°29°

304 44 2
                                    

.
.
.
.
.

"Anda sungguh akan pergi?"

Beberapa saat lalu kediaman timur mendapat kunjungan dari putra mahkota. Midoriya sudah katakan untuk tidak perlu datang saat masih dalam perawatan, tapi Bakugou tak mendengarkannya. Dan kali ini, selain berkunjung pria itu juga memberitahu sesuatu.

Bakugou harus pergi ke luar kota untuk beberapa minggu. Sebenarnya kondisinya yang masih dalam penyembuhan tidak terlalu memungkinkan, tapi Bakugou tidak ingin mengundur-ngundur pekerjaannya, apalagi jika pekerjaannya jauh di luar kota.

Setelah berunding dengan Koshi, akhirnya Bakugou menjadwalkan tanggal untuk berangkat.

"Ya, lusa aku akan pergi."

Midoriya mengernyit khawatir. Namun dia tak bisa menghalangi pekerjaan penting Bakugou. "Baiklah... mohon untuk selalu menjaga diri Anda di sana. Saya harap pekerjaan Yang Mulia akan berjalan lancar dan segera terselesaikan."

Bakugou melihat Midoriya mengatakan hal itu selagi menahan perasaan sedih dan khawatirnya. Dia menepuk pelan kepala gadis itu. "Aku akan segera kembali. Apa kau ingin kubawakan sesuatu dari sana?"

Midoriya menggeleng. "Hanya melihat Yang Mulia kembali dengan selamat saja sudah cukup."

Jawaban itu membuat Bakugou mendengus. "Sebenarnya juga ada satu hal lagi."

"Ada apa?"

"Koshi memintaku untuk membawa Kirishima sebagai pengawalku selama perjalanan kali ini. Aku sudah katakan itu tidak perlu, tapi karena serangan kemarin Koshi ingin pengawal terbaik yang ikut denganku." Bakugou menghela napas. "Aku tidak mungkin kembali mengambil jenderal yang sudah kuperintahkan untuk menjadi pengawalmu."

Midoriya diam sejenak, tapi dia kemudian tersenyum. "Jika itu yang terbaik, maka silakan saja. Saya juga setuju dengan Koshi-san, Anda perlu perlindungan terbaik. Istana tidak bisa mengambil risiko kehilangan putra mahkota."

"Apa kau yakin? Bukan hanya aku yang perlu perlindungan, kau juga sama terancamnya."

"Saya tidak akan banyak pergi ke luar istana, dan tempat ini adalah tempat teraman apalagi setelah Anda meningkatkan penjagaan sejak tahun lalu. Saya akan baik-baik saja."

Bakugou melihat keluar ruangan, dari tepi pintu, Kirishima berjaga dengan memunggungi ruangan. Tapi Bakugou tahu dengan hanya melihat pose berdiri dan punggungnya bahwa jenderal itu kali ini tidak setuju dengan pikiran Midoriya.

"Masih ada waktu sampai besok, pikirkanlah lagi." Bakugou berdiri untuk bersiap pergi kembali ke pusat.

Melewati ambang pintu, Bakugou melintasi Kirishima dan berhenti sejenak. "Kau bebas memilih, tidak masalah kalau kau menolak. Sisanya adalah bagaimana kau bisa meyakinkan gadis itu." Ujarnya pelan sebelum kembali melangkah pergi.

Usai membungkuk hormat saat Bakugou pergi melintasinya, Kirishima masuk ke dalam ruangan. Duduk di seberang Midoriya yang melamun diam.

"Aku tidak akan pergi."

Ucapan itu membuat Midoriya mengangkat wajah menatapnya.

"Bakugou-sama mengizinkanku untuk memilih, dan aku tidak akan pergi."

"Kirishima-kun..."

"Aku tahu kau mencemaskan Yang Mulia, tapi masih ada jenderal lain yang bisa mengawalnya dengan baik."

Midoriya menggeleng. "Aku tahu... aku juga bukannya menganggap orang lain tidak bisa mengawal Yang Mulia... tapi aku tetap hanya bisa mempercayaimu. Kau dulunya adalah pengawal Yang Mulia, jadi kau adalah yang terbaik untuk tugasnya kali ini."

Fake Bride - BNHA Fanfict (Completed)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant