°bertukar nyawa°

1.2K 103 6
                                    

Yg udh pernah baca pov nya pasti udh ga asing lagi ma ni alurr

Jangan lupaa votee nya kawannn

Jangan lupaa votee nya kawannn

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


•••

"LO GILA HAH!? " teriak zilla dengan emosi. dan peluh yang bercucuran di wajahnya"GW JUGA MAU HIDUP!? BUKAN ANAK SIALAN ITU AJA! "zilla kembali berteriak. Tak habis pikir dengan apa yang dikatakan ren kepada dirinya. Ren bahkan tega menyuruh dirinya untuk mendonorkan jantung satu satunya hanya untuk anak itu

" KENAPA HARUS GW YANG NANGUNG HAH!? INI HIDUP DIA DAN DIA ADEK KESAYANGAN LO! "

Plak

Satu tamparan

"Udah cukup lo buat adek gw menderita!? Gw gamau dia pergi gtu aja gw sayang dia! " Zilla tersenyum miris. Kala mendengar perkataan ren yang begitu santainya mengucapkan itu

"Trs gw yang mati? " Tebak zilla. Ren menganggukkan kepalanya

Bugh

"BAJINGAN LO ANJ! "Zilla kembali berteriak seraya memukul bagian perut ren hingga sangat empu tersungkur ke tanah. Tidak ada siapapun di taman itu hanya ada mereka berdu" Gw juga pengen hidup! GW PENGEN HIDUP"tekan zilla di akhir kalimatnya

"Kenapa gak lo aja yg donor in jantung lo buat dia? Kenapa harus gw" Tanya zilla tiba tiba"kita bahkan gak sedarah ren! Ga mungkin jantung kita cocok! Lo jangan bego jantung gw gaakan cocok di tubuh anak SIALAN itu! "

"Cocok" Bantah ren cepat

Zilla memgrutkan dahinya. Tertawa di kala mendengar bantahan itu, cocok? Tidak mungkin. Dirinya bahkan tak sedarah dengan anak SIALAN itu. Bagaimana mungkin cocok

Apa ren saat ini tengah bermimpi? Kenapa agaknya ren tengah menyembunyikan sesuatu dari dirinya

Zilla menghembuskan nafasnya. Menatap langit malam dengan bintang di atasnya jam sudah menunjukkan pukul 10 malan yang berarti semua orang sudah masuk ke alam mimpi nya. Namun tidak dengan ren ataupun zilla.

Wanita itu mengubungi dirinya. Memberitahu bahwa anak itu masuk ke dlm rumah sakit karna jantung nya yang sudah sangat rusak dan harus diganti. Zilla datang ke rumah sakit berniat baik untuk menjenguk anak sialan itu.

Namun ren merusak niat baiknya. Dengan santainya ren menyuruh dirinya untuk mendonorkan jantung satu satunya. Padahal sudah jelas jantung nya tidak akan cocok

"Gw mohon donor in jantung lo buat via" Ren kembali berucap dengan nada yang memohon. Sesayang ini kah ren dengan via? Sampai mengorbankan dirinya? Lucu sekali"udah cukup lo benci via... Setidaknya sekali seumur hidup "

gw pulang" Balas zilla dengan singkat lalu berlalu meninggalkan ren yang tengah menatapnya

Tanpa dua insan itu sadari sejak tadi ada yang menatap mereka dari kejauhan. Bahkan ia dapat mendengarkan pembicaraan itu

•••

"Jangan bodoh kal!"

"Gw gak bodoh Harvis!! Gw bakal buktiin dengan ini. Kalo via adalah olive! " Tekan haikal"gw gamau keluarga gw pergi lagi!

"Dengan ngorbanin nyawa lo? " Haikal mengangguk cepat "kita cuma perlu tes DNA haikal!! Lo gak perlu donor in jantung lo buat via.. Kita bisa cari pendonor yang lain! "

Namun semuanya terlambat. Bagaimana pun haikal akan melakukan itu ia tak ingin zilla pergi karna mendonorkan jantung nya. Lebih baik dirinya yang pergi dari pada seseorang yang sangat ia cintai pergi begitu saja meninggal kan nya dengan segala luka

"Keputusan gw udh bulat vis"bantah haikal dengan tekanan di setiap kalimatnya" Gw bakal nyelametin kedua adek gw tanpa ada yang pergi! "

Tolong. Harvis sudah lelah menghadapi sikap keras kepala kembaran nya. Ia tak tahu harus melakukan apa lagi agar kembaran nya itu sadar. Bahwa mendonorkan jantung bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Mendonorkan jantung sama saja bertukar nyawa

"Jangan keras kepala haikal, bunda ayah pasti bakal sedih kalo lo ngelakuin ini"

"Bunda ayah lebih sedih kalo olive ataupun karin yang pergi" Harvis kembali berdiam diri"lagipula gada yang suka sama kehadiran gw di dunia ini! "

"Karin.. " Lirih harvis"dia pasti bakalan sedih kalo lo ngelakuin ini haikal. Tolong pikirin baik baik"harvis berucap dengan sangat memohon. Agar haikal mengubah keputusan nya

Namun bukan haikal namanya jika tidak nekat. Dia akan tetap melakukan itu setidaknya sekali seumur hidup

•••

"Dek..." Lirih ren seraya menatap via dari jendela kaca. Terlihat via yang tengah terbaring lemah dengan beberapa alat di tubuh nya"bangun yuk cantik. Kakak kangen "ren menangis sendu

"Jangan tinggalin kakak, kakak bakal sedih kali kamu pergi.. Nanti siapa yang bakal gangguin kakak lagi, hm? "

"Ren tidurlah biar mama yang menjaga via" Suruh xellyn "lagipula kau butuh istirahat, bukankah besok kau ada ulangan harian! "

"Tidak" Ren menolak"aku akan tetap berada di sini. Sampai via bangun dan menatap ku"bantah ren

"Via tidak akan bangun sebelum dokter menemukan jantung yang cocok untuk nya"

"Aku udh ketemu" Ucap ren. Yang membuat sang ibu menatapnya"zilla.. "

"Apa maksudmu ren? " Tanya xellyn tak mengerti. Apa zilla yang akan mendonorkan jantung nya? Atau mungkin ren hanya asal bicara "jangan katakan bahwa kau menyuruh nya untuk mendonorkan jantung nya untuk via" Ren mengangguk sebagai jawaban

"KENAPA! " bentak xellyn"kenapa ren kenapa kau melakukan ini.. Zilla juga harus tetap hidup mama tidak ingin dia pergi jangan mengorbankan nyawa seseorang demi nyawa orang lain"marah xellyn

"Mama.. Aku ingin via tetap hidup lagipula jika zilla pergi pun tidak akan ada yang menangisi kepergian nya. Dan via pasti akan hidup bahagia dengan kita! "

"Tapi tidak begini caranya ren, jangan mengorbankan nyawa seseorang demi kepentingan pribadi zilla juga pantas hidup di dunia ini dia juga pantas bahagiaa. Bukan hanya kita"xellyn menatap sayu sang anak" Mama tidak pernah mengajarkan mu seperti ini! "

"Dia juga pasti akan sedih jika tahu zilla yang mendonorkan jantung untuk dirinya. Apa kau tidak menyadari? Via sangat menyayangi zilla!"xellyn kembali berucap dengan nada lembut

Ren terdiam seraya menundukkan kepalanya. Ia tak tahu harus melakukan apalagi di sisi lain dia ingin via selamat. dan disisi lain dia tak mungkin mengorbankan nyawa seseorang

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now