surat terakhir haikal✔

°mengiklaskan°

Satu hal yang tidak akan pernah aku lupakan

Bagaimana pertemuan kita dan bagaimana perpisahan kita

Aku mengerti bahwa kebersamaan tidak akan selalu bersama

Awal kisah yang selalu diakhiri dengan perpisahan yang menyakitkan

Bagaimana pun dan sebaik apapun perpisahan yang namanya perpisahan pasti akan sangat menyayat hati

Aku tahu kita tidak akan selama nya bersma. Namun aku bodoh karna telah melawan takdir yang sepatutnya tidak aku lawan

•••

"Aily, lo kenapa? " Venus bertanya"muka lo ngapa ditekuk kaya gitu? "Venus kembali bertanya

Aily menggeleng dan berjalan menghampiri Venus. Duduk tepat di samping kanan nya

" Gw dari kemaren nyoba buat hubungin zilla! Tapi sama sekali ga diangkat sama dia, terus tadi gw coba hubungin dia lagi tapi anehnya dia ga on smaa sekali sejak pagi ven! Gw khawatir kalo terjadi sesuatu smaa dia. Ini pertama kali nya dia ga pernah angkat telpon gw kaya gini! "Jelas aily dengan perasaan panik nya" Gw ga bakal bisa tenang sebelum dia angkat telpon gw! "

"Ai. Lo itu positif thinking aja mungkin HP nya lagi gada kuota nya"

Aily Mendengus kesal

"Jangan bercanda dulu ya ven sekarang gw lagi mode serius, dia gamungkin gada kuota orang dia rajin bener isi kuota nya"

Venus mengangguk menyetujui perkataan dari aily

"Coba lo telpon mama tiri nya! "

"Maksud lo tante xellyn? "

"Iyalah siapa lagi, tukang bakso? " Canda nya

Drttt... Drttt

Aily menatap ponselnya

"Lah? Ini tante xellyn nelpon gw. Tumbenan nelpon ada apa ya! " Pikir aily. Karna tumben sekali mama tiri dari sahabat nya ini menelpon dirinya biasanya dia akan menelpon jika menanyakan soal zilla, tapi apa hari ini akan sama?

"Cepet akan sebelum mati itu" Suruh Venus dibalas anggukan kecil

"Halo? "

"...."

"Maksud tante? "

".... "

"Please tante jangan bercanda ya? Saya gabakal percaya sama semua omongan tante! Saya tahu tante semarang lagi bercanda! "

".... "

"Saya mohon sma tante jangan ngomong hoax! Saya gabakal percaya. Pasti tante bilang kaya gini karna mau misahin zilla smaa kita kan? "

".... "

"Tolong bilang apa yang tante bilang itu semuanya bohong! Zilla masih hidup kan tante? Dia gamungkin meninggal kan? Dia gamungkin ninggalin saya kan! "

".... "

"Ai kenapa? Zilla baik baik ajakan? Apa yang terjadi? " Tanya Venus dengan tergesa gesa saat melihat perubahan di wajah aily

Tangan aily yang awalnya menempel pada ponselnya kini turun dan melepaskan ponselnya sehingga terjatuh pada tanah

"Ven" Aily menatap Venus"zilla pergi ninggalin kita hiks"isak aily memeluk tubuh venua"dia ninggalin kita ven! Dia ninggalin kita buat selamanya. Dan gabakal balik lagi, dia jahat ven dia ninggalin kita untuk selamanya "

Venus terdiam disaat mendengarkan perkataan aily.

"Lo bercanda? " Tanya Venus menatap aily tidak percaya

"Gw ga pernah bercanda soal kematian! "

"Zilla pasti lagi prank kita kan ai? Dia gamungkin ninggalin sahabt nya. Dia udh janji gabakal ninggalin kita. Dan kita bakal sukses bareng"venus menggoyang kan tubuh aily berharap gadis itu mengatakan sesuatu yang membuat suasana hatinya membaik" Jawab pertanyaan gw ai"

"Udh gw jawab Venus" Tegas aily"zilla pergi ninggalin Kita buat selamanya! Dia bunuh diri. dia ditemuin meninggal dengan keadaan gantung diri"

Venus menutup mulutnya rapat. Menahan isakan yang keluar dari mulutnya

Venus menggelengkan kepalanya berulang kali. Berharap semua ini tidak nyata dan hanya candaan belaka

"Lo mau kemana? " Tanya Venus

"Rumah sakit! "

"Gw ikut"

Venus berjalan dan langsung menyusul langkah aily yang cepat

•••

Dua remaja tengah berlarian di Koridor rumah sakit dengan tergesa gesa, siapa lagi jika bukan aily maupun Venus, kedua remaja itu tidak dapat mengontrol langkah mereka

Bahkan banyak pasang mata yang menatap mereka marah, karna telah hampir menabrak mereka

Setelah lama berlarian mencari sebuah ruangan! Akhirnya mereka berhenti tepat di sebuah ruangan yang sejak tadi mereka cari

"Tante? Tante boong kan? Semua ini prank kan? Zilla baik baik ajakan tante? " Tanya aily dengan tergesa gesa dan bertubi tubi"jawab tante! Kenapa diem aja? Zilla gapapa kan tante? Dia lagi prank kita kan? "Aily kembali bertanya. Namun wanita itu tidak kunjung membuka mulutnya untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan aily

" Om"ailt beralih menatap Liam yang berdiri di samping xellyn"bilang kalo semua ini mimpi dan bilang kalo zilla cuma prank kita, dia gamungkin meninggal om. Dia udh janji kalo bakal sukses sama saya dia gabakal ninggalin saya! "

"Maaf ya aily kamu bisa melihat nya sendiri di slama, maka kmu bakal dapetin jawaban nya sendiri"

Aily menatap pintu ruangan itu lama. Dan Tanpa berasa basi tanpa berpikir lagi aily dengan segera menerobos masuk untuk membuktikan sendiri

"Z-zilla" Aily kaget dan menatap tidak percaya saat melihat zilla yang terbaring kaku dan lemah di ranjang rumah sakit dengan diselimuti kain kafan di tubuhnya. Dengan langkah kaku dan berat aily mendekat"la? Lo kenapa tidur? Lo cape? Lo mau peluk Tuhan bentaran? Tapi kenapa ga ajak gw? "

"Bangun la, dan bilang sama semua orang kalo lo cuma prank kita" Aily memeluk tubuh zilla. Dan menangis pilu di dalam pelukan itu, walau zilla tidak bisa membalas nya "balas pelukan gw la, hiks" Tangis aily

"Lo bilang mau sukses bareng gw kan? Kalo gitu bangun la. Ayo kita sukses bareng dan bikin usaha bareng" Aily menggoyang kan tubuh zilla berharap zilla terbangun. Tapi apalah dayanya semua itu tidak akan terjadi, walau dirinya berteriak sekerasnua"lo gaboleh ninggalin gw la, gw butuh lo disini lo gaboleh ninggalin gw"

"aily" Venus melangkahkan kakinya dan mendekati aily yang masih menangis dengan pilu "gw tau sedih yang lo rasain, tapi iklasin zilla ya! Gw juga smaa sedihnya kaya lo. Kehilangan sahabat yang selalu bareng kita itu. Sakitnya ga terhitung. Tapi gw mohon iklasin zilla, biarin dia tenang"

Venus menghelus punggung aily. Guna untuk menangkan nya agar tidak terus terusan menangis dan bersedih

"Permisi! Apa bisa saya bawa jenazah nya untuk dimandikan? "

Aily menatap Suster itu dan zilla secara bergantian

"Biarin"

Aily mengangguk. Dan membiarkan suster tersebut melakukan tugasnya, walau mengikhlaskan itu sangat sulit baginya

•••

Tbc