°kebencian°

694 70 11
                                    

Kamu tahu? Aku akan melakukan segala hal agar terus bisa bersama mu. Aku tidak peduli kau sudah tiada atau tidak. Aku hanya ingin tetap bersama mu

- zilla joanna

•••

"Nih bunda bawain lo makanan! "

Harvis menyodorkan tangannya. Dan memberikan sebuah kantong kresek hitam. Tanpa ragu zilla menerima nya dan menaruhnya di atas nakas

"Repot bgt bunda bawain gw makanan! Padahal gw cuma pengen dia peluk gw aja, itupun pasti udh bisa buat gw seneng! "

Zilla menatap langit langit kamar nya. Sambil tersenyum tipis

"Kalo gitu! Kenapa ga pulang? Dan temui bunda. Peluk bunda sebagai bunda kamu bukan orang asing! "

Zilla menatap Harvisa. Dan menggelengkan kepalanya

"Ga bisa" Lirihnya"sebelum aku bisa bawa via pulang sama aku! Aku gabakal pulang! "Bantah nya

" Terserah oke? Asal jangan ngelakuin hal nekat yang bisa bikin nyawa kamu melayang! "Nasehat harvis" Gw gamau ampe lo pergi! Cukup haikal yang pergi ninggalin gw lo maupun via ga boleh pergi kemanapun. Kalian bagian dari hidup gw, kalian alasan gw masih hidup di dunia ini! "

"Maksud kaka? Hal nekat? Kaya gantung diri? " Tanya zilla secara tiba tiba"tapi kayanya itu seru kak! '

Harvis seketika kaget. Saat Mendengarkan perkataan zilla yang baginya seperti nyata? Aishh ayolah zilla hanya berbasa basi. Untuk mencairkan suasana

"Bercanda ka! Gw cuma Mencairkan suasana, biar ga terlalu mencengkam! " Kekeh zilla pelan"jangan kaget gitu, gw ga bakal kemana pun sebelum bawa via pergi dari neraka jahanam ini! "

"Aishh udh, gausah bahas hal yang gajelas! Mending kita makan gw udh laper! "

Zilla tertawa"oke ayo kita makan, biar gw ambilin piring dulu di bawah! "

Harvis mengangguk. Sambil mengancungkan jempolnya

"Jangan lama lama, perut gw udh keroncongan sejak tadi! "Ucap harvis sedikit berteriak saat zilla sudah keluar dari kamarnya" eh itu foto siapa? "Pikir harvis melihat sebuah bingkai foto yang terpajang di dinding

Harvis berdiri dan mendekati foto yang sedikit berdebu itu. Seperti tidak pernah dibersihkan bertahun tahun

" Mama? Tapi ini bukan bunda gw. Tapi siapa dia? Kenapa ada di kamar zilla! "Pikir harvis dengan kebingungan" Apa dia mama tiri zilla? Tapi bukannya mama tiri zilla itu mama nya ren? "

"Aishhh! " Harvis mengacak rambut nya prustasi "kenapa kudu kaya nyari teka teki gini sih" Kesal harvis kembali memasang kembali bingkai itu. Di tempatnya semula

"Kenapa! " Tanya zilla saat menyadari harbis berfutu tepat di sebuah foto yang dirinya pajang"ada msalah sama foto mama gw? "

"Mama? Tapi dia bukan mama kita!"

Zilla mendekati harvis "gw tahu dia bukan mama kita! Tapi dia mama gw yang selalu nemenin hari hari gw dulu! Dia mama karen. Dia emang mama tiri gw! Tapi gw udh nganggap dia sebagai mama kandung gw sendiri! Sebelum meninggal mama gw selalu nemenin gw kemana pun, dan selalu ada disaat gw lagi butuh sandaran! Dan mama karen. selalu belain gw waktu ayah marahin gw! Dia bahkan rela terluka demi belain gw! Bahkan sebelum mama pergi ninggalin gw! Dia sempet bilang. Kita harus berjuang dan jangan menyerah karna suatu saat keadilan bakal datang ke Kita dengan sendirinya! Jangan pernah membenci seseorang karna itu sama saja kita mengikuti jejak iblis dari org itu! "Jelas zilla dengan setitik air mata yang telah membasahi pipinya

" Tapi sayang nya! Gw ga pernah bisa ikutin amanat mama gw! Gw benci ayah gw , gw benci rem dan bahkan gw benci adek kandung gw sendiri! Yang gatau apapun! "Lanjutnya

" Gw kecewa sama diri gw sendiri! Yang ngebenci org yang ga bersalah! Sepatutnya gw ga benci mama tiri gw saat ini. Yang seharusnya gw benci itu ayah gw! "

"La! Lo ngomong apasi! Lo ga salah, dan lo wajar benci mereka semua, karna nerima org baru emang sesusah itu! "

"Gw janji! Setelah semuanya terbongkar dengan sendirinya. Mereka bakal lihat diri gw di versi yang bener bener cape!"

"La, tatap gw"

Zilla mendongakkan kepalanya"besok ulang tahun lo kan? "

Zilla mengangguk

"Besok hari bahagia lo! Lupain dulu semua segala masalah yang lo pendem oke? Masa besok hari bahagia lo, tapi lo harus terus teruss sedih.. Senyum dong! "

Walau secara paksaan. Zilla mengukir kan senyuman lebarnya

"Cantik! "

"Makasi, selalu ada buat gw ka! dan gw makasi sama Tuhan yang udh pertemukan kita kembali setelah bertahun tahun lamanya! "

Zilla berjalan mendekati jendela kamarnya yang masih terbuka. Dan menatap langit yang berisikan bintang di dalam nya

"Mama.. " Lirih nya"zilla kangen! Besok ulang tahun zilla! Mama gamau ucapin buat zilla? Mama gamau kasih kado buat zilla lagi? Zilla kangen kado dari mama. Zilla pengen ngerasain hari bahagia itu lagi sama mama. Zilla kangen, zilla juga kangen disuapin mama. Zilla kangen makan diluar sama mama. Dan zilla kangen segala sesuatu yang bersangkutan sama mama! "

"Zilla kangen hiks! " Isaknya yang sudah tidak bisa tertahan lagi. Tangisan yang ia tahan sejak tadi kini pecah! "Zilla udh nemuin keluarga kandung zilla! Tapi kenapa zilla selalu berharap sama mama yang bahkan udh gada di dunia ini!

" Usap air mata lo! "

Harvis menyodorkan sebuah tisu ke hadapam zilla. Agar zilla dapat membersihkan air mata nya yang terus terusan mengalir tanpa hentinya

"Makasi! "

Zilla membuang bekas tisu itu ke depan. Dan tepat mendarat di tempat sampah

"Lo kata lo tadi laper kan? Ayo makan. Sorry gegara gw acara makan lo jadi tertunda! "

"Gausah, biar gw ambil sendiri. Lo cukup ikut makan aja, biar gw yang suapin!

Zilla menggeleng cepat" Gausah gw udh gede, bisa makan sendiri kok. Lagian malan sendiri lebih enak daripada disuapin! "Tolak zilla mentah menahan

" Yakin? "Goda harvis" Disuapin gw dijamin nagih terus lohh! "

"Yakin" Balasnya percaya diri

"Hemm yaudah, padahal dulu waktu gw suapin lo selalu gamau berhenti makan, ampe makan 5 piring. Bahkan bunda aja ampe heran, tapi gw makin heran. Udh makan sebanyak itu kok ga gendut gendut yaa! Apa kurang kali" Sindirnya

"JADI LO MAU GW GENDUT?? " galak zilla berkacak pinggang"kalo beneran suapan lo bikin nagih suapin gw sekarang jugaaa! "

"Siap tuan putri! "

Seketika pipi zilla merona kalau harvis memanggilnya dengan sebutan tuan putri. Jujur sana dirinya tidK pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya

"Ciee pipinya merah nih" Goda harvis tertawa

•••

Makasi, buat yang selalu setia nungguin update an dari akun ini

Sehat-sehat terus yaa kaliann

😘💘

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now