°sebuah mimpi°

1.2K 91 8
                                    

Ada yang kangen sama haikal?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada yang kangen sama haikal?

•••

"Karin.. Kamu lagi apa? " Tanya seorang anak laki laki yang berumur 7 tahun.

Seorang anak perempuan yang diketahui namanya ialah karin. Mendongakkan kepalanya menatap sang kakak. Yang kini telah menghelus rambut nya. Anak itu tersenyum

"Kaka lihat ini" Karin memperlihatkan sebuah gambaran yang baru saja ia buat di atas buku gambarnya. Haikal mengambil buku gambar tersebut seraya menampilkan senyum tipisnya "bagus gak gambaran karin? " Anak itu bertanya seraya menatap wajah sang kakak

Haikal mengangguk ngangguk kan kepalanya. Dan mengembalikan buku gambarnya kepada karin"bagus.. Adek kakak pinter banget gambar nya"puji haikal. Gambaran itu terlihat seperti gambar perpisahan. Haikal takut jika semua itu akan terjadi

"Kakak.. " Cicit karin"nanti kalo karin pergi kakak lihat aja ya gambar ini.. Gambaran nya karin bakal tempel di dinding! "Ucap karin. Anak itu berdiri mengambil sebuah lem tembak

Haikal hanya menatap karin yang tengah sibuk Menempelkan gambar itu walau dirinya tak mengerti apa yang dimaksud. Daripada dirinya terlalu banyak bertanya lebih baik haikal mengiyakan nya saja. Itu cukup lebih baik

"Kakak. Nanti kalo karin udh masuk ke sklh SD karin mau satu sekolah sama kakak. Biar karin bisa main terus sama kakak" Anak itu kembali berucap setelah usai menempel kan gambaran miliknya di dinding

Sedangkan bocah laki laki itu hanya mengangguk nganggu kan kepalanua. Lagipula itu memang impian nay, dia akan menjaga karin dan tidak akan pernah meninggal nya

***

"Bundaa karin hilang" Adu anak itu dengan segala is akan yang keluar dari mulutnya"karin hilang hikss.. Dia pergi! "

Sang bunda sungguh terkejut dengan perkataan putra nya

"BAGAIMANA BISA HAIKAL! " Bentak sang bunda tanpa sadar. dengan apa yang ia katakan"kenapa kau meninggalkan nya? Sekarang karin hilang... DAN SEMUA ITU KARNA MU! "Sang bunda kembali membentak. Hingga membuat haikal menunduk ketakutan, seluruh tubuhnya bergetar hebat. Bahkan terlihat begitu jelas

" B-bunda aku minta maaf"cicit haikal sangat merasakan bersalah di dalam dirinya. Seharusnya haikal tak meninggalkan karin sendirian. Apa lagi dia masih berumur 6 tahun. Pasti sangat mudah untuk diculik"a-aku menyesal"haikal kembali berucap

"MENYESAL PUN TIDAK ADA GUNA NYA HAIKAL! KARIN MENGHILANG KARNA KECEROBOHAN MU! "

"Bunda maafkan aku" Haikal menangis seraya nemeluk lutut sang bunda dengan eratnya. Menenggelamkan seluruh wajahnya di sana"aku tidak tahu jika semuanya akan seperti itu, aku hanya ingin membelikan karin es krim seperti yang dia mau"haikal berbicara seadanya

"Sekarang karin pergi!! Karna mu haikal" Harvia selalu kembaran nya sunggu kecewa"kamu sangat ceroboh hingga membuat karin pergi.. Apa kamu memang ingin kan dia pergi? "Harvis kembali berucap dengan tuduhan

" Aku menyayangi nya kak.. Tidak mungkin aku menginginkan nya pergi"haikal tak Terima dengan tuduhan yang dilontarkan oleh saudara kembaran nya"kenapa kamu menurutku seperti itu! "

"CUKUP" teriak olive dan sang ayah secara bersamaan"jika bertengkar tidak akan menyelesaikan masalah"ucap sang ayah. Melerai perdebatan itu

•••

"HAIKAL! " Teriak zilla. Terbangun dari tidurnya ia menghapus seluruh peluh yang mengalir di seluruh wajah nya.. Mimpi apa yang ia dapatkan hari ini? Baginya ini mimpi teraneh nya"h-haikal kenapa lo datang ke mimpi gw? "Zilla bertanya. Walau tak ada siapapun yang menjawab

Guk

Kaget? Tentu saja dirinya begitu kaget karna gonggongan anjing

Zilla berpikir bagaimana bisa seekor anj8ng masuk ke dalam apartemen?

" Surat? "Zilla mengambil surat yang terikat di kalung. Milik anjing itu lalu membaca nya dengan teliti

La.. Jagain mbull buat gw ya? Dia anjing kesayngan gw. . Dia yang selalu nemenin hari hari kesepian gw sebelum ketemu sama lo

Gw harap lo baca surat ini. Hemm tapi kayak nya ga mungkin deh tapi gw berdoa semoga lo bisa jagain mbull buat gw. Anggap aja itu hadiah kedua gw buat lo setelah kalung itu

"Haikal... Gw bakalan jagain mbull buat lo" Cicit zilla pelan "mbull pasti bahagia banget kan punya majikan kaya lo"

Tidak ada yang merespon

"Kaya nya gw bakalan lebih sering tidur di apartemen lo deh. Nyaman banget kal" Tutur zilla"walau harus ngelewati rasa sedih dulu"zilla kembali melanjutkan ucapan nya

Beberapa saat setelahnya. Tangan zilla teralihkan menggendong anak anjing yang berukuran kecil itu

"Lucu banget" Gemas zilla terhadap anjing itu "gemes kaya yang punya" Zilla terkekeh mendengar perkataan nya sendiri

"Kamu udah makan belum? "

Guk

Zilla anggap itu iya

"Yauda kamu tungguin di sini ya, gw mau ambilin lo makanan enak. "

Guk

Merasakan mendapatkan balasan. Haikal beranjak dari kasur sesekali ia melirik kedua teman nya yang sangat tertidur lelap. Mungkin itu efek kecapean karna dirinya

Tak butuh waktu lama. Zilla terduduk di atas sofa seraya menaruh makanan di atas meja

"Ini buat lo" Zilla memberikan mbul makanan yang sama seperti nya. Bahkan saat anjing itu makan pun sangat sama seperti haikal. Sama sama terlihat lucu dan menggemaskan

Mengingat nama haikal. Kembli membuat dirinya merasakan sedih yang amat dalam. Mungkin dia akan menjadikan apartemen ini sebagai rumahnya sendiri. Sebagai kenangan

"Makan aja deh laper" Gumam zilla. Mulai menyendokkan sedikit demi sedikit makanan itu ke dalam mulutnya"who? Udah habis? "Kaget zilla saat dirinya tak sengaja melirik ke arah mbull. Yang benar saja makanan nya sudah habis dan bahkan tempat makanan nya pun terlihat begitu sangay bersih

" Udah kenyang? "

Guk

"Yaudah lanjut tidur"seolah olah mengerti anjing itu pun tertidur di dekat nya. Zilla hanya bisa menampilkan senyuman tipisnya" Jangan tinggalin gw ya mbull? Majikan lo udah nitipin lo buat gw"zilla menghelus bulu lebar milik mbull

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now