Chapter 005

6.8K 329 0
                                    

Pemain tambahan : - Kevin Sanjaya Abimanyu


"Assalamu'alaikum Ma" salam Devi membuka pintu rumahnya.

"Waalaikumsalam. Sayang udah pulang, Papa mana?"

"Papa lagi ada meeting" jawab Devi.

"Loh, terus kamu pulang sama siapa?" tanya Maria.

"Pulang sama temen"

"Kenapa temennya gak diajak masuk sayang" ujar Maria.

"Devi suruh dia anter sampai gang depan" balas Devi.

"Yah sudah, sekarang kamu masuk gih mandi ganti baju habis itu makan siang. Mama udah siapain makanan kesukaan kamu, telor balado" tutur Maria.

Devi mengangguk, dia pun melangkahkan kakinya menaiki anak tangga satu persatu menuju kamarnya.

Devi membuka pintu kamarnya dan langsung melemparkan tubuhnya yang begitu sangat lelah itu.

"Baru pertama masuk sekolah jakarta eh udah capek banget" keluh Devi.

Deeerrrtt deeerrrtt deeerrrtt

Ponsel Devi yang ia letakkan dinakas berbunyi, dia mengambilnya dengan meraba tanpa ingin bangun dari tidurnya.

"Mala" gumamnya. Ternyata yang menelpon Devi adalah Basmalah.

"Halo kenapa Mal?" tanya Devi.

'Lo udah nyampek? Lo gak lecet kan? Lo gak di apa apain sama The Boys?' oceh malah disebrang telpon.

"Gue gakpapa Mal, malahan gue serasa dijadiin ratu kayak di wattpad wattpad gitu" Devi merubah posisi tidurnya menjadi tengkurep dan senyam senyum membayangkan kejadian tadi.

'Syukur deh kalau gitu. Oh yah kapan kapan gue main kerumah lo yah'

"Oke siap gue tunggu"

Mereka pun mematikan ponselnya, Devi berdiri dari duduknya dan mengambil handuk lalu berjalan kearah kamar mandi karena tubuhnya sangat lengket dan tidak nyaman.

***

Disisi lain, Afan sudah tiba dirumahnya dan memarkirkan motornya digarasi rumahnya. Setelah itu dia langsung masuk kedalam dan mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum. Afan pulang" salam Afan dan langsung mendudukkan bokongnya di sofa.

"Eh anak Mama udah pulang, gimana sekolahnya nak" seru seorang wanita yang menuruni anak tangga menuju anak semata wayangnya itu.

"Baik, lebih baik dari sebelumnya" jawab Afan.

Wanita itu duduk disamping Afan. "Bagus kalau gitu" balas Linda Mama Afan.

"Yah sudah sekarang kamu mandi habis itu makan yah" tutur Linda.

Ting.

Satu notif muncul di ponsel Afan.

'Bos Geng Petir bikin ulah di pasar'

"Ck. Pengecut!" umpat Afan.

"Kenapa sayang? Ada masalah?" tanya Linda bingung melihat wajah putranya itu begitu marah.

"Afan keluar bentar Ma ada urusan penting" Afan beranjak dan kembali memasang jaketnya lalu pergi sebelum Linda menjawab iyh atau tidak.

"Sayang, Afan. Tapi kamu baru pulang nak" teriak Linda namun tak ada jawaban dari luar.

Linda menggeleng. "Ini pasti urusan dengan geng geng motornya itu" gumam Linda.

***

Devi menyelesaikan suapan terakhirnya dan setelah itu ia meminum susu yang sudah Mamanya buat.

"Devi, Mama boleh minta tolong?"

"Minta tolong apa Ma?"

"Beliin Mama ayam di pasar depan komplek"

Devi beranjak dari duduknya. "Mana Ma uangnya"

"Nih sayang"

Devi pun mengambil uangnya dan langsung berangkat ke pasar depan komplek yang sedikit lumayan jauh.

*****

"Woyy bagi setoran" teriak geng motor yang tak beraturan itu.

"Saya masih belum ada penghasilan" lirih penjual disana.

"Gue gak mau tau! Kalau lo gak ngasih setoran sekarang, gue acak acak dagangan lo!" dia mengacak dagangannya hingga berjatuhan.

"Woyy!!" teriak seseorang dari arah barat pasar.

Semua geng motor yang tak beraturan itu menoleh kearah suara yang tak asing bagi mereka.

"Ohw ohw ohw! Pahlawan kesiangan datang guys" seru ketua dari mereka dan diikuti gelak tawa dari anggotanya.

"Eh Geng Petir, maneh teh gelo sia bikin kerusuhan di pasar ini"

Yah, mereka adalah Geng Petih. Dan geng motor satunya adalah The Boys.

"Pengecut lo semua!" gertak Rakha.

"Lo gak ada capek capeknya yah Vin bikin kerusuhan dijalanan" seru Eby.

Kevin Sajaya Abimanyu, dia ketua dari Geng Petir musuh bebuyutan Geng The Boys dari dulu. Karna Geng Petir yang selalu bikin kerusuhan dijalan dan tak bertanggungjawab atas kelakuannya.

"Capek? Apa itu capek? Selagi masih ada Geng Petir, jalanan gak akan tenang!" teriak Kevin.

Devi tiba dipasar, pasar dimana yang saat ini tengah berada dua geng motor yang tak pernah akur itu. Devi berhenti ketika melihat kerumunan orang di sana.

"Kenapa pasar rame banget hari ini? Tumben deh" gumam Devi.

"Au ah kesana aja"

Devi pun berjalan lebih cepat menuju orang berkerumunan karna dirinya sangat ingin tau apa yang terjadi disana.

.....

TYPO BERTEBARAN
DIMANA-MANA!!!

GENGSTER BUCIN (DEFAN) [SELESAI]Where stories live. Discover now