°curiga°

1.2K 93 15
                                    

"Pulang" Pinta ren dengan wajah datarnya"gw nyuruh lo pulang. Karna via!! Walaupun lo ga pulang gw juga ga peduli! "

Tidak ada respon

"Lo denger gw gasi! " Sentak nya. Membuat zilla menoleh cepat

"Lo ngomong sama gw? "Tanya zilla memastikan

Ren mengeram kesal

"Pulang! " Ren hendak menarik lengan zilla. Namun dengn segera ia menepisnya hingga tangan ren terhempas kasar"udh makin sombong ya lo sekarang "ren tertawa sinis

" Urusan lo? "Zilla berdecih tak suka" Gw pulang atau gak bukan urusan lo juga kan? Kalo adek sialan lo itu pengen gw pulang ya bukan urusan gw!? Seharusnya dia sadar kehadiran dia itu ga diinginkan di dunia ini.. Dia cuma mala petaka dia cuma pembawa sial buat gw!"ucap zilla lagi dengan nada lantang "ingat ya ren mahardhika gw gaakan pernah mau nganggap kalian keluarga gw apalagi anak sialan itu! Jyjyk gw! "Tekan zilla

Plak

Tamparan mendarat di pipi mulus zilla

" JAGA YA MULUT LO! "Geram ren. Tak Terima dengan perkataan yang diajukan oleh zilla, bayangkan saja betapa menyakitnya perkataan itu jika di dengar oleh via" Di sini via yang paling sakit asal lo tahu! Dia punya penyakit jantung.. Dia selalu lo maki maki dan lo injek injek layaknya sampah yang terbuang"

Zilla tersenyum miris

"Gak salah? " Zilla menghentikan kalimatnya sejenak"di sini gw yang lebih sakit ren, kalian tuh cuma perebut yang ga punya hati. Haikal mati gegara kalian, haikal bahkan rela ngorbanin nyawa nya demi anak sialan. Yang notabe nya bukan siapa siapa nya dia! Kalian udah ambil semuanya, kalian udh ambil ayah gw dan bahkan kalian ambil haikal dari gw! Kalian gaakan pernah bisa ngerasain gimana jadi gw!? Kalian cuma mikirin diri kalian sendiri, kalian hanya mikirin kebahagiaan kalian. Sampe kalian ga sadar gimana rasanya kehilangan kebahagiaan!"

Ren terdiam

"Gak bisa jawab? Berarti lo tau dong rasanyaa jadi gw? "

"TUTUP OMONG KOSONG LO ITU" Bentak ren

"Mending lo pulang! Gada gunanya lo datang kesini tengah malem! Gw ga bakal pulang! " Usir zilla

"La.. Gw mohon pulang!? " Mohon ren. Ntah itu permohonan yang tulus atau hanya untuk saat ini saja"lo gamau kan lihat via mogok makan cuma gegara nungguin lo pulang? "

"Tuli? GW GAAKAN PULANG"

"LO TINGGAL IKUT GW PULANG APA SUSAHNYA SIH ANJ?! GW GAMAU YA VIA TERUS TERUSAN MAKSA GW BUJUK LO! "

"Manja banget ! Sok baik! "Maki zilla" Pergi atau gw panggil satpam buat ngusir lo! "

Ren menatap zilla tak suka

"Fine gw pergi! " Final ren. Lalu pergi

Setelah ren pergi. Zilla kembali masuk ke dalam dan tak lupa untuk menutup pintunya kembali

Cklek

Brukh

"LO MALING YA! " Teriak zilla. saat bantal itu mengenai seseorang yang tiba tiba saja masuk ke dalam"h-harvis? "Kaget zilla" Lo kok bisa masuk? Ga sopan banget! "

Harvis mendekat

"Lo lupa? Ini kamar apartemen nya haikal jadi gw bebas. Mau masuk atau gak! " Santai harvis"yang seharusnya nanya itu gw! Lo ngapain di kamar haikal! "

"G-gw udh izin kok sama tante lacey buat sering main ke apartemen ini! Lagipula gw kangen haikal jadi gw kesini! "Jelas zilla" Gw gabisa tidur. Kepikiran haikal terus! "

"Kalo gtu anggap gw haikal! "Perintah harvis secara tiba tiba. Membuat zilla kaget bukan main. Kenapa harvis bisa berpikiran seperti itu? Bahkan dirinya pun tidak pernah menganggap harvis sebagai haikal. Walau wajah mereka mirip sekalipun" Anggap gw sesuai keinginan lo! Gw gabakal keberatan. "Lanjut nya lagi

Zilla menggeleng cepat" Gak! "Zilla menolak" Gw gamau jadi cewek egois! Yang manfaatin kemiripan hanya untuk kebahagiaan gw sendiri! "

Harvis tersenyum mendengar nya

"Gw bilang. Anggap gw sebagai haikal! Karna semua orang kaya gtu! Bahkan semua temen haikal yang ketemu sama gw pun manggil gw haikal!? Sebab itu panggil gw haikal dan anggap gw sebagai haikal! Gw gabakal keberatan sama sekali! "

Zilla terdiam dibuatnya

Tidak. Tidak mungkin zilla bisa melakukan itu

"Gak! " Tolaknya tegas"gw gabakal ngelakuin itu! "

"Haikal.. Ntah kenapa dulu gw selalu iri sama hidup dia, padahal hidup gw lebih bahagia dibandingin dia! Gw punya segalanya, sedangkan haikal hanya punya beberapa! "Tutur harvis sedih

" Maksud lo? "Tanya zilla penasaran

Harvis menghela nafasnya

" Dulu gw punya dua adek! Tapi mereka menghilang karna kesalahan haikal! gw tau itu ketidak sengajaan. Tapi ntah kenapa gw selalu nyalahin haikal atas hilang nya mereka berdua! Gw berhasil buat bunda sama ayah gw marah sama dia cuma gegara kejadian itu! Tapi sekarang gw sadar dia berarti buat gw. Dia anak yang kuat, dia bahkan rela ngorbanin nyawa nya! "

Zilla menatap harvis dengan Sendu

"Tapi kenapa jantung haikal cocok? " Tanya zilla secara tiba tiba"bukannya nyari jantung yang cocok itu butuh waktu yang berminggu minggu?"tanya zilla sedikit tak mengerti

"Itu karna mereka bersaudara, karin! "

"Kok bengong? " Zilla melambai lambaikan tangannya, hingga membuat lamunan harvis seketika buyar"atau.. "

"Mungkin itu cuma kebetulan aja la. " Potong harvis cepat. Tak ingin zilla semakin curiga"gw mau istirahat! "

"Stop! "

Harvis yang hendak pergi. Kembali berhenti

"Lo mau tidur dimana? Kan cuma ada kasur satu! "

"Tenang kita gabakal se kasur, gw bakal tidur di sofa" Balas harvis. Seolah olah tahu apa yang sedang ada di dalam pikiran zilla

Zilla semakin terheran

Kenapa hidupnya selalu dipenuhi dengan misteri yang bahkan dirinya tak mengerti

Dirinya hanya butuh jawaban saat ini

"Maaf tapi Waktunya belum tepat rin! "

surat terakhir haikal✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang