°bukan dia°

1K 85 0
                                    

Gimana nihh ulangann nya?

Bisa jawab? Gabisa alhamdulillah in aja

Kalo bisa ya sujud syukur

•••

"Zilla" Panggil haikal. Menghampiri zilla dengan membawa sebuah kotak bekal di tangannya. Tersenyum saat haikal menghampiri nya dengan kegirangan"nih buat lo"haikal menjulurkan kotak bekalnya kepada zilla

"Gausah kal" Zilla menolak. Menjauhkan sedikit kotak bekal itu. Wajah haikal berubah melesu saat zilla menolak pemberian nya. Melihat hal itu tentu saja membuat zilla tak tega. Lihatlah betapa menggemaskan haikal saat memanyungkan bibirnya ke depan"em oke gw ambil"akhirnya zilla menerima pemberian haikal. Yang membuat haikal tersenyum senang

Haikal tak bisa menyembunyikan senyuman nya saat ini

"Mau ke kelas bareng? " Tawar haikal. Dibalas anggukan kecil dari sang empu"ngomong ngomong tangan lo kenpa"haikal kembali membuka topik. Menatap telapak tangan zilla yang sedikit terluka. Ah ini pasti efek semalan saat dirinya menjatuhkan vas kamarnya

"Gapapa jatuh tadi" Bohong zilla. Tak mungkin dia mengatakan hal itu pasti haikakl akan banyak tanya"ayok ke kelas"kali ini zilla yang mengajak

"WOY! " teriak aily. Mengejutkan zilla hingga hampir terjatuh. Tapi syukurlah dengan cepat aily menahan tubuh zilla yang mau terjatuh itu"la.. Lo kok lemes ya biasanya gw kaget in ga ampe begitu"curiga aily

"Ah itu.. Gw... Kecapean doang soalnya kemarin kan gadang nonton filem. Iya nonton filem" Zilla berkata dengan nada gagap. Karna sedikit merasakan panik yang tak bisa dikontrol lagi. Namun sebisa mungkin dia menahan nya"venus dimana? "Zilla mengubah topik

" Venus? "Zilla mengangguk" Noh! "Tunjuk aily. Yang menampilkan Venus yang tengah menggoda beberapa siswi dengan segala gombalan nya. Zilla menggelengkan kepalanya heran"maklum laa. Biaya darat" Kekeh aily

"Hello broo! " Sapa Venus kepada tiga orang di hadapan nya itu"pada ngobrol in apaan"kepo Venus. Namun tak ada yang membalas pertanyaan nya. Membuat Venus mendengus kesal

Aily tak dapat menahan tawa nya saat melihat wajah Venus yang kesal"muka lo lucu ven. Haha"tawa aily

"Diem! " Sentak Venus

•••

Pelajaran sudah berlangsung sejak sejam yang lalu. Namun rasa pusing di kepala zilla masih tak kunjung hilang. Pusing itu kembali lagi di saat pelajaran dimulai hingga tak bisa membuat dirinya fokus. Dan tak bisa mendengarkan penjelasan guru dengan begitu jelas

"Are you oke? " Tanya haikal. Yang menyadari akan hal itu. Haikal melihat semuanya sejak tapi namun tak berani bertanya karna sang guru terus menatap ke arah dirinya "lo sakit? " Tanya haikal lagi

"Gw---"

Brakh

"ZILLA! "

Belum sempat haikal menyelesaikan kalimat nya. Zilla terlebih dahulu ambruk ke lantai

"La bangun! " Haikal menggoyangkan tubuh zilla"lo kenapa heyy?! "

"Haikal lo jangan diem aja dong" Kesal aily. Bagaimana tidak kesal seharusny haikal membawa zilla ke ruangan UKS. Bukan hanya diam saja"udah, zilla gabakal bangun kalo kagak di bawa ke UKS anjir! "Aily mengerutuki kebodohan yang diperbuat oleh haikal

" Haikal cepat bawa zilla ke ruangan UKS"suruh pak abdi

•••

"Karin? " Ucap haikal pelan. Matanya tak bisa lepas dari wajah mulus zilla"kenapa wajah lo juga mirip sama karin la.. Karin adek gw! "

Haikal sedikit menunduk dan mengalihkan pandangan nya"lo gamungkin karin kan? Tapi kalo lo beneran karin. Kenapa lo ga pulang? Kenapa lo ga bilang kalo lo karin? Tapi apa lo ingat siapa gw? Waktu itu umur lo 5 tahun. Jadi gw rasa lo gaakan bisa ingat apapun! "Suara lirihan itu terdengar begitu sendu. Membuat siapapun yang mendengar nya pasti akan sedih" Ga mungkin.. Gw yakin lo bukan karin "ucap haikal lagi

" Tapi gimana caranya gw nyari kebenaran nya? Di sisi lain gw juga harus nyri kebenaran via. Adek angkat lo! "

"Butuh waktu lama buat percaya" Haikal kembali melanjutkan kalimat nya "tapi kalo lo karin gimana la? Gw gamungkin suka sama adek gw sendiri kan. Itu mustahil bunda ga bakal setuju karna itu melanggar hukum" Haikal sangat tak bisa membayangkan. Bagaimana jika semua itu benar benar terjadi

"Tapi kita berdoa aja ya, biar semua itu mustahil. karna gw nyaman di dekat lo. Zilla! "

"Engh" leguhnya

"Jangan duduk dulu" Larang haikal"gw ambilin lo air ya! "Haikal hendak pergi. Namun dia menghentikan langkah nua saat haikal mencegat langkahnya" Kenapa? "

"Karin siapa? "

Pertanyaan itu membuat haikal terdiam. Apa zilla mendengarkan semua curhatan nya?

"Karin? " Haikal balik bertanya

"Gw dapet mimpi kalo semua orang manggil gw dengan sebutan karin. Bahkan lo pun manggil gw karin! "

Deg

Apa dugaan nya benar? Tidak mungkin. Semua ini tidak boleh terjadi. Zilla bukan karin

"Mungkin lo banyak pikiran kali, makanya mimpiin yang kagak bener" Zilla terdiam. Mungkin perkataan haikal ada benarnya tapi kenapa batin nya mengatakan bahwa semua itu nyata terjadi"tunggu gw ambilin air biar sedikit tenang! "

Karin... Nama itu terus melintas di benak nya. Siapa gadis itu kenapa semua orang memanggilnya dengan sebutan karin. Bukankah namanya zilla?

"Ni minum dulu! " Haikal menyodorkan segelas air putih kepada zilla. Dia tersenyum saat zilla meneguk air pemberian nya"udah gausah dipikirin. Lagian lo gatau siapa itu karin kan? Siapa tau itu cuma mimpi lo aja. Karna kecapean an jadi sering ngelantur. Mimpiin yang ga jelas"

"Oh. Bekal lo yang gw kasi tadi mana? Udah lo makan? "

Zilla menggeleng"di kolong bangku. Niat gw mau makan ntar di kantin! "

"Laper? "

"Enggak! "

"Terus? "Haikal bertanya

"Gada! "Ucap zilla seraya menggeleng gelengkan kepalanya" Lagian ngapain lo nanya kayak gtu! "

"Kenapa bisa pingsan? " Haikal mengalihkan pembicaraan "kalo sakit lebih baik diem di rumah. Biar orang kelas pada kagak repot teriakin lo" Haikal sedikit menatap sinis ke arah zilla

Gadis itu tersenyum paksa"gw gini-gini juga lo mau nolongin!"

"Ntar di kantin kita makan bareng. Gada penolakan"

Zilla memutar bola matanya malas"kalo gw gamau? "

"Lo jadi pacar gw! " Zilla tertawa dibuatnya. Sungguh lelucon"gausah ketawa gw serius! "

"Ngelantur! "

surat terakhir haikal✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang