°peristirahatan terakhir°

1.1K 84 9
                                    

Zilla memeluk sebuah bingkai yang berisikan foto seseorang yang kini telah pergi sejauh mungkin. dan tak akan pernah kembali lagi. Untuk selamanya

Zilla, Memeluknya secara erat. Tanpa berniat untuk melepaskan nya bahkan dirinya sejak tadi tak habisnya terisak. Hari ini adalah hari terburuk di sepanjang hidup nya. Hari dimana ia harus mengantar kan seseorang yang paling ia sayangi menuju tempat peristirahatan terakhir

"Nak kamu teman nya haikal kan? Taburkan bunga ini! "Lacey memberikan zilla sebuah kantong plastik yang sudah berisikan bunga untuk ditaburkan" Taburkan. Tapi saya mohon jangan sampai air mata mu jatuh "peringat Lacey dengan perlaham

Zilla mengangguk nganggu kan kepalanya. Tangannya beralih mulai menaburkan bunga. sebisa mungkin ia menahan air mata nya agar tidak terjatuh dan mengenai kuburan milik haikal. Lalu zilla menatap lama nisan Yang tertera di sana

" Haikall, gimana sekarang? Semua luka yang lu pendem selama ini udh hilang kan? Maafin gw kal.. Maaf gw egois gw ga pernah ngertiin lo... "Lirih zilla seraya menghusap nisan milik haikal" Tungguin gw di sana? Dunia jahat ya? Sampe harus ngorbanin lo? "Zilla tak sanggup lagi mengucapkan seluruh kata kata nya
Dadanya terasa begitu sesak. Masih tak percaya dengan apa yang terjadi. Sungguh zilla sangat berharap bahwa semua ini hanyalah mimpi buruk yang sedang dia alami

Namun ternyataa dugaan nya salah. Semua ini nyata dan benar - benar terjadi haikal telah pergi meningggalkan semua kenangan nya di dunia ini

 Semua ini nyata dan benar - benar terjadi haikal telah pergi meningggalkan semua kenangan nya di dunia ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haikal Bagaskara

Lahir : 1 januari 2004

Wafat : 5 Desember 2022

Tanpa aba aba zilla memeluk erat nisan itu. Menumpahkan seluruh buliran air mata yang ia tampung sejak tadi

"Haikal.. " Lirih zilla lagi"kenapa lo tega? Kenapa lo tega ninggalin gw? Gw kesepian gw butuh lo di sisi gw kal.. "Tutur zilla. Air matanya tak hentinya mengalir hingga terjatuh dan mengenai tanah kuburan" lo jahat kal.. "Isak zilla

"Maafin gw! Maaf gada di sisi lo di saat saat terakhir lo! " Sungguh rasanya zilla tak sanggup lagi mengatakan sesuatu. Bibirnya terasa begitu kaku dan kering"oh ya gw juga bawain lo bunga!? "Zilla mengambil sebuah bunga mawar dari tangan venus. Menaruhnya tepat di sebelah nisan

" Lo tau apa yang lebih membahagiakan bagi gw? Kenangan kita kal.. "Zilla kembali berucap. Walau kesan nya seperti orang gila yang berbicara sendirian namun ia tak peduli haikal mendengar kan nya ataupun tidak" Kalung yang lu kasi bagus kal.. Gw suka makasi ya! Sampai kapanpun gw ga bakal pernah lepasin kalung ini"

Lacey yang melihat zilla menangis sendu. sangat prihatin ia tak pernah melihat seseorang sesayang ini dengan putra nya kecuali dirinya

"Karin.. Kamu selalu jagain kakak kamu ya? "Batin Lacey. Matanya tak teralihkan

Lacey berjongkok. Membawa zilla ke dalam dekapan nya. Walaupun zilla sempat kaget karna lacey memeluk nya secara tiba tiba. Namun pelukan itu sangat hangat bahkan dirinya tak pernah merasakan pelukan sehangat itu

Seperti pelukan ibu nya.

"Zilla Terima kasih telah menjaga anak tante!? Sampai nafas terakhir!? " Ucap lacey

Zilla memejamkan matanya erat erat"haikal udah pergi tan.. Sekarang aku jagain siapa lagi!? "

"Makasii udh jagain anak tante!? Kamu jangan sedih lagi haikal pasti udah tenang di sana!"

•••

"M-mama" Panggil via"siapa yang udah donorin jantung nya buat aku? "Tanya via secara tiba tiba. Siapa seseorang yang mau mendonorkan jantung nya. mendonorkan jantung sama saja mengorbankan nyawa. Atau menukarkan nyawa

Xellyn ataupun liam hanya diam saja tanpa membalas pertanyaan yang dilontarkan oleh via

Mereka tidak tahu. Apakah mereka harus jujur ataupun tidak

"Buk---"

"Masih hidup lo!? " Sengit zilla yang baru saja datang bersama kedua sahabatnya itu. Matanya menatap tajam ke arah via. Tatapan yang sangat mematikan membuat siapapun pasti akan takut jika ditatap seperti itu"kenapa gak mati aja sih? Beban tau gasi lo!? "Sentak zilla. Tanpa memikir kan bagaimana perasaan via saat ini setelah mendengarkan semua perkataan nya

Namun bukan zilla namanya jika tidak nekat dalam berbicara. Untuk kebenaran tidak ada kata takut bagi dirinya

" Kak--"

"MATI AJA LO!? " Bentak zilla secara tiba tiba"GW MUAK ANJ MA BOCIL KAYAK LO!? HAIKAL UDH DONORIN JANTUNG NYA CUMA BUAT LO ANJ. BIAR LO HIDUP!? "

"Zilla.. " Tegur liam. Agar zilla tak mengatakan hal yang kelewatan batas"jaga nada bicara mu? "

"M-mama.. Haikal? " Xellyn mengangguk "siapa haikal" Via kembali bertanya

"Dia--"

"Jangan sebut nama haikal pake mulut kotor lo itu" Maki zilla dengan nada lantang nya"bahkan nama haikal di sebut pake mulut kalian aja gw rasa ga pantes! "Zilla kembali melanjutkan kalimat nya.

" kalian pembunuh."ungkap nya

"ZILLA! " Liam handak melayangkan tamparan nya kepada zilla. Namun dengan segera ditahan oleh via hingga liam menghentikan pergerakan tangan nya

"Jangan tampar kak zilla ayah.. Dia gak salah apapun lagipuka kak zilla bener aku tuh pantes nya mati aja. Aku ga pantes hidup dengan jantung seseorang di dalam tubuh aku!? "

"Drama" Sinis zilla

"Udah lah la kita lebih baik ke rumah tante Lacey sekarang juga.. Kita perlu bantuin mereka buat beresin barang barang haikal! " Ucap venus. seraya menghentikan perdebatan itu yang memang tak akan pernah ada ujung nya

"Kamu tidak boleh pergi ke sana zilla"larang liam" Ayah tidak mengizinkan mu"

"Ayah tidak memiliki hak apapun untuk melarang ku, lagipula kenapa ayah terlihat panik? Apa ayah sedang menyembunyikan sesuatu dariku? " Zilla memperlihatkan wajah penuh curiga nya kepada sang ayah"katakan padaku apa yang ayah sembunyikan? Jangan sampai aku mengetahui nya sendiri. Dan semakin membenci ayah! "

"Apa maksud mu? Ayah tidak menyembunyikan apapun. Jangan sembarangan bicara" Marah liam saat zilla menuduhnya begitu saja

"Jika tidak ada mengapa ayah marah? Atau memang benar ayah sedang menyembunyikan sesuatu! "

"CUKUP ZILLA! " Bentak liam. Tak tahan dengan omong kosong yang dilontarkan oleh sang anak. Apa yang perlu ditakutkan? Jika sang ayah tak menyembunyikan sesuatu darinya tidak mungkin sang ayah akan membentak dirinha hanya perkataan asal yang ia lontarkan

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now