°hadiah terakhir? °

643 65 6
                                    

"Mama ayah ngomong apa sama lo? "

Zilla bertanya dengan nada sinisnya. Sambari menatap via dengan wajahnya yang datar dan dengan auranya yang menyeramkan membuat via menunduk ketakutan

"Tatap gw kalo lagi ngomong! " Bentak zilla"tatap gw via! Lo lagi ga tuli kan? "

Pada akhirnya via mendongakkan kepalanya menatap sang lawan bicara. Bisa zilla lihat bahwa matanya tengah berkaca kaca seperti menahan tangisan, melihat itu zilla menjadi tidak tega. Tapi apa boleh buat? Ini menjadi bagian dari rencana nya

"Kakak? Mama gada ngomong apapun sama aku! Dia cuma nanya gimana hari hari aku waktu di sekolahan"

Zilla berdecak pelan. Bagaimana bisa via membohongi nya sedangkan dirinya saja bisa melihat ekspresi yang ditampilkan oleh anak itu

"Jujur bisa? "

Via terdiam

"Gimana bisa lo bohongin gw? Sedangkan ekspresi lo itu aja kaya ketakutan kaya nyembunyiin sesuatu! "

Via menggelengkan kepalanya berulang kali dengan sangat cepat"mereka gada ngomong apapun sama via ka! Kenapa kaka ga percaya sih! "

Zilla tak membalas lagi. Melainkan ia mengambil sesuatu dari kantong jaketnya

"Ambil! "

Zilla melempar kan sebuah kotak ke arah via yang membuat sang empu dengan cepat menangkap nya

"Ini apa kak? " Bingung via sambil menatap zilla dengan tatapan bertanua"kotaknua kok gede gini? Buat siapa? Kok dikasiin ke via? "

"Buat lo! " Balasnya dengan singkat

"Jadi? Kakak nyuruh aku ke kamar kakak. Karna kakak ngasi aku ini? "

Zilla mengangguk sebagai jawaban

"Jaga tuh barang baik baik! Gw gamau denger tuh barang hilang ataupun rusak! "

dengan semangat via menganggukan kepalanya

"Udh sono cabut! Buka nya di kamar lo aja! Gw gamau liat ekspresi lo! " Usir zilla walau kenyataan nya ia teringin melihat wajah kebahagiaan itu"nanti kamar gw berantakan lagi! "

"Yaudah via ke kamar dulu ya kak! Mau buka hadiah dari kakak! "

Dengan semangat. Via berlari keluar dari kamar zilla. Dan Jangan lupakan wajah kebahagiaan itu. Yang membuat senyuman tipis terukir di bibir zilla

"Hadiah terakhir? " Pikir zilla dengan tertawa

Lelucon di hari ini? Ntah kenapa zilla sampai berpikir sejauh itu!

•••

"Harvis! "

Panggil lacey memanggil putra tampan nya itu

Harvis yang merasa terpanggil menoleh ke arah lacey yang tengah menghampiri nya dengan membawa sekotak makanan

"Jangan lupa bawain buat zilla, masakan dari bunda! "

Lacey tersenyum. Seraya memberikan kotak itu

"Astaga bunda! Kenapa repot banget sih? Zilla aku bawain ini aja udh pasti seneng kok! "

"Udh ambil aja hitung hitung kan yaa! Hari kasih sayang. Masa iya bunda ga buatin apapun buat dia! "

"Yaudah serah deh bun! Aku mau berangkat sekarang takut nanti keburu malem kan gaenak dirumah orang ampe larut! "

surat terakhir haikal✔Where stories live. Discover now