°salah paham°

1K 76 1
                                    

"Rasakan sakit itu terlebih dahulu. Baru kau merasakan bagaimana rasa sakit yang sebenarnya"

****

"Sebuah rasa yang muncul dengan tiba tiba. lalu menghilang dengan tiba tiba"

****

****

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

"Zilla tunggu" Cegah haikal dengan sedikit berteriak"tunggu dulu la! "Zilla menepis tangan haikal hingga terhempas

" Lo kenapa sih! "

"Lo nanya kenapa? " Haikal menatap zilla dengan sendu"lo kalo pacaran sama Rea tuh bilang kal.. Biar gw bisa menjauh gw gabisa di bilang pelakor yang kegatelan sama cowok orang! "

Zilla memejamkan matanya. Dan tersenyum

"Tapi gw gada hubungan apapun sama Rea, dia cuma masa lalu gw" Bantah haikal. Kenapa zilla bisa berpikir an seperti itu. Rea hanya masa lalunya"jangan salah paham"haikal kembali berucap. Dengan lirihan

"Gw salah paham? Gw bukan siapa siapa lo. Jadi ngapin gw peduli gw cuma gamau di sebut pelakor aja karna deket sama cowok orang" Ucap zilla lagi. Kali ini haikal yang memejamkan matanya kuat kuat

"Gw per---"

"Gw suka lo! 'Potong haikal cepat

Zilla tersentak kaget. Menatap sendu kedua mata milik haikal

Namun beberapa setelahnya. Zilla kembali menunduk meremat ujung baju nya, matanya tiba tiba berair dan berkaca kaca

"Lo suka gw? " Haikal mengangguk cepat"tapi gw gak"lanjut zilla dengan sinis

Haikal terdiam

"Ga perlu di bales perasaan gw, lo di deket gw aja udah buat gw seneng"

Tidak ada jawaban lagi. Haikal meremas tangannya kuat kuat. Bersiap untuk mendengarkan balasan yang akan dikatakan oleh zilla. Apapun itu dia akan selalu bersiap

"Temenan"

Haikal mengangguk membenarkan. Haikal mengerti apa maksud dari kata itu

"Gw Terima keputusan lo. " Haikal tersenyum paksa. Untuk menyembunyikan rasa sedihnya"tapi kita masih bisa temenan kan? "Kali ini zilla yang menganggu. Berteman saja sudah membuat haikal senang setidaknya haikal bisa berteman dengan gadis yang ia cintai. Setidaknya dia juga lega karna bisa melontarkan rasa yang ia pendam selama ini

" Kita temenan"satu kata itu muncul dari mulut zilla. Walau sedikit menyakitkan

Haikal tersenyum. Buliran air mata lolos membasahi pipi nya, zilla melihatnya

Tangannya terangkat menghusap buliran air mata yang telah membasahi pipi haikal hingga mengerint"cengeng"ledek haikal

"Jangan tinggalin gw ya.. " Lirih haikal.

"Gw gak akan pernah ninggalin lo, selagi lo gak ninggalin gw" Haikal terkekeh dibuatnya. Tidak mungkin haikal meninggalkan gadis itu

•••

Bugh

"JAWAB PERTANYAAN GW HAIKAL! " teriak harvis. Saat haikal terjatuh akibat pukulan nya

"IYAA GW SUKA ZILLA, KENAPA? LAGIAN DIA BUKAN KARIN. GADA LARANGAN NYA! " Balas haikal dengan berteriak

Bugh

Satu pukulan kembali mendarat di bagian perut haikal

"Bodoh" Maki harvis"dia karin bangst"ungkap harvis

Haikal terdiam di buatnya. Zilla adalah karin? Lelucon apalagi yang dibuat oleh saudara kembar nya. Sungguh tidak lucu

"Lo kalo mau ngelawak gausah sama gw! "

"Gw ngelawak? " Harvis Tertawa"apa lo pikir gw bodoh? Semenjak lo pindah ke sana. Gw selalu merhatiin lo dari jauh bahkan waktu kalian kenal pun gw ada di sana. Zilla adalah karin"

Haikal kembali terdiam. Tidak mungkin..

Selama ini? Dia mencintai adeknya sendiri? Selama ini karin berada di dekatnya?

"Gausah?! " Cegah harvis. Saat haikal hendak pergi"gausah bikin kondisi nya makin memburuk. Karin ga ingat kita, dia lupa ingatan "jelas harvis

" Jangan bikin dia benci sma lo.. Bahkan waktu dia mimpiin dirinya sendiri pun dia gak ingat"

"Gw harus ketemu dia sekarang" Bantah haikal"dia harus tau semuanya harvis, dia karin bukan zilla. Dan gw kakak nya.. "

"Lo mau bikin dia drop? " Haikal mengerutkan dahinya bingung"dia punya penyakit!? Jangan sampe karna cerita lo bikin penyakit nya semakin memburuk"

Haikal mengacak rambut nya. Karin selama ini begitu dekat dengan dirinya namun kenapa dirinya tak bisa mengingat apapun, ingatan nya sangat kacau

"Ingatan lo terganggu haikal, sebab itu lo gabisa mengingat dengan benar! "

Haikal sedikit iri dengan harvis yang bisa mengingat dengan benar. Bukan seperti nya yang tak bisa mengingat apapun dengan benar.

Haikal yang awalnya berdiri kini ter duduk seraya menundukkan kepalanya. Dan menggigit jari jemarinya

"Jadi selama ini gw suka sama adek gw sendiri? " Ucap haikal tak percaya dengan apa yang ia lakukan "gw ngelanggat hukum!! Gw udah suka sama adek gw sendiri! "

"Lo gatau apapun jadi gak ngelanggar hukum!"

Haikal menarik senyuman nya"apapun itu.. Gw bakal buang perasaan ini jauh jauh"

"Selagi zilla ga tau apapun.. Deketin dia tapi jangan sampe kelewatan batas" Peringat harvis"lo boleh suka sama dia.. Tapi jangan sampe lo kelewatan batas cukup kagumi! "Lanjut harvis

Semudah itu?

Apa membuang perasaan. Semudah itu? Haikal rasa semua itu akan sulit dia lakukan

Sungguh haikal masih tak menyangka dengan semua yang terjadi hari ini. Tepat di saat haikal menyatakan perasaan nya. Di saat itulah dia mengetahui kebenaran nya

"Via? " Haikal kembali memulai topik

"Biar gw yang urus! "

"Gw yakin dia pasti olive" Haikal sangat yakin akan hal itu

•••

"KAKAKKKK! "Panggil seorang anak berumur 5 tahunan" Jangan kenceng kencengg larinya, karin jadi capekk kann"kesal nyaa seraya memajukan bibirnya lucu

"Heyy karin ayolah kejar kakak! Masa segitu saja sudah lelah"ucap haikal dengan nada yang meledek

" Apa kakak meledek ku? "Karin menampilkan wajah garang nya" Apa kakak semarang sudah berani meledek ku? Aishhh aku kesal dengan kakak! "Karin menyilang kan kedua tangannya. Memalingkan wajah nya

" Apa kau marahh? "Haikal menggoda karin" Putri kecil kakak sedang marah? Maafkan kakak yaa"

"Tidak mau! " Karin menggeleng gelengkan kepalanya cepat "kecuali kakak belikan aku es krim!"gadis itu tersenyum

" Baiklah kakak akan belikan kau es krim, tapi janji tidak kemana mana? "Karin memangguk cepat" Baiklah kau pergi lah dan temui bunda. Kakak akan membelikan mu es krim dan segera kembali "

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now