°diary untuk ren°

585 49 6
                                    

"Ngapain lo kesini? " Ren menatap sinis pemuda di hadapan nya"kalo mau ngomong hal yang ga penting, mending lo pergi dari rumah gw"

Harvis tersenyum

"Gw cuma mau balikin diary zilla aja" Harvis memberikan buku berukuran sedang itu"gw tahu gw kakak kandung nya tapi gw ga sebejat itu. Sebelum semuanya terbongkar lebih baik gw kasiin aja diary ini sama lo"

Ren mengepalkan tangannya hendak melayang kan pukulan nya. Tapi terlebih dahuiu dicegat oleh harvis

"Gausah main tangan, gw takut nanti via ngeliat dan benci sama lo" Ucap harvis lagi dengan pelan namun membuat hati ren terasa terbakar"Oh ya nih gw kasi gw buru buru soalnya ada urusan yang harus gw selesaiin"

"Zilla punya diary? " Gumam ren pelan namun dapat didengar oleh harvis

"Lah? Lo kakak nya gatau? Kakak macam apa lo barang adeknya aja gatau, ternyata selama ini zilla salah udh sayang sama bajingan kaya lo ren yang bahkan ga pernah perlakuin dia dengan baik"

Ren mentap tajam harvsi

"Santai bro! Gw gamau banyak tanya lagi, tapi kalo lo minat lo bisa buka diary itu sendiri"

Harvis membalikkan tubuhnya dan pergi dari pekarangan rumah itu. Tentu saja dengan menaikkan motor kesayangan nya

Setelah harvis pergi ren masuk ke dalam. Duduk di sofa seraya membolak balikkan buku berukuran sedang itu dengan dilapisi gantung kunci dan warna biru

"ternyata selama ini zilla salah udh sayang sama bajingan kaya lo ren yang bahkan ga pernah perlakuin dia dengan baik"

Ren menejamkan kedua matanya. Dia jadi teringat dengan semua kata" Yang dikatakan oleh harvis tadi

Dengan rasa penasaran nya ren membuka buku itu dengan perlahan. Di bab pertama hanya ada lelucon dan bab kedua tetap sama

Tapi ketika dia berada di bab ketiga. Matanya terfokus pada foto dirinya yang terpajang di dalam nya. Satu persatu ren membaca seluruh kalimat yang berada di dalam nya

 Satu persatu ren membaca seluruh kalimat yang berada di dalam nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mau tau? Dia siapa? Ya dia kakak gw ya walaupun kaka angkat

Gw sayang dia 100%

Dan gw gabakal biarin dia pergi ke mana pun

Gw tahu sikap gw ke dia itu seolah olah benci sama dia. dan ga mau kehadiran dia di keluarga gw

Tapi seiring waktu berjalan. Gw ngerti bahwa ga selamanya gw bakal benci sama dia

Gw sayang dia. Dia? Ga perlu ditanyain pastinya dia benci gw karna sikap gw yang mungkin buat dia ga nyaman

Tapi gw cuma bisa bilang, gw udh nganggap dia sebagai kakak gw sendiri walau mulut gw selalu berkata kesekian kalinya bahwa gw benci dia

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now