajar tu orang enak enaknya bikin sahabat gw nangis kaya gini! "Venus mengepalkan kedua tangannya. Bersiap untuk menghajar seseorang yang sudah beraninya membuat sahabatnya menangis

Zilla menatap venus. Seraya tertawa garing

" Kok lo ketawa? "

"Sok sok an banget lo mau nge hajar orang! Sama lalat aja takut" Ledek zilla

"Lo ngeraguin kemampuan gw? " Tuduh venus"enak aja ya lo walaupun gw takut lalat! Tapi gw ga pernah takut tuh sama cowok brengsek! Apalagi brengseknya kaya ren! "

"Ma--"

"La gawat! " Aily datang dan berhenti tepat di belakang zilla. seraya mengatur nafasnya yang tersenggal enggal "lo dipanggil ke ruangan bk!? Karna ada yang ngadu kalo lo udah mukulin rea njir! "

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now