°permainan harvis°

383 38 1
                                    

"Papa habis dari mana? "

Harvis bertanya saat melihat kehadiran Steven yang baru datang. Sebelum membalas terlebih dahulu Steven terduduk dan menaikkan sebelah kakinya

"Pemakaman" Steven membalas dengan nada dingin nya"papa berkunjung"

Harvis menganggukan kepalanya berulang kali dan ikut duduk di samping Steven. Kedua tangan nya terentang dan memeluk tubuh sang ayah dengan erat

Di dalam pelukan itu, harvis menenggelamkan wajahnya

"Harvis tau kok, kalo papa kangen sama karin ataupun haikal, harvis juga sama kalo harvis kangen mereka. Tapi kita gabisa lakuin apapun selain berdoa sama Tuhan, menangis setiap menit pun gada guna nya"lirih harvis

" tapi papa tenang aja, masih ada harvis sama olive yang bakal nemenin papa selalu"

Sembari harvis menampilkan senyum tipis nya saat melepaskan pelukan diantara mereka

Steven mengangguk dan tersenyum. Setidaknya dia beruntung masih memiliki harvis yang setia menghibur dirinya

"Papa udh makan belum? Kalo belum ayo makan sama harvis, bunda tadi masakin makanan kesukaan kita"

Steven kembali mengangguk berdiri dan melangkahkan kakinya menuju dapur. Dan tentunya diikuti oleh harvis dari belakang seperti anak kecil

Sesampainya di dapur mereka pun duduk terhadap hadapan

"Stev? Udh pulang? Kapan? Kok aku ga denger kamu pulang? "

"Aku baru aja datang"

"Yaudah dimakan oke makanan nya dihabisin, gabaik buang makanan nanti makanan nya nangis"

Lacey terkekeh geli saat mendengarkan perkataannya yang baru saja dia lontarkan

Seperti biasa, tidak ada yang membuka mulut untuk berbicara hanya ada keheningan dan suara ketukan piring, pisau, ataupun yang lain nya

Karna sudah biasa jika makan diselimuti oleh keheningan, karna Lacey pernah berkata tidak baik berbicara jika sedang makan sebab itu setiap makan hanya ada keheningan

"Harvis ke kamar dulu ya"

Harvis berdiri dan pergi saat makanan miliknya sudah habis termakan

"Ngapain ya? " harvis berpikir. apa yang akan dia lakukan selanjutnya? Terkadang dia akan bermain game dengan haikal tapi.. Ah sudahlah"kalo main game gw kaga ada temen nya, kalo keluar? Ngapain? Makan? Gw udh makaka, atau ke taman tempat biasa gw nongkrong ama haikal aja kali ya? "

"Tapi ga deh, gw lagi gamau nangis"

Harvis duduk di tepi kasur sedang memikirkan apa yang akan dia lakukan hari ini

Semua hal yang ingin dia lakukan, pernah dia lakukan dengan haikal, untuk saat ini dia tidak ingin menangis dulu

"Saskia... " gumam harvis mengepalkwn kedua tangan nya"lo harus bertanggung jawab, dan tunggu permainan dari gw suatu hari nanti. Kematian harus dibalas kematian. Lo udh buat keluarga gw hancur, dan keluarga lo harus bisa ngerasain semua kehancuran ini. Bahkan gw bakal bikin keluarga lo lebih hancur dibandingin keluarga gw"

Harvis menampilkan senyum devil nya

"Tunggu aja syg, gw bakal wujud in keinginan lo buat balikan ama gw tapi itu bakal jadi balikan terakhir kita"

Harvis mengambil ponselnya yang berada di dalam sakunya. Membuka instagram lalu mencari nama penggunaan seseorang

"Bahagia? Gabakal lama"

•••

"akhh s-sakithh l-lepashh"

Seorang gadis yang berada di bawahnya. Menangis histeris merasakan bagian kepalanya yang begitu sakit

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now