°olive & karin°

1.4K 104 2
                                    

"Bunda" Panggil harvis. Lacey yang merasa terpanggil menoleh ke anak semata wayang nya"bunda coba lihat foto ini"harvis memberikan ponselnya itu kepada Lacey. Terlihat di layar ponselnya itu foto seorang gadis yang lebih muda darinya

Lacey menatap kagum layar ponsel yang berada di gengaman nya. Tak mampu berkata kata lagi"olive? "Ucap Lacey pelan

" Bunda berpikiran kayak gtu juga? "Harvis bertanya. Dibalas anggukan kecil dari lacey tangan nya terangkat mengmbil alih ponsel yang berada di genggamn Lacey" Tapi dia via bun.. Bukan olive"tutur harvis

"Bunda yakin itu olive, kalo bukan dia kenapa wajah nya sangat mirip dengan olive adekmu. Olive tak memiliki kembaran"

Harvis menghela nafasnya pelan"lalu karin? "Harvis kembali bertanya" Dia juga sudah menghilanh bertahun tahun lamanya. Tapi bunda tak pernah membahas nya. Yang bunda bahas hanya lah olive. Jika bunda lupa karin juga anak bunda dan dia adek kesayngan haikal. Kehilangan karin yang membuat haikal menjadi seperti ini"ucap harvis dengan panjang. Memang benar Lacey tak pernah membahas ank ke tiga nya karna tak mau mengingat nya lgi. Karin sudah menghilanh bertahun tahun lamanya waktu tengah melakukan healing bersama

Jangan kalian kira Lacey tak menyayangi karin. Lacey sangat menyayangi karin namun dirinya tak mau mengingat kejadian itu. Ntah knpa jika Lacey mengingat ank ke 3 nya itu. Dia akan merasakan sedih yang amat dalam

Sedangkan olive. Dia menghilang semenjak kecelakaan itu terjadi. Bahkan haikal yang tengah bersama nya pun tak dapat mengingat nya. Karna kejadian itu yang membuat ingatan nya sedikit terganggu

"Bunda tidak ingin mengingat karin.. " Lirih Lacey"bunda menyayangi karin, namun ntah kenapa bunda tak bisa membayangkan wajahnya yang saat ini pasti tengah ketakutan tanpa pelukan. Karin pasti saat ini sudah dewasa. Bunda harap dia di rawat oleh seseorang yang menyayangi nya! "

"Namun jika olive, bunda yakin dia masih hidup sampai sekarang. Dia tidak mungkin menghilang begitu saja, apa kau tidak ingat terakhir kali kau menemui haikal di jurang itu? Keadaan nya terlihat begitu parah. Namun anehnya olive tak berada di sana kau hanya menemui gelang nya saja. Itu artinya olive masih hidup sampai sekarang"lanjut Lacey. Di yakin olive sampai sekarang masih hidup. Tidak mungkin olive bisa pergi begitu saja dengan keadaan nya yang terluka. Jika pun olive sempat sadar seharusnya olive menemui nya atau yang lain nya

Harvis mengangguk nganggu kan kepalanya kecil"haikal.. Tidak ingin pulang"ucap harvis. Lacey mendongak mengernyitkan dahi nya heran"karna dia mengira bunda telah membuang nya"

"Bunda tidak membuang nya, lagipula itu keputusan nya untuk tinggal di apartemen. Ayah mu dan bunda membiarkan nya karna kita ingin dia hidup lebih mandiri seperti dirimu" Jelas Lacey seadanya. Tapi semua yang ia katakan memang benar adanya, haikal akhir akhir ini selalu tergantung pada dirinya. Haikal pun harus memulihkan ingatan nya agar tak selalau bermasalah

Harvis memasukkan ponselnha ke dalam saku celananya. Lalu duduk berhadapan dengan Lacey"aku juga tak mengerti akan hal itu, dia kira bunda tak memperdulikan nya"

"Bunda memperdulikan nya, jika bunda tak memperdulikan nya lalu mengapa bunda menyuruh nya untuk pulang"mungkin saat ini ingatan haikal kembali bermasalah sebab itu mengira dirinya telah membuang nya begitu saja.

" Harvis. "Panggil Steven saat melihat kehadiran sang anak" Dimana haikal? Bukankah bunda mu sudah menyuruh mu untuk membawa nya pulang?"

Harvis menatap Steven yang kini juga tengah menatap nya. Seraya menggelengkan kepalanya pelan"haikal tidak ingin pulang"

"Kenapa!? " Kaget steven

"Karna dia mengira kalian telah membuang nya begitu saja" Pinta harvis. Dengan sejujurnya "lagipula biarkan saja dia berada di apartemen. Dia perlu memulihkan ingatan nya sejenak. Semenjak kecelakaan an itu ingatan nya selalu bermasalah"

•••

Haikal terduduk termenung seraya menatap layar ponselnya. Haikal sudah hampir menatap layar ponselnya selama sejam an. Wajah via begitu tak asing bagi dirinya, namun haikal tak dapat mengingat apapun saat ini

Saat dirinya mencoba untuk mengingat kembali. Kepalanya terasa begitu sakit dan berdenyut

"Akhh sudahlah! " Haikal melemparkan ponselnya ke sembarangan arah. Untung saja ponselnya tepat akan sasaran "shh kenapa sih gw gabisa ngingat apapaun" Ucap haikal lagi dengan prustasi. Seraya mengacak ngacak rambut nya kasar

Piang

"Mbull lo ngapain? " Tanya haikal. Dengan seekor anjing pelihara nya"kenapa lo selalu buat masalah hm? Kemarin mecahin piring sekarang mecahin gelas besok apa lagi? "Haikal menggeleng. Tangannya terangkat menghelus bulu lebat anjing peliharaan nya

Haikal sengaja memelihara seekor anjing untuk menemani dirinya berada di apartemen agar tidak merasakan kesepian lagi. Saat haikal sedang bosan atau banyak masalah pasti dia akan bermain dengan anjing peliharaan nya itu sampai merasakan kelelahan

"Bulu mu lebat sekali. " Puji haikal"lo laper?"

Guk

Haikal anggap itu sebagai jawaban"iya"

"Okee tunggu di sini gw ambilin lo makanan. Jangan kemana mana" Peringatan haikal. Dia pergi menuju kulkas untuk mengambilkan anjing kesayangan nya itu makanan. Yang memang sudah Dikhususkan untuk seekor anjing"nih habisin! "Haikal tersenyum saat anjing itu mulai memakan makanan nya dengan begitu lahap

" Mbull kenapa ya ingatan gw selalu bermasalah? "Curhat haikal" Gw pengen normal kayak orang orang. Gw pengen mengingat dengan normal"lesu haikal

"Ah sudahlah.. Mungkin Tuhan belum takdirin gw buat bahagia"pasrah haikal" Tapi.. Zilla cantik ya mbull"

"Eh lo kan belum pernah lihat dia" Haikal terkekeh pelan"ntar gw aja dia main ke sini. Biar gw kenalin dia sama lo?! Gimana?! "

Guk

"Oke kapan kapan ya! "Final haikal. Tangannya kembali beralih mengambil dimana ponselnya berada. Mengarahkan kamera ponselnya kepada anjing peliharan nya" Cantik"haikal tersenyum. Saat gambar itu berhasil dia ambil

"Habisin ya, gw mau istirahat dulu! "

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now