kakak kelas -20-

76 23 73
                                    

Pagi ini kita semua mendapatkan pesan pengumuman dari grup WhatsApp sekolah, bahwa hari ini semua mata pelajaran free, dikarenakan besok akan ada lomba kebersihan dan kekreatifan kelas, dalam rangka memperingati 17 Agustus.

Para guru sepakat untuk memberikan waktu luang sehari, untuk dipakai persiapan lomba besok.

Dan kebetulan dari kemarin aku dan teman-teman satu kelasku sudah merapikan dan menghias kelas, jadi hari ini agenda kita hanya melengkapi yang kurang dan sisa waktunya dipake untuk bersantai di kelas.

"Kantin yuk guys, laper nih gue belum sarapan" ajak Fita dengan memelas seperti anak kucing yang kelaparan.

"Ayuk, gue juga laper" Desi langsung beranjak dari tempat duduknya.

"Ayuk, gue juga bosen dikelas terus. kalo di kantin kan siapa tau ada cogan" sahut Lisa dibarengi dengan cengengesan yang memperlihatkan gigi ginsul yang menjadi ciri khasnya.

"Ersya, lo dipanggil sama bu santi, katanya disuruh ke ruang guru" ucap Selvi yang datang dari luar kelas bersama dengan Alisa.

"Emang ada apa lo dipanggil sama bu santi sya?" Tanya Lisa dengan raut muka bingung. Desi dan Fita juga terlihat penasaran.

"Gue juga ngga tau, kalian duluan aja ke kantin ntar gue nyusul"

Aku segera keluar kelas menuju ruang guru yang berada dilantai satu gedung A, gedung yang sama dengan kelas aku.

Sekolah ini terdiri dari 4 gedung yaitu gedung A untuk jurusan IPS dan ruang guru, gedung B untuk jurusan IPA, gedung C untuk jurusan Bahasa dan gedung D untuk fasilitas sekolah lainnya, seperti kantin, Lap. Komputer, perpustakaan, ruang latihan musik dan sebagainya.

Ruang guru sengaja dicampur dengan jurusan IPS di gedung A, karna gedung A adalah gedung yang paling menonjol dan paling besar di area sekolah ini.

"Permisi" ucapku setelah sampai di depan pintu masuk ruang guru.

"Ersya, sini masuk" bu santi mempersilahkan aku masuk ke dalam untuk menemuinya.

Kebetulan beliau sedang duduk di sofa dekat jendela "sini duduk sya"

Aku duduk di sofa panjang yang terletak di samping singgel sofa yang diduduki oleh bu santi.

"ada apa ya? kok bu santi panggil saya ke sini?"

"Oh ini, foto-foto dokumentasi kegiatan kelas yang kamu minta kemarin, udah ibu cetak tinggal dihias aja di mading kelas"

Aku segera menerima amplop coklat yang berisi foto-foto dokumentasi dari bu santi.

"Makasih bu, maaf udah ngerepotin"

"Itu sudah jadi tugas saya sebagai wali kelas kalian, jadi nggak perlu ngerasa ngerepotin" ucap Bu santi dengan senyum hangatnya.

"Yaudah itu aja yang mau ibu sampaikan. oh ya, nanti sebelum pulang dicek lagi ya kelasnya, siapa tau masih ada yang kurang" sambungnya.

"Oh iya bu, kalo gitu saya pamit balik ke kelas ya"

Bu santi hanya mengangguk dan tersenyum setelah aku berpamitan dengannya.

Aku segera beranjak dari tempat dudukku dan berjalan keluar, berniat kembali ke kelas untuk menyimpan amplop yang aku terima dari bu santi.

Aku sedikit mengintip foto-foto yang ada didalam amplop coklat yang aku bawah.

Bug..

Tanpa sengaja aku menabrak seorang cowok yang membawa tumpukan buku, aku tidak tau nama dia karna dia tidak menggunakan name tag di seragamnya, tapi di lengan seragamnya tertulis kelas XI IPA (11 IPA) yang berarti dia adalah kakak kelas aku.

Rumah Singgah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang