°menghindar°

1K 77 0
                                    

Di tengahnya malam. Terlihat Venus aily dan zilla tengah berada di atas balkon. Tentu saja kalian tahu bahwa mereka akan bersenang senang malam ini. Mereka akan menghabiskan waktu bersama karna jarang sekali mereka menghabiskan waktu bersama sama

Venus memegang sebuah kembang api yang tak terlalu panjang. Sedangkan di tangan kirinya memegang sebuah korek untuk menyalakan kembang api itu

"Ven lo seriusan mau nyalain kembang api! " Ucap zilla dengan gelisah"nanti kalo mama papa lo marah gimana! "Ucap zilla lagi

Venus menoleh" Tenang gw udah izin kok, mereka izinin. Asal ntar di beresin lagi! "

Ntah zilla harus melakukan cara apalagi untuk menghentikan venus menyalakan kembang api itu. Tidak mungkin zilla mengatakan bahwa ia takut dengan kembang api, bisa saja itu akan merusak malam indah mereka

"Ah ven mending gausah nyalain kembang api deh, takutnya tetangga yang lain keganggu"

"Ga----"

"Gausah nyalain kembang api, berisik! "Sinis cleo. seraya duduk di atas sofa yang memang sudah di sediakan di sana" Lagian aneh aja sih nyalain kembang api, ini tuh bukan tahun baru gabisa seenaknya nyalain kembang api. Mau lo di usir ma pak rt gegara ganggu warga yang lain! "Omel cleo. Seraya memberikan tatapan tajam ke arah venus

Aily dan Venus saling pandang satu sama lain. Tentu saja mereka terheran

" Ven itu beneran kak cleo kan? "Bisik aily

Venus menggelenh" Gw juga gatau lyy"

Zilla sedikit bernafas lega

"Makasi ya kak! " Ucap zilla berterimakasih. saat menghampiri cleo

Cleo tak membalas melainkan sibuk dengan ponselnya. Bisa saja cleo membalasnya tapi dia tak ingin venus meledeki nya karna banyak berbicara

"Ah gara gara kak cleoo nihh, kenapa sih ngelarang segala lagian ga akan ngeganggu kok" Venus menyilang kan kedua lengannya. Memasang wajah tak suka nya kepada sang kakak

"udah deh ven gausah aneh aneh" Marah cleo

Venus mendengus kesal"gara gara kakak malam ini jadi berantakan tau. Kenapa sih kakak selalu gagal in rencana aku sama temen temen aku waktu itu sama aily sekarang waktu bertiga. Besok waktu aku sama siapa lagi hah"ucap Venus dengan emosi

"Kenapa? " Cleo balik bertanya"lagipula temen lo itu gak keberatan kok! "Zilla yang ditatap secara bersamaan tentu saja menundukkan kepalanya

" Tentu aja dia pasti keberatan kak"bantah venus"semua ini udah kita rencanain mateng mateng tapi dengan seenaknya kakak gagal in. Kakak itu kakak aku atau bukan sih suka banget ilangin kebahagiaan aku"

"Udah cukup" Lerai zilla"kakak lo bener ven lebih baik kita main yang lain aja lagipula nyalain kembang api pasti bakal bikin warga di sini merasa gak nyaman"zilla bukan bermaksud apapun. Dirinya hanya takut dengan suara yang ditimbulkan oleh petasan itu. Dia sangat takut dengan suara keras, sama dengan halnya ketika sangat ayah membentak nya dengan nada keras. Dirinya pasti akan mengurung diri di dalam kamar selama berjam jam lama nya

Cleo berdiri"selamat menikmati malam yang menyenangkan"ntah kenapa bagi Venus perkataan kakak nya itu terdengar sedang mengejek

"Maaf la gegara kakak gw rencana nya jadi gagal deh! 'Ucap Venus merasa bersalah. Seraya menggigit bibir bawahnya"tapi gapapa kita bisa lakuin hal yang lain" Seru Venus. Diangguki oleh aily

Aily melangkahkan kakinya hingga berada tepat di hadapan zilla"lo takut petasan? "Tanya aily tiba tiba. Seraya menaikkan sebelah alisnya

Tentu saja zilla menggeleng kuat

" Gakk lagipula gw gamau warga di sini marah gegara kita nyalain petasan"zilla mengelak

Sadari tadi Venus menatap mereka dari belakang sana. Memberi tatapan yang mencurigakan

"Ada yang kalian sembunyiin yaa!?! " Tebak venus dengan berteriak

"Eh gimana kalo kita masak ayam panggang aja" Usul aily. Berusaha untuk mengalihkan pembicaraan agar Venus tak menanyai hal yang sama"kayak nya seruu.. Gw juga udah laper parahh"keluh aily

Venus memutar bola matanya malas. Sejujurnya dia tahu aily tengah mengalihkan pembicaraan tapi venus tak mau ambil pusing. Ia memutuskan untuk diam saja daripada bertanya lebih panjang

Drtt.. Drtt..

"La hape lo bunyi tuh" Ucap aily dengan sedikit berteriak"angkat sono keknya penting amat"suruh aily

"Gw angkat telpon dulu ya" Izin zilla

"Yaudah sono"

Lalu zilla pergi menjauhi mereka untuk mengangkat panggilan itu

"Hallo? Kenapa? "

"Lo dimana? Gw cari di rumah kok kaga ada" Tanya haikal dari seberang sana

"Ngapain ke rumah gw? " Heran zilla

"Gapapa, niat gw cuma mau main tapi lo nya kagak ada! "

"Gw lagi di rumah venus"

Tut... Tut

Zilla menjauhkan ponselnya dari gendang telinga nya. Menatap panggilan itu yang sudah terputus. Tentu saja haikal mematikan nya secara pihak tanpa mengatakan sepatah katapun

"Siapa? " Tanya aily saat melihat wajah zilla yang seperti orang kebingungan

Zilla menggeleng tanpa membalas

"La tadi haikal minta alamat rumah gua" Ucap venus pelan. Membuat zilla menatap tajam ke arah nya"loh gw kan cuma bilang kok tatapan lo langsung kaya gtu"panik venus

"Lo kasi gtu aja? " Venus mengangguk dengan santai nya"aduhh ven kenapa dikasi sihh. Emang lo mau acara ini hancur lagi? "Sekarang venus menggeleng kan kepalanya

" Gapapa lah la.. Kan hitung hitung biar rame "venus menyengir tanpa dosa nya" Panik amat lo waktu gw bilang haikal minta alamat gw.. Ada masalah lo sama dia? "Goda venus

" Bu---"

"Gada" Potong seseorang dari belakang sana. Yang membuat mereka berhenti berbicara seketika "gw sama zilla gada masalah, ya kab la? "Haikal menaikkan salah satu alisnya. Memberi kode kepada zilla untuk mengatakan tidak

" Ah iya bener"

Oke.. Zilla saat ini sudah keringat dingin karna khawatir

"Kok keringatan la? "

"Ah enggak" Elak zilla. seraya memghusal keringat nya yang berada di sekitaran leher hingga tuntas"ah gimana kalo kita langsung aja masak ayam panggang nha"usul zilla

Zilla hendak menghampiri kedua tangannya namun ditahan oleh haikal

"Wow keknya kalian perlu waktu buat ngobrol berdua, kalo gtu kita pergi dulu ya" Venus menarik lengan aily sampai pergi dari tempat itu. Menyisakan haikal dan zilla berdua

"Lo ngehindar in gw? " Tanya haikal tiba tiba. Dibalas celengan panik"terus kenapa panik gtu waktu gw minta alamat Venus ke dia "

"Udah yaa kal gausah bahas ini, mending sekarang kita samperin mereka aja! "

"Jangan ngalihin pembicaraan zilla" Tekan haikal"gw tau lo ngehindar gw"

"Maaf.. " Lirih zilla"maaf karna udah buat lo suka sama gw"haikal mengerutkan dahinya terheran. Untuk apa zilla meminta maaf kepada dirinya. Dia tak berbuat salah apapun seharusnya dia yang meminta maaf karna sudah menyukai gadis di hadapan nya itu

Haikal membawa zilla ke dalam dekapan nya"gausah minta maaf, di sini gw yang salah karna udah suka smaa lo la.. Gw minta maaf"

surat terakhir haikal✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang