Bab 26 - Organisasi Rahasia

1.1K 150 8
                                    

Setelah Kaveh pergi, Nahida melambaikan tangannya untuk memunculkan layar raksasa berkekuatan Dewa di ujung meja. Di sana, tampillah hari di mana Kaeya menginjakkan kaki di Sumeru untuk pertama kalinya. Pria itu sedang berlutut di hadapan patung Rukkhadevata dengan buket bunga liar di tangannya.

"Kaeya sudah pasti pengikutku. Tidak ada kebohongan dalam ucapanya dan ia memang selalu meminta berkah dariku selama ini. Aku mendengar doanya sejak ia masih tinggal di Snezhnaya."

Alhaitham mengamati pria berambut biru itu di layar dengan bingung. "Lalu, bagaimana menurutmu? Apa ada yang aneh dengannya?"

"Aneh?" Nahida menggeleng. "Dari pada aneh, ia lebih tepat disebut sebagai pria yang malang."

"Mengapa begitu?"

"Ibunya bernama Irina. Wanita itu adalah pengikutku dan berani menentang ketidakbijaksanaan di sekitarnya."

Alhaitham mendengarkan.

"Sayangnya, ayahnya memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang. Aku tidak banyak tahu tentangnya karena ia bukan pengikutku, tapi aku mendapat beberapa gambaran dari doa Irina dan Kaeya. Ayahnya adalah salah satu anggota dari organisasi militer terbesar di Teyvat yang bernama Fatui. Kau mungkin melewatkannya, tapi organisasi itu telah ada ratusan tahun sekarang."

Alhaitham sedikit menegang. "Ratusan tahun? Apa yang organisasi itu lakukan?"

"Entahlah. Tsarisa, Archon dari Snezhnaya, yang memberkati langsung Fatui. Dia tidak membiarkan Archon lain mengetahui maksudnya. Yang jelas, mereka memiliki kebiasaan mengganggu ketenangan Para Dewa yang berkuasa di Teyvat. Apa kau ingat hari di mana kau membantu Akademiya untuk menangkap alumni mencurigakan yang menyalahgunakan pengetahuan?

Alhaitham mencoba mengingat hari-harinya saat masih menjadi mahasiswa di Akademiya. Di tahun ketiganya, ia merasakan keanehan. Mimpi yang terus berulang, alumni yang tiba-tiba datang lalu menghilang, dan lain sebagainya. Saat itu ia tidak tahan dengan siksaan psikologis tersebut dan bertekad menguak rahasia Akademiya. Ia menjebak sang alumi dan membuat pria itu menghadap Nahida.

Alhaitham lalu bertanya, "Jadi itu ada hubungannya dengan Fatui?"

Nahida mengangguk. "Dottore, salah satu petinggi Fatui, adalah alumni Akademiya yang ingin menciptakan Dewa baru menggunakan teknologi dan sumber daya manusia kita."

Alhaitham tidak menyangka masalah yang ia pikir harusnya bisa ditangani Mahamatra saja rupanya adalah masalah tingkat Dewa. Jika saat itu ia sudah sepenuhnya menguasai kekuatan Raja Deshret, mungkin ia bisa membantu Nahida menyelamatkan negeri.

Nahida kemudian melanjutkan. "Ayah Kaeya sendiri sedang terlibat proyek besar selama bertahun-tahun ini. Ia mengajak istri dan anaknya untuk bergabung, tapi Irina tidak mau dan tidak mengizinkan Kaeya. Dalam perdebatan panjang mereka, Irina tidak sengaja tewas terbunuh. Doa terakhirnya padaku adalah untuk menjaga Kaeya."

Alhaitham kini mengerti. Terlepas dari latar belakang Kaeya yang buruk, Nahida memiliki tanggung jawab untuk mengabulkan doa ibu pria malang itu. Itu sebabnya Nahida mempercayai Kaeya.

Kemudian, Alhaitham bertanya, "Lalu, apa proyek besar yang dilakukan ayah Kaeya? Apa kau yakin Kaeya benar-benar tidak terlibat di dalamnya?"

Nahida menjawab, "Aku tidak tahu proyek apa itu. Fatui memiliki cara untuk merahasiakan rencana mereka dari Para Dewa. Tsarisa sendiri yang mengajarkan caranya pada mereka. Yang kutahu, Irina pernah menyebutkan sebuah petunjuk dalam doanya. Ia pernah bertanya tentang keberadaan pengetahuan terlarang. Jika di dunia ini pengetahuan terlarang masih ada, ia memohon padaku untuk menyembunyikannya."

Alhaitham seketika menegang. Untuk apa manusia biasa menanyakan pengetahuan terlarang? Bagaimana bisa mereka mengetahui keberadaannya? Apa ada sesuatu yang besar yang sedang terjadi di luar sana? Banyak pertanyaan yang segera terbentuk di benaknya.

Your Professor is Mine [Haikaveh]Where stories live. Discover now