°sakit°

1.4K 126 3
                                    

HAIII SAYA KEMBALI

DENGAN MEMBAWA LANJUTAN CERITAA

FOLLOW DULU SEBELUM LANJUT

UDAH? SELAMAT MEMBACA💞💞💞💞

•••

"DARI MANA SAJA KAMU ZILLA! " Ucap liam dengan berteriak"INI SUDAH PUKUL 9 MALAM DAN KAMU BARU PULANG? APA KATA ORANG JIKA SEORANG GADIS KELAYAPAN DI MALAM HARI HAH! "Zilla menunduk. Ntah mengapa mulutnya terasa begitu berat untuk membalas semua perkataannya liam. Bahkan badannya sedikit terasa panas dan dingin

" JAWAB AYAH! "Sentak liam. Membuat zilla secara reflek dan kaget mendongakkan kepalanya

" Apa ayah tidak bisa membuatku tenang sebentar saja? "Akhirnya setelah lama berdiam diri. Zilla bisa membalas semua perkataan yang dilontarkan oleh sang ayah. Itupun karna paksaan dari dirinya, kuping nya terasa panas setiap mendengar semua bentakan itu. Sang ayah tak pernah membiarkan nya sedikit tenang"aku baru saja pulang. Seharusnya ayah membiarkan ku beristirahat" Lanjut zilla

Sang ayah mengepalkan kedua telapak tangannya"liam sudahlah biarkan zilla beristirahat kau bisa berbicara dengannya nanti"ucap xellyn melerai pertengkaran antara Sang ayah dan anak itu. Dirinya menghelus pundak liam guna untuk menenangkan nya"zilla beristirahat lah"suruh xellyn

Zilla menatap sinis kepada dua orang itu. Lalu kedua mata cantik nya beralih menatap tajam ke arah via dan ren. Pada akhirnya zilla kembali melangkah kakinya dengan cepat menuju kamar pribadinya. Nafasnya terasa sangat tidak enak dan terasa begitu menyakitkan.. Bahkan nafasnya pun tersenggal senggal

Uhuk..

Zilla merasakan sesak di bagian dadanya. sangat sesak hingga membuat dirinya sedikit kesulitan untuk bernafas

Tok.. Tok.. Tok

"Zilla buka pintunya. Mama membawakan makan malam! "Ucap xellyn dari luar sana

" M-masuk saja"balas zilla dengan nafas yang tersenggal

Cklek

"Yaallah zilla kamu kenapa! "Xellyn segera menaruh mapan yang dibawanya di atas nakas. Lalu mendekati zilla yang terlentang di kasur" Badan mu panas sekali"panik xellyn. Tangannya terangkat mengecek suhu tubuh zilla

"S-sakit! "Erang nya kesakitan

"Mana yang sakit? " Xellyn bertanya pelan. Menatap zilla dengan tatapan sayu"mama panggilkan dokter yaa"zilla menggeleng kuat

"G-gausah. Nanti j-jugahh sembuh sendiri" Tolak zilla. Memang bisa seperti itu sesaknya itu tak akan tahan lama, mungkin esok hari akan menghilang dengan sendirinya. Dirinya hanya perlu meminum obat yang sudah di sediakan"k-kau pergi saja. B-biarkan aku sendiri "zilla berucap dengan nada yang terbata bata. Dikarenakan nafasnya yang tersumbatt

" Tidak... Mama akan di sini sampai dirimu tenang oke? Mama tidak akan meninggalkanmu"bantah xellyn. Tangannya kembali terangkat menghelus lembut surai zilla. Bibirnya sedikit tersenyum

Zilla pasrah. Melawan pun tidak ada guna nya dirinya tak kuat berbicara jika sudah sesak seperti ini.. Rasanya dirinya ingin mati

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now